Karakteristik dan Penggolongan Tanaman Hias

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karakteristik dan Penggolongan Tanaman Hias

Tanaman hias adalah jenis tanaman tertentu baik yang berasal dari tanaman daun atau tanaman bunga yang dapat ditata untuk memperindah lingkungan sehingga suasana menjadi lebih artistik dan menarik Sudarmono, 1997. Tanaman hias dapat memberikan suasana indah mempesona, dan melembutkan pandangan. Memberikan kecemerlangan sepanjang waktu. Memberikan kesejukan dan rasa nyaman serta mampu menurunkan suhu pada saat udara panas sekaligus dapat mencuci udara karena tanaman merupakan sumber O2. Lakitan 1995 dalam Saepuloh 2005, mendefinisikan bahwa tanaman hias adalah komoditi yang dibudidayakan dalam kehidupan sehari-hari untuk dinikmati keindahannya. Menikmati keindahan tanaman hias dapat dilakukan dengan cara menghadirkan tanaman tersebut secara utuh di lingkungan pemukiman manusia. Salah satu cara misalnya dengan menanam tanaman hias di halaman rumah atau taman-taman umum. Tanaman hias selain ditanam langsung di tanah juga dapat ditanam dalam pot. Panen tanaman hias dapat dilakukan secara fisik dan dapat hanya dengan menikmati keindahannya dengan tidak secara fisik memanen tanaman atau bagian dari tanaman tersebut. Ashari 1995, menyatakan bahwa industri tanaman hias meliputi budidaya tanaman dalam pot, bunga potong dan bunga hias lainnya yang kebanyakan dilakukan di areal tertentu seperti rumah kaca atau green house. Keindahan tanaman tersebut dapat dipancarkan dari keseluruhan tajuk tanaman juga bentuk, warna bunga dan kerangka tanaman. Menurut Sudarmono 1997, tanaman hias dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu : 1. Tanaman hias daun Tanaman hias daun dipilih karena penampilan aneka ragam daunnya yang berwarna-warni. Mulai dari yang berwarna tunggal merah, hijau, kuning, orange, perak, warna kombinasi, warna strip-strip, warna zebra, warna bintik- bintik, totol-totol merah-ungu, dan warna mengkilap. Daya tarik lainnya adalah penampilan bentuk tajuknya, bentuk batangnya, bentuk daunnya, dan teksturnya. Selain daya tarik karena keindahannya, tanaman hias daun disukai orang karena persyaratan tumbuhnya ringan, perawatannya mudah, dan tahan lama dibandingkan dengan tanaman hias bunga. Di dalam ruangan, tanaman hias daun misalnya, Suplir keriting dapat bertahan sampai 10 tahun. Contoh lain tanaman hias daun adalah: Palem kol, Perilepta dyerianus, Palem merah, Palem kuning, Palem botol, Asoka, Aglaonema, Lantana camara, dan Sikas. 2. Tanaman hias bunga Tanaman hias bunga dipilih karena penampilan bunganya berwarna-warni, bentuk dan ukurannya beraneka ragam, ada yang kecil mungil, ada yang raksasa, dan ada yang baunya harum. Tanaman hias bunga menuntut persyaratan yang lebih berat daripada tanaman hias daun. Pembentukan bunga memerlukan penyinaran dan suhu malam yang sejuk. Tanaman hias bunga, sifatnya hanya sementara, mungkin hanya bertahan 1-2 minggu. Bahkan pada musim hujan bunga akan mampu bertahan dalam tiga hari saja. Contoh tanaman hias bunga adalah: Mawar, Melati, Krisan, Euphorbia, Bougenville, Anggrek, dan Adenium. Menurut Ratnasari 2007, berdasarkan struktur dan bentuknya tanaman hias dapat digolongkan menjadi tanaman pohon, liana dan herba, perdu, semak, dan sukulen. Struktur tanaman ini akan mempengaruhi fungsi tanaman pada saat digunakan. Berikut penggolongan tanaman hias: 1. Tanaman Pohon Tanaman pohon adalah jenis tanaman berkayu yang biasanya mempunyai batang tunggal dan dicirikan dengan pertumbuhan yang sangat tinggi. Tanaman berkayu adalah tanaman yang membentuk batang sekunder dan jaringan xylem yang banyak. Biasanya, tanaman pohon digunakan sebagai pelindung dan centre point. Selain itu, ada juga tanaman pohon yang bisa digunakan sebagai tanaman hias pot, tetapi jenisnya sangat terbatas. Flamboyan dan Dadap merah termasuk jenis tanaman pohon. 2. Tanaman Liana dan Herba Tanaman golongan liana lebih banyak digunakan untuk tanaman rambat atau tanaman gantung. Liana dicirikan dengan batang yang tidak berkayu dan tidak cukup kuat untuk menopang bagian tanaman lainnya. Termasuk dalam golongan liana adalah bunga Alamanda. Sedangkan golongan herba herbacaous atau terna merupakan jenis tanaman dengan sedikit jaringan sekunder atau tidak sama sekali. Termasuk dalam jenis ini adalah bunga Kana dan bunga Tapak darah. 