Analisis proses penyelesaian klaim pada produk asuransi Prupersonal Accident Death and Disablement Syariah dan Pruhospital and Surgical Syariah : studi pada PT. Prudential Life Assurance Indonesia cabang Bekasi)

(1)

SKRIPSI

Ditunjukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

JULFAHMI MUNJIYAN 1110046200006

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(2)

ASSURANCE INDONESIA SYARIAH CABANG BEKASI)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syariah Dan Hukum Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.SV)

Oleh:

JULFAHMI MUNJIYAN NIM: 1110046200006

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAH EKONOMI ISLAM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436II/201sM Pembimbing:


(3)

DAhl ParlTJosPI?'AI- AND s{,IIIGICAL |YARIAH (sT'uDI PADA : p.f

. \RUDENTIAL

LIr"E

ASSURANC'E INDONESIA

CAtsAI\c

BITKASI) telah ctiajukan pacla sictang

rrrtrrritcll:ts)iah Fakr.rltas Syariah dan Iiukuln [JIN Syarif Hidayatullah Jakarta padatanggal26 r\rlcr

l0l-i.

sl<ripsi ini tclah diterrirrra sebagai salah satu syarat untuk

nremperoleh gelar Sarjana I'rcigram strata (s I ) pada program studi Mua'ralat (Ekonomi Islam)

PANI'I'IA SII)A]\G

Ketua : H, Ah, Azhanrddur lathil" M.Ag. M.I{.

NIP" I 97 407252001 t2 I 001

S ci< retari s Al:dus:uf*Lc.-M.A.

NIP. I 9731215200501 I 002

Pcmbimbrng

I

: Mirhammad Malisurn, S.Ag..-M.,A,.

NtP. 1978071 s2003 r2t007

Pcngu.ii I D1S,_fi- S rt&rJaUp, S. E.. M. M.-AA4IJ

NIP.

: AV.Lllllgan

AILM.&

NIP, 1 9751201200501 I 005

Jal<arta. i7 Juni

12r61q96031001


(4)

l.

Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar Strata Satu (S.1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah J akarta.

Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah cantumkan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku

di

Universitas Islam Negeri

Of$

Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jika di kemudian hari yang saya gunakan dalam penulisan ini bukan hasil asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari hasil katya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri

Of$

Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, l8 Juni 2014 J.


(5)

i

Dan Pruhospital And Surgical Syariah (Studi Pada : PT. Prudential Life Assurance Indonesia Cabang Bekasi). Strata satu (S1), Konsentrasi Asuransi Syariah, Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1436 H / 2015 M.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana caranya melakukan klaim pada roduk-produk asuransi Prudential, khususnya pada produk

prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical

syariah. Karena dalam prakteknya banyak yang tidak diketahui oleh sebagian orang nasabah asuransi, baik itu kurangnya pemahaman dari seorang nasabah tentang bagaimana caranya melakukan klaim atau kurangnya pemahaman dalam kedua produk tersebut, atau karena dari seorang agen yang kurang memberikan pemahaman terhadap nasabah.

Hasil penelitian deskriptif ini dapat menggambarkan proses klaim pada produk asuransi prupersonal accident death and disablement syariah dan

pruhospital and surgical syariah, yang meliputi syarat-syarat dalam mengajukan

klaim, sulit atau mudahnya dalam melakukan klaim, jangka waktu pembayaran klaim, kepuasan nasabah dan agen dalam melakukan klaim tersebut, serta mengetahui hal yang sering terjadi dilapanggan dalam melakukan klaim asuransi yang berunjung pada penolakan,


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Allah SWT senantiasa penulis panjatkan, karena hanya dengan limpahan cinta kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan pendidikan strata 1 pada Universitas Islam Negeri (UIN) “SyarifHidayatullah” Jakarta.

Shalawat dan salam, yang mengiringi rasa syukur penulis hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan yang paling sempurna dalam sikap dan tutur katanya.

