Analisis Faktor1Faktor yang Mempengaruhi ilai

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai total WTP dari populasi adalah sebesar Rp. 160.673.400,1. Tabel 6. Total WTP Masyarakat terhadap Upaya Perbaikan Kualitas Lingkungan o. Kelas WTP Rpsiklus banjir ilai Tengah WTP Rp Frekuensi Sampel orang Populasi orang Jumlah WTP Rp 1. 100.000160.000 130.000 6 130,45 16.958.500 2. 170.000230.000 200.000 10 217,42 43.484.000 3. 240.000300.000 270.000 11 239,16 64.573.200 4. 310.000370.000 340.000 5. 380.000440.000 410.000 4 86,97 35.657.700 Jumlah 31 674 160.673.400 Sumber: Data Primer Diolah

5. Evaluasi Pelaksanaan CVM

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, diperoleh nilai R 2 sama dengan 30,5 persen. Penelitian yang berkaitan dengan bendabenda lingkungan dapat mentolerir nilai R 2 sampai dengan 15 persen Mitchell dan Carson, 1989 dalam Garrod dan Willis, 1999, hal ini karena penelitian tentang lingkungan berhubungan dengan perilaku manusia sehingga nilai R 2 tidak harus besar. Oleh karena itu, hasil pelaksanaan CVM dalam penelitian ini masih dapat diyakini kebenarannya atau keandalannya.

8.3 Analisis Faktor1Faktor yang Mempengaruhi ilai

Setelah memperhatikan bahwa data yang diperoleh melalui penelitian terlihat bahwa jumlah tanggungan, kependudukan dan jenis kelamin tidak memiliki pengaruh terhadap nilai WTP. Sehingga variabel tersebut dihilangkan dari model. Hal ini ditandai ketika diuji bersamasama peubah tersebut tidak mempengaruhi secara nyata terhadap nilai WTP yang ditunjukkan dengan nilai P value yang lebih besar dari α baik pada tingkat kepercayaan 80 persen hingga 99 persen. Untuk itu model tersebut kurang dapat digunakan untuk menganalisis dengan baik. Untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi nilai WTP, maka telah didapatkan dan digunakan 5 variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen. Hasil analisis nilai WTP responden dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil Analisis ilai WTP Responden RW 04 Kelurahan Manggarai Tahun 2008 Variabel Koefisien Keterangan Constant 95737 0,198 PDPT 19790 0,137 Berpengaruh nyata PDDK 25949 0,115 Berpengaruh nyata LMTGL 11444 0,337 Tidak berpengaruh LSTGL 22728 0,027 Berpengaruh nyata USIA 14645 0,203 Tidak berpengaruh R 2 0,305 Fstatistik 2,19 0,087 pada tingkat kepercayaan 95 persen pada tingkat kepercayaan 85 persen Model yang dihasilkan dalam penelitian ini cukup baik. Hal ini ditunjukkan oleh R 2 sebesar 30,5 persen, yang berarti 30,5 persen keragaman WTP responden dapat diterangkan oleh keragaman variabelvariabel penjelas yang terdapat dalam model, sedangkan sisanya 69,5 persen diterangkan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model. Nilai F hitung sebesar 2,19 dengan nilai P sebesar 0,087, hal tersebut menunjukkan variabelvariabel penjelas dalam model secara bersamasama berpengaruh nyata terhadap nilai WTP responden terhadap biaya perbaikan lingkungan pada α = 0,15. Model yang dihasilkan telah diuji multikolinier dan heteroskedastisitas, dari hasil keduanya tidak diperoleh suatu pelanggaran. Model yang dihasilkan dalam analisis ini adalah: WTP i = 95737 + 19790 PDPT + 25949 PDDK + 11444 LMTGL 1 22728 LSTGL + 14645 USIA + Ű Ű Ű Ű i Pada model tersebut variabel yang memiliki pengaruh nyata berada di level kepercayaan 95 persen adalah variabel luas tempat tinggal. Variabel luas tempat tinggal memiliki nilai Pvalue sebesar 0,027 yang artinya bahwa variabel ini berpengaruh nyata terhadap nilai WTP responden pada taraf nyata α = 0,05. Nilai koefisien bertanda negatif berarti bahwa semakin luas tempat tinggal responden maka responden tersebut akan memberikan nilai WTP yang rendah. Hal ini disebabkan karena pola pikir responden yang beranggapan bahwa semakin luas tempat tinggal responden, maka responden merasa sudah nyaman dengan kondisi tempat tinggalnya sehingga tidak terlalu memperdulikan keadaan lingkungan diluar tempat tinggalnya walaupun dengan kualitas lingkungan yang rendah. Variabel yang memiliki pengaruh nyata berada di level kepercayaan 85 persen adalah variabel pendapatan dan pendidikan. Variabel pendapatan memiliki nilai Pvalue sebesar 0,137 yang artinya bahwa variabel ini berpengaruh nyata terhadap nilai WTP responden pada taraf nyata α = 0,15. Nilai koefisien bertanda positif + berarti bahwa semakin tinggi nilai pendapatan responden maka responden akan memberikan nilai WTP yang semakin tinggi. Hal ini disebabkan bahwa semakin tinggi tingkat pendapatan responden, kebutuhan selain kebutuhan pokok akan menjadi prioritas responden, seperti kebutuhan akan lingkungan yang bersih dan sehat, sehingga responden bersedia membayar lebih untuk mendapatkan kualitas lingkungan yang lebih baik. Variabel pendidikan memiliki pengaruh nyata di level kepercayaan 85 persen. Variabel pendidikan memiliki nilai Pvalue sebesar 0,115 yang artinya bahwa variabel ini berpengaruh nyata terhadap nilai WTP responden pada taraf nyata α = 0,15. Nilai koefisien bertanda positif + berarti bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan responden maka responden akan memberikan nilai WTP yang semakin tinggi. Hal ini disebabkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan responden, maka responden lebih menyadari akan pentingnya lingkungan yang baik, sehingga responden bersedia membayar lebih untuk mendapatkan kualitas lingkungan yang lebih baik. Dua variabel lainnya yang diduga berpengaruh yaitu lama tinggal LMTGL dan tingkat usia USIA ternyata secara statistik tidak berpengaruh nyata dalam pengambilan keputusan responden untuk memberikan nilai WTP. Variabel lama tinggal tidak berpengaruh nyata karena nilai P lebih besar dari α 15 persen yaitu 0,337, hal ini disebabkan karena walaupun responden telah lama tinggal di lingkungan RW 04 Kelurahan Manggarai, akan tetapi tidak mempengaruhi responden untuk memberikan besarnya nilai WTP. Variabel tingkat usia tidak berpengaruh nyata karena nilai P lebih besar dari α 15 persen yaitu 0,203, hal ini disebabkan karena walaupun usia responden bertambah, akan tetapi tidak mempengaruhi responden untuk memberikan besarnya nilai WTP.

8.4 Kebijakan Lingkungan Pemukiman Responden