5 Biaya-biaya untuk menjaga dan menarik atau mengangkut
kendaraan bermotor yang rusak tidak dapat lagi berjalan sendiri ke bengkel terdekat atau bengkel yang ditunjuk tertanggung.
6 Tanggung Jawab Hukum Kepada Pihak Ketiga TJH Ketiga Third
Party Liability TPL. b.
Pertanggungan Kerugian Total Semata Total Loss Only TLO Risiko pertanggungan ini hanya memberikan ganti rugi apabila kendaraan
bermotor tersebut mengalami kerusakan total keseluruhan. Yang dimaksud kerugian total, yaitu apabila kendaraan tersebut hilang dicuri dan tidak
diketemukan dalam waktu 60 enam puluh hari kalender atau kendaraan tersebut hancur total habis terbakar sehingga tidak mungkin untuk diperbaiki
lagi. Jenis kerugian ini sering disebut Actual Total Loss ATL. Disamping Actual Total Loss, jenis kerugian lainnya adalah Contructive Total Loss CTL.
Constructive Total Loss terjadi apabila kendaraan tersebut mengalami kerusakan akibat suatu kecelakaan dan biaya perbaikannya diperkirakan sama dengan atau
lebih besar dari 75 dari harga pertanggungan bila diperbaiki.
3. Macam- macam Jaminan Risiko Kerugian
Asuransi kendaraan bermotor pada prinsipnya menjamin dua macam risiko
yaitu :
a. Kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor
Dalam asuransi kendaraan bermotor risiko yang dipertanggungkan adalah:
1 Kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor yang dipertanggungkan
yang disebabkan oleh: a
Tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, dari jalan, termasuk juga akibat dari kesalahan material, konstruksi, cacat sendiri atau sebab-
sebab lainnya dari kendaraan bermotor yang bersangkutan. b
Perbuatan jahat orang lain. c
Pencurian, termasuk pencurian yang didahului atau disertai atau diikuti dengan kekerasan ataupun ancaman dengan kekerasan kepada
orang dan atau kendaraan bermotor yang dipertanggungkan, dengan tujuan
mempermudah pencurian
kendaraan bermotor
yang dipertanggungkan.
d Kebakaran atau tempat kebakaran benda atau kendaraan bermotor lain
yang berdekatan atau tempat penyimpanan atas perintah yang berwenang dalam upaya pencegahan menjalarnya kebakaran.
e Sambaran petir.
2 Kerugian atau kerusakan yang disebabkan oleh peristiwa sebagaimana
diuraikan pada poin diatas dan sebab-sebab lainnya selama penyebrangan dengan kapal feri atau alat penyebrangan resmi lain
yang berada dibawah pengawasan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
3 Kerusakan roda, bila kerusakan tersebut mengakibatkan pula
kerusakan kendaraan bermotor tersebut yang disebabkan kecelakaan.
4 Biaya yang wajar yang dikeluarkan ke bengkel atau tempat lain guna
menghindari atau mengurangi kerugian atau kerusakan yang dijamin dalam
polis, setinggi-tingginya
sebesar 0,5
dari jumlah
pertanggungan, tanpa diperhitungkan dengan risiko sendiri. b.
Tanggung gugat, yaitu tanggung jawab hukum tertanggung terhadap pihak ketiga yang
berkaitan dengan penggunaan kendaraan bermotor. Dalam hal ini penanggung akan memberikan penggantian kepada tertanggung atas:
1 Tanggung gugat tertanggung terhadap suatu kerugian yang diderita
pihak ketiga yang secara langsung disebabkan oleh kendaraan bermotor yang dipertanggungkan, baik yang diselesaikan melalui
musyawarah maupun melalui pengadilan, yang kedua-duanya harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari penanggung, setinggi-
tingginya sejumlah yang tercantum dalam ikhtisar pertangggungan yang meliputi, kerusakan atas harta dan cedera badan atau kematian.
2 Biaya perkara atau biaya bantuan para ahli yang berkaitan dengan
tanggung gugat tertanggung,
13
yang terlebih dahulu disetujui oleh penanggung secara tertulis.
13
Soeisno Djojosoedarso, Prinsip-prinsip Manajemen Risiko dan Asuransi, h. 163-165.
4. Risiko yang tidak dijamin