Rasa bahagia dan haturan terimakasih atas terselesaikannya skripsi yang

berjudul “ANALISIS PROSES PENYELESAIAN KLAIM PADA PRODUK

ASURANSI PRUPERSONAL ACCIDENT DEATH AND DISABLEMENT SYARIAH DAN PRUHOSPITAL AND SURGICAL SYARIAH (STUDI PADA : PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA SYARIAH CABANG BEKASI)” penulis sembahkan khusus untuk ayahanda H. Muhyi Munji, serta Ibunda tercinta Hj. Siti Robe‟ah yang dengan perhatian dan do‟anya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis juga menghaturkan banyak terimakasih kepada para pihak yang telah membantu penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini. Terimakasih penulis haturkan kepada:

1. Orang tua tercinta Ayahanda H. Muhyi Munji serta Ibunda tercinta Hj. Siti

Robe‟ah yang selalu mendoakan dan mendukung anakmu ini selama masa

mengerjakan skripsi, dan selalu mendo‟akan dan mendukung setiap langkah-langkah hidup anakmu ini untuk menjadi anak yang benar dan menjadi anak yang soleh-soleha. Kalian adalah semangat dan inspirasiku. Kalian adalah super hero ku. I love you My Father & My Mother.

2. Adik-adikku RatnaSagita, Ratu Balqis Hidayati, yang cantik-cantik dan lucu-lucu terimakasih doanya, kalian adalah semangatku I Love You My Sister.


(7)

iii

4. Bapak H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, M.H, selaku Ketua Program Studi Muamalat.

5. Muhammad Maksum, S.Ag,MA, selaku dosen pembimbing yang selalu bisa meluangkan waktunya untuk membimbing saya dan membantu saya dalam memecahkan masalah yang dihadapi penulis.

6. PT. Prudential Life Assurance yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

7. My Love Desi Imelda yang selalu mendoakan dan mensupportku dalam mengerjakan skripsi, terimakasih sayang. I Miss You.

8. Pegawai perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 9. Sahabat-sahabat Asuransi Syariah 2010.

10. Thanks to anak-anak DPR (dibawah pohon rindang) dari jurusan Asuransi Syariah dan Perbankan Syariah

Tentunya segala kebaikan tersebut tidak dapat penulis balas dengan balasan yang melebihi dari pada balasan Allah SWT. Semoga Allah selalu memberikan kepada kita jalan yang diridhoi Allah SWT. Amin.

Jakarta, 17 Juni 2015

Julfahmi Munjiyan penulis


(8)

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C.Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 5

D.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

E. Kajian Terdahulu ... 7

F. Metode Penelitian ... 9

G.Sistimatika Penulisan ... 14

BAB II TINJAUAN TEORITIS ... A.Konsep Asuransi ... 16

1. Pengertian Asuransi ... 16

2. Perbedaan Asuransi Syariah Dan Asuransi Konvensional ... 17

3. Fatwa Mengenai Permasalahan Asuransi ... 24

4. Konsep Asuransi Unit Link ... 24

a) Pengertian Asuransi Unit Link ... 24

b) Manfaat Asuransi Unit Link ... 26

c) Karakteristik Asuransi Unit Link ... 27

5. Pengertian Klaim ... 29


(9)

LIFE ASSURANCE ... A.Pengertian Produk Prupersonal Accident Death And Disablement

syariah dan pruhospital and surgical syariah ... 35

1. Pengertian Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah ... 35

2. Pengertian Pruhospital And Surgical Syariah ... 37

B. Profil Perusahaan PT. Prudential Life AssuranceIndonesia ... 39

C.Produk-Produk PT. Prudential Life Assurance Indonesia... 50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... A.Analisis Proses Penyelesaian Klaim Pada Produk Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah ... 61

B. Kepuasan Agen Dan Nasabah Dalam Melakukan Klaim Pada PT. Prudential Life Assurance ... 70

C.Akad Syariah Yang Terdapat Dalam Proses Penyelesaian Klaim Produk Prupersonal Accident Death And Disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah ... 72


(10)