3. Tanaman Perdu Tanaman golongan perdu merupakan tanaman berkayu yang pendek dengan batang yang cukup kaku dan kuat untuk menopang bagian-bagian tanaman. Golongan perdu biasanya dibagi menjadi tiga, yaitu perdu rendah, perdu sedang, dan perdu tinggi. Termasuk jenis tanaman ini adalah bunga Sikat botol, Krossandra, dan Euphorbia. 4. Tanaman Semak Tanaman golongan semak dicirikan dengan batang yang berukuran sama dan sederajat. Termasuk dalam jenis ini adalah Bambu hias. 5. Tanaman Sukulen Tanaman sukulen adalah jenis tanaman “lunak” yang tidak berkayu dengan batang dan daun yang mampu menyimpan cadangan air dan tahan terhadap kondisi yang kering. Termasuk dalam jenis ini adalah Kaktus. Menurut Ratnasari 2007, tanaman hias memiliki habitat yang berbeda satu sama lain. Secara umum, habitat tanaman hias dicirikan dengan perbedaannya akan lingkungan hidup yang mencakup ketinggian tempat dari permukaan air laut, kebutuhan air, dan kebutuhan cahaya. Ketinggian Tempat Biasanya, faktor ketinggian tempat lebih dikenal dengan faktor suhu. Sebagai negara yang berada di daerah khatulistiwa, keragaman iklim di masing- masing daerah relatif sedikit. Perbedaan suhu di sini lebih banyak dipengaruhi oleh ketinggian tempat, yaitu dataran tinggi dan dataran rendah. Suhu udara di dataran tinggi relatif dingin sehingga beberapa jenis tanaman subtropis dapat dibudidayakan dengan baik. Sementara suhu udara di dataran rendah relatif panas sehingga tidak banyak tanaman hias yang berasal dari daerah subtropis bisa dibudidayakan dengan baik. Berdasarkan ketinggian tempat, tanaman hias dikelompokkan menjadi tiga, yaitu tanaman hias dataran tinggi, dataran rendah, dan dataran sedang. Sebagai acuan, suatu daerah dikatakan sebagai dataran tinggi jika berada pada ketinggian 700 m di atas permukaan laut dpl. Dataran rendah berada pada ketinggian 200 m dpl. Daerah yang berada pada kisaran ketinggian 200-700 m dpl merupakan dataran sedang. Kebutuhan Air Air merupakan salah satu kebutuhan utama tanaman. Tanpa air, tanaman tidak akan dapat mengolah bahan makanannya sehingga akan layu, kemudian mati. Tanaman yang mengalami kelayuan harus segera diberi air agar dapat segar kembali. Jika tidak, kondisi tersebut dapat menyebabkan kelayuan permanen yang akhirnya akan membuat tanaman mati. Kebutuhan air untuk setiap tanaman sangat beragam, tergantung pada jenis tanaman, fase pertumbuhan, ukuran tanaman, ukuran pot jika tanaman ditanam dalam pot, kondisi media tanam, kondisi akar, pencahayaan, serta suhu dan kelembapan lingkungan. Jenis tanaman sukulen atau kaktus-kaktusan membutuhkan air yang sedikit untuk dapat tumbuh dengan baik, sedangkan jenis tanaman air justru membutuhkan keadaan jenuh air untuk dapat tumbuh dengan baik. Pada umumnya, kebutuhan air pada tanaman hias bunga berada di antara kedua jenis tanaman tersebut. Selain jenis, umur dan ukuran tanaman juga sangat berpengaruh terhadap kebutuhan air. Tanaman yang lebih tua dan berukuran lebih besar membutuhkan air lebih banyak daripada tanaman yang masih muda dan kecil. Faktor lingkungan juga mempengaruhi kebutuhan tanaman tanaman akan air, diantaranya tempat tumbuh tanaman. Kebutuhan air pada tanaman yang tumbuh di dalam pot jauh lebih tinggi dibandingkan tanaman yang ditanam langsung di tanah. Peletakan tanaman juga mempengaruhi kebutuhan air. Tanaman yang diletakkan di dalam ruangan ber-AC membutuhkan air lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan di ruangan tanpa AC. Kebutuhan Cahaya Berdasarkan kebutuhan cahaya, tanaman dapat dikelompokkan menjadi jenis tanaman yang toleran terhadap sinar matahari langsung atau tanaman yang membutuhkan naungan. Namun, adapula tanaman yang dapat tumbuh baik di tempat yang terkena cahaya langsung maupun ternaungi. Tanaman yang toleran terhadap sinar matahari sebaiknya ditempatkan di tempat-tempat yang terkena sinar matahari secara penuh sehingga dapat tumbuh secara optimal. Sementara tanaman yang toleran terhadap naungan sebaiknya diletakkan di tempat yang teduh atau tidak terkena sinar matahari, contohnya di bawah pohon, diberi naungan paranet, atau bisa juga di teras rumah. Jika tidak terdapat naungan, tanaman jenis ini juga bisa diletakkan di tempat-tempat yang hanya terkena sinar matahari pagi atau sore saja. Tanaman hias di lingkungan sekitar sangat beragam. Untuk mempermudah dalam pengenalan, perlu dilakukan penggolongan pada tanaman hias. Masing- masing golongan tanaman hias tersebut memiliki habitat yang berbeda-beda. Mengenal penggolongan dan habitatnya akan mempermudah dalam perawatan tanaman hias tersebut.

2.2 Penelitian Terdahulu