Fasilias Pabrik Kajian GFP, Aplikasi GMP, SSOP Serta Penyusunan HACCP Plan Pada Produksi Yoghurt Di Unit Pengolahan Susu Fakultas Peternakan

Lampiran 17. Lanjutan PPPK Klinik Fasilitas Keamanan Kerja 54. Tak tersedia PPPK atau fasilitas keamanan kerja klinik yang memadai X 55. Fasilitas klinik pabrik tidak digunakan untuk cek up rutin seluruh karyawan khusunya di bagian produksi X

h. Pembuangan Limbah Pabrik

Sistem Pembuangan Limbah dalam Pabrik cair, sisa produk, padatkering 56. Limbah cair tidak ditangani dengan baik X X 57. Limbah produksi atau sisa-sisa produksi tidak dikumpulkan dan tidak ditangani dengan baik X X 58. Limbah keringpadat tidak ditangani dan dikumpulkan pada wadah yang baik dan mencukupi jumlahnya untuk seluruh pabrik X X Tempat sampah dalam pabrik: 59. Konstruksi tempat pembuangan limbah tidak selayaknya X 60. Tempatwadah sampah tidak ada penutupnya X Saluran Pembuangan dalam Pabrik : 61. Sistem pembuangan limbah cair saluran dalam pabrik kurang baik X 62. Kapasitas saluran dalam pabrik tidak mencukupi X X 63. Dinding saluran air tidak halus dan tidak kedap air X X 64. Saluran pembuangan tidak tertutup dan tidak dilengkapapi bak kontrol X X 65. Tidak dilengkapi dengan alat yang mempunyai katup untuk mencegah masuknya air ke dalam pabrik. X X

i. Operasional Sanitasi Pabrik

Program sanitasi 66. Tidak ada program sanitasi yang efektif di unit pengolahan X 67. Kontrol sanitasi tidak efektif melindungi produk dari kontaminsi X X 68. Peralatan dan wadah tidak di cuci dan disanitasi sebelum digunakan X 69. Metode pembersihan pencucian tidak mencegah kontaminasi terhadap produk X

j. Binatang Pengganggu atau Binatang dalam Pabrik

70. Ruang dan tempat yang digunakan untuk penerimaan, pengolahan dan penyimpanan bahan bakuproduk akhir tidak dipelihara kebersihan dan sanitasinya X 71. Tidak ada pengendalian untuk mencegah masuknya serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya di dalam pabrik X X 139 Lampiran 17. Lanjutan 72. Pencegahan serangga, burung, tikus dan binatang lain tidak efektif di dalam pabrik X X 73. Binatang peliharaan tidak dicegah masuk ke dalam pabrik X X 74. Penggunaan obat pembasmi serangga, tikus, binatang pengerat lain, serta kapang tidak efektif pestisida, insektisida, fungisisda, bahan repellant X X

k. Peralatan Produksi

Sanitasi 75. Permukaan peralatan, wadah dan alat-alat lain yang kontak dengan produk tidak dibuat dari bahan yang sesuai seperti halus, tahan kara, tahan air dan tahan terhadap bahan kimia X X 76. Bahan yang terbuat dari kayu tidak dilapisi dengan bahan yang tidak berbahaya danatau kedap air. X X Desain 77. Rancangan bangun, konstruksi dan penempatan peralatan serta wadah tidak menjamin sanitasi dan tidak dapat dibersihkan secara efektif X X 78. Peralatan dan wadah yang masih digunakan tidak dirawat dengan baik. X X Peralatan tidak dipakai lagi : 79. Tidak ada program pemantauan untuk membuang wadah dan peralatan yang sudah rusaktidak digunakan X Kecukupan : 80. Peralatan kebersihan tidak sesuai kapasitas produksi atau tidak cukup tersedia X Penyuci hamaan peralatan 81. Tidak dilakukan penyuci hamaan peralatan secara efektif X X

l. Pasokan Air

Sumber air 82. Pasokan air panas atau dingin tidak cukup X 83. Air tidak mudah dijangkau disediakan X 84. Air dapat terkontaminasi, misalnya hubungan silang antara air kotor dengan air bersih, sanitasi lingkungan X Treatment Air 85. Air baku tidak layak digunakan potable, tidak dilakukan pengujian secara berkala X 86. Air tidak mendapat persetujuan dari pihak berwenang unuk digunakan sebagai bahan pengolahan tidak ada hasil uji X 140