Yang Dilakukan Oleh PT. Prudential Life Assurance Indonesia .... 74 E. Pembayaran Klaim Yang Dikeluarkan Oleh PT. Prudential Life

Assurance Indonesia Dalam 5 (Lima) Tahun Terakhir Dari 2010

Sampai Dengan 2014 ... 77 BAB V PENUTUP ... A.Kesimpulan ... 78 B. Saran ... 79 DAFTAR PUSTAKA


(11)

1 A. Latar Belakang Masalah

Dalam suatu keuangan, tentunya kita harus merencanakan keuangan dengan sebaik mungkin untuk kepentingan masa depan sebagai suatu kebutuhan yang harus dipenuhi. Disamping perencanaan keuangan tentunya uang adalah sebagai modal awal untuk merencanakan keuangan tersebut, karena uang menurut R. J. Thomas mengatakan bahwa uang adalah suatu benda yang dengan mudah dan umum diterima oleh masyarakat untuk pembayaran dan pembelian barang, jasa, dan barang berharga lainnya, serta untuk pembayaran utang.1 Selain itu uang mempunyai peran penting dalam merencanakan keuangan, karena fungsi uang adalah sebagai alat tukar, dan uang sebagai satuan hitung.2 Kebutuhan setiap manusia yang terus berjalan setiap waktunya, tentunya rancangan suatu kehidupan yang baik adalah dengan melakukan perencanaan keuangan, karena merupakan suatu proses perancangan suatu kehidupan yang lebih baik dengan melakukan perencanaan, pemilihan pengelolaan keuangan, kekayaan, non-keuangan serta rohani untuk jangka pendek, menengah dan panjang baik di dunia ketika

1 “R.J Thomas Pengertian Uang”, diakses pada tanggal 7 Mei 2015

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120429055621AAzf1zM

2

Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, Kosim, IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah), (Jakarta : PT Grafindo Media Pratama, 2006), hal. 117


(12)

masih hidup maupun di akhirat ketika sudah meninggal insya Allah dapat tercapai.3

Oleh karena itu, penting kiranya memahami apa sebenarnya tujuan keuangan, karena merencanakan keuangan dengan berpatokan pada rencana orang lain bukanlah tindakan yang bijaksana. Untuk mengerti dan memahami masalah keuangan yang dihadapi serta bagaimana cara terbaik untuk menyelesaikannya bisa mulai bercermin dan belajar dari pengalaman orang lain.4 Untuk merencanakan keuangan tersebut, investasi adalah sebagai salah satu jawaban dalam hal merencanakan keuangan, karena dalam investasi nilai keuangan akan terus bertambah dengan sendirinya. Sedangkan pengertian investasi sendiri yaitu suatu kegiatan yang menempatkan dana pada satu atau lebih dari satu jenis aset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan atau peningkatan nilai investasi.5

Namun seiring berkembangnya perencanaan keuangan dengan berinvestasi, kini investasi bukan hanya sekedar investasi, tetapi investasi yang memiliki manfaat perindungan jiwa sebagai perencanaan keuangan yang tepat dan efisien. Investasi yang memilik manfaat perlindungan jiwa seperti asuransi unit link adalah salah satu cara perencanaan keuangan yang simple dan praktis, untuk mendapat jaminan atas resiko yang terjadi, serta penambahan nilai keuangan dari nilai invetasi.

3

Agustianto, Fiqh Perencanaan Keuangan Syariah, (Jakarta : MudaMapan Publishing, 2010), hal. 41

4

Mike Rini, 120 Solusi Mengelola Keuangan Pribadi, (Jakarta : PT. elex media komputindo, 2006), hal. 15

5


(13)

Dalam setiap kehidupan manusia selalu dikaitkan dengan berbagai kesibukan aktivitas yang wajib dijalankan sebagaimana aktivitasnya masing-masing. Namun, setiap aktivitas yang dijalankan tentunya banyak sekali kemungkinan yang terjadi tanpa disadari oleh siapapun dan hal itu yang disebut sebagai resiko kehidupan, kita tidak dapat mencegah hal tersbut karena merupakan Qodo dan Qodhar dari Allah SWT. Maka dari itu manusia harus selalu berikhtiar untuk memperkecil resiko yang timbul. Salah satu caranya adalah dengan menabung. Tetapi, upaya tersebut seringkali tidak memadai, karena yang harus ditanggung lebih besar dari yang diperkirakan.6

