IV. METODE PE ELITIA 4.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di pemukiman bantaran Sungai Ciliwung Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Kota Jakarta Selatan, Propinsi DKI
Jakarta, khususnya RW 04. Lokasi ini dipilih secara sengaja purposive karena berdasarkan data sekunder dari Kelurahan Manggarai maka daerah tersebut
memiliki pemukiman liar yang sangat padat di sepadan sungai dan dengan tingkat pencemaran yang tinggi. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dari bulan Juli
sampai bulan Oktober 2008.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara dan kuisioner terhadap
masyarakat bantaran Sungai Ciliwung RW 04 Kelurahan Manggarai yang merupakan responden terpilih. Data primer yang dibutuhkan meliputi: kondisi
tempat tinggal yang selama ini di tempati, besarnya biaya yang dikeluarkan responden ketika banjir, respon responden terhadap lingkungan, respon kesediaan
responden terhadap program perbaikan kualitas lingkungan bantaran sungai, besarnya nilai WTP responden terhadap program perbaikan kualitas lingkungan
sungai. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi datadata
yang terkait dengan daerah penelitian serta data lainnya yang dibutuhkan di dalam penelitian ini. Data sekunder diperoleh dengan jalan pengumpulan data dari
kantor pemerintahan daerah penelitian, Badan Pusat Statistik, kantor Kementrian Lingkungan Hidup, Dinas Perumahan DKI Jakarta.
4.3 Penentuan Jumlah Responden
Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan metode judgement sampling, dengan pertimbangan responden yang diambil benarbenar berada di bantaran
sungai dan lingkungan pemukiman responden terkena banjir tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan tidak ada sampling frame dan keterbatasan waktu. Responden
diambil sebanyak 42 orang dari 674 masyarakat yang ada di bantaran Sungai Ciliwung. Jumlah responden diperoleh dari rumus Slovin Umar, 2005 yaitu:
n =
2
1 e +
dimana: n = ukuran sampel
N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolerir atau diinginkan.
Jumlah populasi dalam penelitian ini sebesar 674 orang dan persen kelonggaran yang digunakan adalah 15 persen dengan pertimbangan karena
penelitian ini termasuk sosial ekonomi sehingga persen error maksimum yaitu 20 persen. Perhitungan jumlah sampel sebesar 42 orang adalah sebagai berikut:
n =
2
15 ,
674 1
674 +
= 41,69 ≈ 42 orang
4.4 Pengumpulan Data