Pemasaran Tanaman Hias Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan usaha tanaman hias di Kota Bogor, Jawa Barat

penyiraman, penataan dan bersih-bersih, pemupukan, pemberian obat, dan pemangkasan. Penyiraman dilakukan dua kali sehari apabila tidak turun hujan, yaitu pada pagi dan sore hari, agar tanaman terlihat segar dan tercukupi kebutuhan air. Penataan dan bersih-bersih dilakukan terutama pada saat terjadi transaksi dalam jumlah yang besar dengan konsumen. Pemupukan dilakukan hanya untuk menjaga kondisi tanaman saja, sehingga dosis yang diberikan per tanaman sangat kecil. Jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang, pupuk kompos dan pupuk NPK dengan pemberian seminggu sekali. Kegiatan pemberian obat juga dilakukan satu kali dalam seminggu. Kegiatan pemangkasan atau prunning dimaksudkan untuk menjaga kondisi tanaman agar tumbuh proporsional. Pemangkasan juga dilakukan untuk merangsang agar tanaman dapat tumbuh tidak terlalu tinggi, tetapi tanaman mempunyai percabangan yang harmonis dan menarik. Pemangkasan juga dilakukan untuk membuang bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit.

5.4 Pemasaran Tanaman Hias

Kegiatan pemasaran dalam usaha penjualan tanaman hias adalah bagaimana menjual tanaman hias hingga sampai ke tangan konsumen akhir. Transaksi penjualan bisanya terjadi di lokasi pedagang. Artinya konsumen datang langsung ke lokasi penjualan tanaman hias. Sehingga untuk menarik minat konsumen adalah dengan pelayanan dan kemampuan atau keterampilan pedagang tanaman hias dalam menjelaskan tentang tanaman hias yang dijual ke konsumen. Pembeli atau konsumen yang datang ke lokasi penjualan adalah orang-orang dengan golongan ekonomi menengah ke atas. Salah satu hal yang berpengaruh terhadap keberhasilan pemasaran suatu produk pertanian adalah keberadaan saluran pemasaran, yang didefinisikan sebagai serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses pemasaran untuk menjadikan produk atau jasa siap digunakan atau dikonsumsi Kotler, 2000. Adanya saluran pemasaran inilah kegiatan bisnis dapat berlangsung mulai di tingkat petani sebagai produsen tanaman sampai ke konsumen akhir. Sehingga saluran pemasaran dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Saluran Pemasaran Tanaman Hias di Kota Bogor. Pada gambar saluran pemasaran tanaman hias di Kota Bogor, pedagang tanaman hias membeli tanaman hias melalui pedagang perantara atau langsung dari petani tanaman hias. Proses pembayaran dilakukan secara tunai. Penentuan harga merupakan hasil tawar menawar antara pedagang tanaman hias dengan pedagang perantara, tetapi biasanya harga terjadi adalah harga yang menjadi kesepakatan tidak tertulis atau harga yang telah biasa mereka sepakati sejak beberapa waktu yang lalu, karena harga tanaman hias biasanya relatif stabil, kecuali jenis tanaman yang tiba-tiba lagi trend atau booming. Pada umumnya pedagang tanaman hias tidak hanya mempunyai satu pedagang perantara atau petani tanaman hias yang menjadi langganan tetap, tetapi mereka bebas membeli tanaman yang mereka inginkan dari semua pedagang perantara ataupun petani tanaman hias. Hubungan yang terjalin dengan baik antara pedagang tanaman hias dengan semua pedagang perantara dan petani tanaman hias tidak mengakibatkan dampak yang kurang baik bagi ke dua belah pihak dengan sistem pembelian seperti ini. Biasanya, pedagang tanaman hias membeli tanaman hias dengan jumlah yang relatif berfluktuasi, tergantung stok tanaman yang masih ada. Dalam setiap kali pembelian, pedagang tanaman hias membeli bermacam-macam jenis tanaman. Waktu yang diperlukan pedagang tanaman hias untuk melakukan kegiatan pembelian tanaman hias tergantung lokasi pembelian. Jika lokasi pembelian tanaman hias tidak terlalu jauh, maka pembelian tanaman hias dapat dilakukan dalam sehari. Tetapi jika lokasi pembelian tanaman hias cukup jauh, maka pembelian tanaman hias bisa dua hari atau lebih. Pembayaran tanaman hias oleh pedagang tanaman hias dilakukan dengan tunai. Harga yang terjadi didasarkan pada harga tawar-menawar. Untuk setiap pembelian tanaman hias biasanya pedagang tanaman hias ditemani oleh salah satu tenaga kerja yang membantu dalam proses pembelian tanaman hias dan bongkar muat tanaman, serta seorang sopir yang disediakan oleh pemilik kendaraan yang mereka sewa. BAB VI ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG TANAMAN HIAS

6.1 Aspek Permodalan