Resiko dapat diminimalisir agar tidak menjadi suatu kerugian yang besar dan bisa memperburuk perekonomian seseorang, yaitu dengan mempercayakan keuangan kita kepada lembaga keuangan yang mampu menampung sebagian resiko-resiko yang terjadi dikemudian hari, yang mampu menggantikan nilai kerugian secara financial. Lembaga yang dimaksud tersebut adalah asuransi. Namun tuntutan ganti kerugian oleh tertanggung kepada penanggung inilah yang biasanya disebut klaim. Dalam mengadakan perjanjian apapun, walaupun sudah diupayakan agar semua kata-kata dan perumusan dalam perjanjian itu dituliskan secara ringkas, sederhana dan tegas namun dalam pelaksanaannya masih sering menimbulkan masalah.7 Disamping itu, terdapat keharusan menyelesaikan klaim asuransi jiwa dengan

6

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah life and general konsep dan sistem operasional, (Jakarta ; Gema Insani, 2004), hal. 636.

7

Agus Prawoto, Hukum Asuransi dan kesehatan Perusahaan Asuransi, (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 1995), hal 133


(14)

sebaik-baiknya. Alasan yang dicari-cari untuk menolak klaim asuransi konsumen harusnya dihindarkan.

Berdasarkan atas penelitian penulis bahwa sering kali timbul hambatan-hambatan pada saat pelaksanaan penyelesaian klaim asuransi, beberapa contoh kasusnya yaitu lambannya penanganan berkenaan dengan cairnya uang tuntutan ganti kerugian yang seharusnya tertanggung disebabkan karena lambannya proses persetujuan dari kantor pusat perusahaan asuransi, perubahan polis asuransi dengan alasan agen petugas penagih asuransi belum menyerahkan premi asuransi pemegang polis kepada perusahaan, kelalaian agen petugas asuransi dalam bentuk tidak setorkannya premi kepada perusahaan asuransi sehingga dibebankan kepada pemegang polis, hambatan penyelesaian klaim asuransi karena disebabkan tidak lengkapnya dokumen-dokumen yang harus dipenuhi pada saat pengajuan klaim sehingga hal ini dapat memerlambat proses pelaksanaan klaim asuransi jiwa. Maka perusahaan asuransi jiwa yang bersangkuta perlu melakukan upaya-upaya tertentu guna mengatasi hambatan-hambatan tersebut agar pelaksanaan penyelesaian klaim asuransi jiwa dapat berjalan dengan baik. Berlatar belakang dari permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang, “ANALISIS PROSES PENYELESAIAN KLAIM PADA PRODUK ASURANSI PRUPERSONAL ACCIDENT DEATH AND DISABLEMENT SYARIAH DAN PRUHOSPITAL AND SURGICAL SYARIAH (DIKANTOR KEAGENAN PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA CABANG BEKASI)”.


(15)

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi ini dilihat dari faktor-faktor internal perusahaan yang menjadi sub-sub komponen yang berguna untuk menghasilkan suatu analisa yang komperhensif terhadap suatu proses penyelesaian klaim produk tambahan yaitu prupersonal accident death and disablement syariah dan

pruhospital and surgical syariah, serta gambaran perusahaan dan mekanisme

klaim produk tambahan tersebut. C. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan ruang lingkup pembahasan diatas dimana adanya keterbatasan waktu, tempat, tenaga, dan teori-teori maka tidak semua masalah akan diteliti, dan agar permasalahan yang akan diuraikan dalam penelitian ini tidak melebar. Maka penulis membatasinya hanya pada analisis proses penyelesaian klaim produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah.

