VI. KERUGIA RESPO DE AKIBAT BA JIR DI RW 04
KELURAHA MA GGARAI
Bencana banjir yang sering terjadi di Jakarta merupakan permasalahan bagi setiap orang yang terkena dampak dari banjir tersebut. Siklus banjir yang
terjadi di lokasi penelitian RW 04 Kelurahan Manggarai terjadi minimal satu kali dalam setahun dan lamanya banjir menggenangi kota Jakarta yaitu berkisar antara
1224 hari
6
, sedangkan lamanya banjir menggenangi wilayah penelitian yaitu kurang lebih selama 14 hari. Hal ini menyebabkan berbagai kerugian diantaranya
adalah rusak dan hilangnya perabot rumahtangga, hancurnya tempat tinggal, menderita sakit dan tidak dapat bekerja selama banjir.
6.1 Kerugian Materil
Bencana banjir yang terjadi di RW 04 Kelurahan Manggarai menyebabkan kerugian materil yang cukup besar. Diantaranya biaya yang dikeluarkan untuk
membersihkan rumah setelah banjir terjadi dan banyaknya kerugian karena rusak atau hilangnya perabotan rumah tangga serta hancurnya tempat tinggal
masyarakat. Setelah kurang lebih dua minggu banjir menggenangi tempat tinggal mereka, banyak sampah dan lumpur yang menumpuk karena terbawa oleh arus
banjir, kemudian masyarakat membersihkan tempat tinggal mereka masing masing. Sebagian masyarakat ada yang membeli peralatan baru dan ada yang
menggunakan peralatan seadanya. Peralatan yang mereka gunakan untuk membersihkan tempat tinggal mereka diantaranya dorongan pel, sapu lidi, lap,
6
Kenapa Banjirbanjir Besar di Jakarta Terjadi di Bulan Februari?. Oleh DR FADLI SYAMSUDIN Laboratoriom Teknologi Sistem Kebumian dan Mitigasi Bencana Geotech
BPPT, Puspitek, Serpong. Dikutip dari Kompas, Rabu, 6 Februari 2008, TEROPONG Ilmu
Pengetahuan. Posted by muktihadid in Artikel, Iptek, lingkungan hidup, sosial. http:muktihadid.wordpress.com
sabun, dan lainlain. Mereka yang menggunakan peralatan baru mengeluarkan biaya untuk membeli peralatanperalatan tersebut.
Perabotan masyarakat yang rusak atau hilang diantaranya perabot rumah tangga, pakaian, lemari, televisi. Sedangkan rusaknya tempat tinggal mereka
diantaranya tembok retak, lantai rusak, pintu rusak, dan juga hancurnya tempat tinggal mereka karena terbawa arus banjir. Responden yang mengeluarkan biaya
setelah banjir terjadi adalah sebanyak 38 orang 90,5 persen atau hampir dari keseluruhan responden mengeluarkan biaya setelah banjir terjadi. Kerugian
materil dihitung dengan rumus 3. Ratarata biaya yang mereka keluarkan karena kerugian materil adalah sebesar Rp.1.286.789, per KK Kepala Keluarga. Total
biaya karena kerugian materil adalah sebesar Rp.784.696.476, dapat dilihat pada Tabel 1.
6.2 Biaya Berobat