III. KERA GKA PEMIKIRA
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya ketimpangan pembangunan ekonomi yang mengakibatkan wilayah yang satu tumbuh lebih cepat daripada
wilayah yang lainnya, dalam hal ini pembangunan perkotaan yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pedesaan, sehingga tercipta lapangan kerja yang luas
di perkotaan. Hal ini menyebabkan terjadinya urbanisasi yaitu mendorong sebagian besar penduduk di pedesaan berpindah ke perkotaan untuk mendapatkan
pekerjaan. Urbanisasi mengakibatkan kepadatan penduduk di perkotaan, sedangkan
daya dukung lahan di kotakota besar sangat terbatas. Hal ini menyebabkan para pendatang urbanit yang membutuhkan tempat tinggal terpaksa membangun
tempat tinggal di lahan milik negara, seperti di bantaran sungai. Padatnya pemukiman di bantaran sungai beserta aktivitas yang dilakukan
penghuni pemukiman tersebut di bantaran sungai seperti: dijadikan lokasi pembuangan sampah, mencuci peralatan rumahtangga dan pakaian, merupakan
beberapa hal yang menjadi penyebab banjir dan pencemaran yang dapat merusak lingkungan. Oleh karena itu, pemerintah daerah melakukan upaya perbaikan
lingkungan dengan memperbaiki kualitas lingkungan di bantaran Sungai Ciliwung dan juga untuk penataan DAS Ciliwung agar masyarakat tidak lagi tinggal di
pemukiman yang kumuh dan masyarakat tercegah dari banjir. Hal ini untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan manusiawi. Selain itu program perbaikan
lingkungan diharapkan dapat menguntungkan berbagai pihak termasuk masyarakat sekitar. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam program
tersebut untuk menciptakan kualitas lingkungan yang sehat dan manusiawi
diantaranya dengan cara membayar biaya perbaikan lingkungan untuk memperoleh kualitas lingkungan yang lebih baik.
Tahap awal dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi responden di bantaran sungai dengan menggunakan analisis deskriptif.
Tahap kedua adalah menghitung besarnya nilai kerugian yang dikeluarkan oleh responden ketika terjadi banjir dengan menggunakan pendekatan pendapatan,
biaya perbaikan dan biaya berobat. Tahap ketiga adalah menentukan persepsi responden terhadap upaya perbaikan kualitas lingkungan bantaran sungai ciliwung
dengan menggunakan analisis deskriptif. Tahap selanjutnya adalah menganalisis tingkat penerimaan responden terhadap upaya perbaikan kualitas lingkungan
bantaran sungai ciliwung dengan menggunakan analisis regresi logit. Tahap berikutnya menganalisis besarnya nilai WTP responden terhadap upaya perbaikan
kualitas lingkungan bantaran Sungai Ciliwung dengan menggunakan pendekatan CVM. Sedangkan faktorfaktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTP tersebut
didekati dengan analisis regresi linier berganda. Variabelvariabel yang diduga mempengaruhi modelmodel dalam
analisis, dipilih berdasarkan teoriteori, penelitian terdahulu yang relevan dan hasil observasi lapang. Variabelvariabel yang digunakan di dalam model
penelitian ini adalah variabel tingkat pendidikan, variabel jumlah tanggungan, variabel tingkat pendapatan, variabel luas tempat tinggal, variabel lama tinggal,
variabel status kependudukan, variabel jenis kelamin dan variabel usia. Hasil analisis tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah guna
menghasilkan orientasi kebijakan pengelolaan lingkungan yang tepat dan menguntungkan berbagai pihak terutama masyarakat RW 04 Kelurahan
Manggarai. Kerangka pemikiran terkait dengan penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1, gambar tersebut menjelaskan kerangka berpikir dari latar belakang
hingga tujuan penelitian serta metode yang digunakan.
Ketimpangan Pembangunan
Urbanisasi dan Kepadatan Penduduk di Perkotaan
Kebutuhan Lahan Pemukiman
Kerusakan Lingkungan Bantaran Sungai Ciliwung
Rencana Program Perbaikan Lingkungan
Persepsi Masyarakat
Terhadap Upaya Perbaikan
Lingkungan Kondisi
Sosial Ekonomi
Responden di Bantaran
Sungai Penerimaan
Responden Terhadap Upaya
Perbaikan Lingkungan
WTP Responden
Terhadap Upaya
Perbaikan Lingkungan
Analisis Deskriptif
Analisis Regresi Logit
Contingent Valuation Method
CVM
Willingness to Pay
WTP
Faktorfaktor yang
Mempengaruhi Besarnya WTP
Analisis Regresi Berganda
•
Pendekatan Pendapatan yang Hilang
•
Pendekatan Biaya Berobat
•
Pendekatan Biaya Perbaikan
Bencana Banjir Nilai Kerugian Ekonomi
Gambar 1. Diagram Alur Kerangka Berpikir
Lapangan Kerja
Orientasi Pengelolaan Lingkungan Pemukiman yang Tepat
IV. METODE PE ELITIA 4.1