2. Rumusan Masalah

Selanjutnya untuk mempermudah alur pembahasan ini, penulis merumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam rumusan sebagai berikut:

1) Bagaimana proses klaim prupersonal accident death and

disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah


(16)

2) Apakah pada proses penyelesaian klaim prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah sesuai dengan akad syariah?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menjelaskan bagaimana proses penyelesaian klaim

prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital

and surgical syariah dilakukan.

b. Untuk menjelaskan apakah sesuai dengan akad syariah pada proses penyelesaian klaim prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah.

2. Manfaat Penelitian a. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan dalam masalah ini, sebagai perbanding antara teori yang didapatkan dari perkuliahan dan praktek yang terjadi di perusahaan tersebut.

b. Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi serta acuan untuk menambah wawasan dalam mengembangkan pengetahuan asuransi syariah khususnya analisis proses penyelesaian klaim pada produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah.


(17)

c. Bagi Perusahaan Asuransi

Dapat bermanfaat bagai perusahaan asuransi sebagai gambaran dan masukan untuk perkembangan mekanisme yang terjadi saat ini.

d. Bagi Masyarakat

Dapat menambah pengetahuan dan memberikan infomasi kepada masyarakat mengenai analisis proses penyelesaian klaim pada produk prupersonal accident death and disablement syariah

dan pruhospital and surgical syariah. E. Kajian Terdahulu

Dalam penelitian terdahulu digunakan untuk membantu mendapatkan gambaran dalam menyusun mengenai penelitian ini. Adapun tulisan terdahulu yang membahas sekitar topik ini dapat disebutkaan sebagai berikut:

1. Azzah Fadilatul Maisah, “Analisis Swot Sistem Klaim Pada Asuransi

Kesehatan Syariah Studi Pada PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE”.

Skripsi Fakultas Syari‟ah dan Hukum, Muamalah, Asuransi Syariah

2012. Skripsi ini menjelaskan tentang perkembangan produk asuransi kesehatan, mekanisme pengolahan dana, penempatan premi asuransi kesehatan, proses pembayaran klaim asuransi kesehatan, analisis SWOT sistem klaim asuransi kesehatan, serta hasil analisis SWOT terhadap sistem klaim kesehatan individu PT. Prudential Life Assurance. Persamaan dari yang saya tulis adalah mempunyai tema analisis sistem klaim yang sama. Serta perbedaannya adalah skripsi ini lebih terfokus


(18)

pada analisis proses penyelesaian klaim produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah. 2. Tety Anggraeni, “Mekanisme Pengajuan Klaim Produk Individu

Asuransi Jiwa (Studi Pada PT. MAA Life Assurance Syariah)”. Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum, Muamalah, Asuransi Syariah 2010. Skripsi ini menjelaskan bagaimana prosedur pengajuan klaim pada asuransi jiwa PT. MAA Life Assurance Syariah, dan menjelaskan bagaimana proses pengambilan keputusan klaim individu di PT. MAA Life Assurance Syariah. Persamaannya dari yang saya tulis adalah mempunyai tema tentang klaim asuransi jiwa. Serta perbedaannya adalah skripsi ini lebih terfokus pada analisis proses penyelesaian klaim produk prupersonal accident death and disablement syariah.

3. Siti Maimunah Lestari, “Analisis Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor

(STUDI PADA PT. TAKAFUL UMUM)”. Skripsi Fakultas Syariah dan

Hukum, Muamalah, Asuransi Syariah 2010. Skripsi ini menjelaskan tentang prosedur pengajuan klaim asuransi kendaraan bermotor, proses pengambilan keputusan klaim asuransi kendaraan bermotor, dan perhituungan pembayaran klaim asuransi kendaraan bermotor. Persamaan dari yang saya tulis adalah mempunyai tema tentang analisis klaim asuransi. Serta perbedaannya adalah skripsi ini lebih terfokus pada analisis proses penyelesaian klaim produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah.


