BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive, karena banyak pedagang yang
menggunakan lokasi sepanjang jalur hijau di Kota Bogor sebagai tempat mereka untuk menjual tanaman hias. Selain itu, Kota Bogor adalah salah satu sentra
produksi tanaman hias di Jawa Barat yang didukung dengan iklim dan topografi yang cocok untuk membudidayakan tanaman hias. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2008.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua macam: 1. Data Primer
Untuk memperoleh data primer ini dilakukan dengan metode : a. Metode wawancara, yaitu melakukan wawancara dengan menggunakan
pedoman daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terhadap responden pedagang tanaman hias.
b. Metode observasi, yaitu pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung di lokasi penelitian.
2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Dinas Tata Kota dan
Pertamanan Kota Bogor, Dinas Agribisnis Kota Bogor serta lembaga- lembaga lain yang terkait. Data-data yang diperlukan seperti data jumlah
pedagang tanaman hias, data-data jumlah produksi tanaman hias, data jumlah ekspor impor tanaman hias dan lain-lain.
4.3 Metode Penentuan Responden
Metode penarikan sampel terhadap pedagang tanaman hias dilakukan dengan metode random sampling Saoekartawi, 2002, yaitu dengan memilih
secara acak pedagang yang ada di sepanjang Jalan Pajajaran dan Jalan Dadali, Kota Bogor. Sampai sekarang teknik ini dipandang sebagai teknik yang paling
baik dalam penelitian bahkan mungkin dianggap satu-satunya teknik yang terbaik. Tentu saja persyaratan untuk teknik ini harus dipatuhi yaitu diketahuinya populasi
dan sifat homogenitas sifat populasi. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam random sampling
adalah semua individu dalam populasi anggota populasi diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Karena itu tidak
ada alasan bahwa sampel yang terpilih secara random sampling adalah sampel yang kurang baik.
Prosedur yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah dengan cara undian, yaitu dengan cara mendaftar semua anggota populasi kemudian dipilih
sampel yang diinginkan. Pendaftaran anggota populasi ini dapat di lembaran kertas; kemudian diundi ditunjuk pada daftar nama atau anggota populasi satu
persatu ditulis di satu lembar kertas kemudian diundi dan diambil sejumlah yang diinginkan. Adapun jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 30
orang pedagang. Sehingga dari total 118 pedagang tanaman hias yang ada di Jalan Pajajaran, diambil sampel responden sebanyak 23 responden, dan dari total 34
pedagang yang ada di Jalan Dadali, diambil sebanyak 7 responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Tabel Penentuan Jumlah Responden Lokasi
Populasi Sampel
Jalan Pajajaran Jalan Dadali
118 34
23 7
Jumlah 152
30
Pemilihan kedua lokasi ini Jalan Pajajaran dan Jalan Dadali, karena merupakan lokasi pedagang tanaman hias yang paling banyak dibandingkan
tempat-tempat lainnya. Data yang diambil adalah data ”cross section” atau ”causal model”,
yaitu menemukan bentuk pola hubungan yang saling mempengaruhi antara variabel yang dicari dan variabel-variabel yang
mempengaruhinya, serta menggunakannya untuk meramalkan nilai-nilai dari variabel untuk masa yang akan datang. Setelah mendapatkan pedagang tanaman
hias kemudian dilakukan wawancara dengan dipandu oleh seperangkat kuisioner.
4.4 Metode Analisis Data