(19)

F. Metode Penelitian 1. Metode Analisis

Skripsi yang berjudul “Analisis Proses Penyelesaian Klaim Pada Produk Asuransi Prupersonal Accident Death And Disablement syariah

dan pruhospital and surgical syariah”, maka, skripsi ini termasuk dalam bentuk penelitian deskriptif. Sedangkan pengertian dari deskriptif itu sendiri adalah berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan tersebut.8 Kegunaan penelitian deskriptif ini adalah banyak memberikan informasi dan dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang berguna untuk pelaksanaan penelitian. Maka penulis akan mendeskripsikan tentang:

a. Bagaimana proses klaim prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah dilakukan. b. Apakah proses penyelesaian klaim prupersonal accident death and

disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah sesuai dengan akad syariah?

Dalam gambaran yang dijelakan diatas kemudian akan dianalisis dengan cara diurutkan secara bertahap bagaimana awal proses klaim itu dilakukan hingga diakhir proses penyelesaian klaim tersebut, dimana selain itu mencari akad syariah yang terkandung dalam proses penyelesaian klaim tersebut.

8


(20)

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara mengumpulkan data mengenai proses klaim pada produk tersebut sampai proses penyelesaiannya yang sesuai akad syaria atau tidak, menyusun secara bertahap proses klaim hingga proses penyelesaiannya, mendeskripsikan dokumen mengenai data tersebut dan informasi yang faktual yang kemudian dianalisis semuanya berdasarkan tahapan-tahapan bagaimana proses awal terjadinya klaim serta proses akhirnya dari sebuah klaim tersebut. Sedangkan pengertian penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang orang dan perilaku yang dapat diamati.9

3. Metode Pengumpulan Data

Sedangkan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan judul penelitian, penulis menggunakan dua jenis penelitian, yaitu:

a. Penelitian Kepustakaan (Library Reseacrh) yaitu penulis membaca, mengutip dan merangkai hal-hal yang diperlukan pada buku-buku, dokumen serta berbagai rujukan.

b. Penelitian Lapangan (Field Research) bermaksud untuk memperlajari secara intensif tentang masalah yang akan diteliti. Bentuk penelitian ini ada beberapa macam, yaitu:

9

Lexy J. moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), hal. 3


(21)

1) Observasi10

Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, dan waktu. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk mengetahui kondisi objek penelitian, khususnya mengenai hal analisis proses penyelesaian klaim produk prupersonal accident death and disablement syariah dan

pruhospital and surgical syariah pada prulink syariah assurance account.

2) Wawancara

Yaitu dengan mewawancarai sumber manusia seperti karyawan bagian marketing dan nasabah perusahaan tersebut yang memiliki kompetensi menjawab masalah ini, dengan menggunakan teknik wawancara semi struktur, yaitu teknik wawancara yang tidak baku menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sehingga memungkinkan pewawancara mengajukan pertanyaan lain diluar daftar pertanyaan yang sudah disiapkan akan tetapi tetap fokus pada masalah yang dibahas.

Interview Adalah usaha mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk-dijawab secara lisan pula. Ciri utama dari interview adalah kontak langsung dengan tatap muka (face to face relationship)

10

Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatife, Kualitatife, dan R & D (Bandung: ALFABETA, 2008), hal. 229


(22)

antara si pencari informasi (interviewer atau informan hunter) dengan sumber informasi (interview).11

Jenis interview meliputi interview bebas, interview terpimpin, dan interview bebas terpimpin. Interview bebas, yaitu pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang dikumpulan. Interview terpimpin, yaitu interview yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci. Interview bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara interview bebas dan interview terpimpin.12

3) Dokumen

Dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode obsevasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Bahkan kredibilitas hasil penelitian kualitatif ini akan semakin tinggi jika melibatkan / menggunakan studi dokumen ini dalam metode penelitian kualitatifnya.13

4. Sumber Data

Adalah alat yang menjadi sumber data informasi yang diperoleh dari seseorang sebagai narasumber untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan untuk penelitian yang berjudul analisis proses penyelesaian klaim pada produk prupersonal accident death and disablement syariah

11

Sutopo, Metode Penelitian Kualitatif, (Surakarta: UNS Press, 2006), hal. 72-74

12

Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatife, Kualitatife, dan R & D (Bandung: ALFABETA, 2008), h. 233.

13


(23)

dan pruhosital and surgical syariah. Untuk mempermudah penelitian ini, maka peneliti membagi data menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :

a. Data Primer

Data ini bersumber dari pengamatan yang dilakukan oleh penulis secara langsung dilapangan berupa gambaran analisa proses penyelesaian klaim pada suatu produk, dokumen/ data perusahaan mengenai analisis proses penyelesaian produk prulink accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah pada prulink syariah assurance account yang diperoleh dari PT. Prudential Life Assurance. Serta wawancara yang dilakukan dengan perusahaan mengenai produk tersebut.

b. Data Sekunder

Data ini bersumber dari buku, artikel, skripsi, makalah (yang terkait dengan asuransi), internet, media masa (seperti republika, media indonesia dll) dan data lain berupa teori-teori maupun sekedar informasi tambahan yang penulis peroleh secara tidak langsung yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

5. Teknik Penulisan

Teknik penulisan dalam skripsi ini disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku di fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu dengan mengacu pada buku pedoman skripsi yang disusun oleh tim Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.


(24)

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian terdahulu, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan teoritis, pada pokok bahasan yang pertama menjelaskan tentang konsep asuransi yang meliputi, pengertian asuransi, perbedaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional, fatwa mengenai permasalahan asuransi, konsep asuransi unit link yang meliputi, pengertian asuransi unit link, manfaat asuransi unit link, dan karakteristik asuransi unit link, pengertian klaim. Pada pokok bahasan yang kedua menjelaskan tentang prinsip syariah dalam asuransi, yang meliputi, prinsip asuransi syariah, prinsip syariah dalam klaim.

Bab III Membahas tentang produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah, serta membahas singkat tentang profil PT. Prudential Life Assurance di Indonesia

Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab ini menguraikan mengenai data yang diperoleh dari hasil penelitian dilapangan yang dilakukan oleh penulis. Untuk hasil penelitian akan diuraikan


(25)

mengenai analisis proses penyelesaian klaim pada produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah dilakukan, kepuasan agen dan nasabah dalam melakukan klaim pada PT. Prudential Life assurance. Akad syariah yang terdapat dalam proses penyelesaian klaim pada produk prupersonal accident death and disablement syariah dan pruhospital and surgical syariah, Kesulitan Yang Dihadapi Dalam Penyelesaian Proses Klaim Produk Prupersonal Accident Death And Disablement

Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah, Dan Solusi

Alternative Yang Dilakukan Oleh PT. Prudential Life Assurance

Indonesia. Pembayaran Klaim Yang Dikeluarkan Oleh PT.

Prudential Life Assurance Indonesia Dalam 5 (Lima) Tahun

Terakhir Dari 2010 Sampai Dengan 2015

Bab V Membahas mengenai kesimpulan dan saran dari masalah yang dibahas. Dalam bab ini, penulis membuat kesimpulan-kesimpulan atas masalah-masalah dan mengemukakan saran-saran sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan tersebut.


(26)

16 BAB II

LANDASAN TEORI A. Konsep Asuransi

1. Pengertian Asuransi

Asuransi adalah perjanjian antara tertanggung (peserta) dan penanggung (perusahaan asuransi), dimana tertanggung telah membagikan resiko finansialnya kepada penanggung dengan akad yang sudah disepakati diawal perjanjian.

Kata asuransi mulanya berasal dari bahasa belanda yaitu

assurantie yang dalam hukum belanda disebut verzekering yang

bermakna „pertanggungan‟, lalu muncul istilah assuraduer bagi

„penanggung‟ dan greasreerde „tertanggung‟. Namun dalam pasal 1

angka (1) Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian menyatakan bahwa: Asuransi atau pertanggungan itu adalah perjanjian antara kedua belah pihak atau lebih dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima suatu premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita pihak tertanggung, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang


(27)

didasarkan atas meninggalnya atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.1

Dalam asuransi syariah dapat dikatakan dalam bahasa arab, yaitu

at-ta‟min yang artinya memberikan perlindungan, ketenangan, rasa aman,

dan terbebas dari rasa takut.2 Asuransi syariah yang prinsip

operasionalnya didasarkan pada syari‟at islam dengan mengacu kepada

Al-Qur‟an dan As-sunnah.3 Namun pada umumnya pengertian asuransi

syariah adalah suatu bentuk kegiatan saling memikul resiko diantara sesana manusia sehingga antara satu dengan lainnya menjadi penanggung atas resiko yang lainnya.4 Disamping itu asuransi syariah terhindari dari akad-akad gharar (ketidak jelasan), maisir (perjudian), riba (bunga),

riswah (suap).5

2. Perbedaan Asuransi Syariah Dengan Asuransi Konvensional.6 No Prinsip Asuransi konvensional Asuransi syariah

1 Konsep Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada

Sekumpulan orang yang saling membantu, saling menjamin dan bekerja sama dengan cara

1

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah life and general konsep dan sistem operasional, (Jakarta ; Gema Insani, 2004), hal. 27

2

Khoiril Anwar, Asuransi Syariah Halal dan Maslahat, (Solo : Tiga Serangkai. 2007), hal. 19.

3

Jadi Janwari, Asuransi Syariah, (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2005), hal. 5

4

Abdullah Amrin, Meraih Berkah Melalui Asuransi Syariah Ditinjau Dari Perbandingan Denggan Asuransi Konvensional, (JAKARTA: PT. Elex Media Komputindo, 2011), hal.35

5

Abdullah Amrin, Meraih Berkah Melalui Asuransi Syariah, (Jakara : PT. Elex Media Komputindo, 2011), hal. 147-148.

6

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah life and general konsep dan sistem operasional, (Jakarta ; Gema Insani, 2004), hal. 326-328


(28)

tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan pergantian kepada tertanggung masing-masing mengeluarkan dana tabarru’

2 Asal usul Dari masyarakat

Babilonia 3000-4000

SM yang dikenal dengan perjanjian Hammurabi. Dan tahun 1668 M di

Coffe House London

berdirilah Lioyd of

London sebagai cikal bakal asuransi

konvensional

dari Al-Aqilah, kebiasaan suku arab jauh sebelum islam datang kemudian disahkan oleh Rassulullah menjadi hukum islam, bakal telah tertuang dalam konstitusi pertama di dunia, (konstitusi madinah) yang dibuat langsung Rasulullah 3 Sumber

hukum

Bersumber dari pikiran manusia dan

kebudayaan.

Berdasarkan hukum positif, hukum alami, dan contoh sebelumnya

Bersumber dari wahyu ilahi. Sumber hukum dalam syariah islam adalah Al-Quran, sunah atau kebiasaan Rasul,


(29)

Qiyas, Istihsan,

urf’tradisi, dan

Mashilahmursalah

4 “maghrib”

(maisir, gharar, riba)

Tidak selaras dengan syariah islam karena adanya maisir, gharar, dan riba; hal yang diharamkan dalam muamalah

Bersih dari adanya praktek gharar, maisir, riba

5 DPS (dewan pengawas syariah)

Tidak ada, sehingga dalam banyak

prakteknya bertentangan dengan kaidah-kaidah syara‟

ada, yang berfungsi untuk mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan agar

terbebas dari praktek-praktek muamalah yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah 6 Akad akad jual beli (akad

mu’awadhah, akad

idz’aan, akad gharar,

dan akad mulzim)

Akad tabarru’ dan akad

tijarah (mudharabah,

wakalah, wadiah,

syirkah, dan sebagainya) 7 Jaminan/risk

(risiko)

Transferof risk, dimana terjadi transfer risiko

Sharing of risk, dimana terjadi proses saling


(30)

dari tertanggung kepada penanggung

menanggung antara satu peserta dengan peserta lainnya (ta’awun) 8 Pengelolaan

dana

Tidak ada pemisahan dana yang berakibat pada terjadinya dana hangus (untuk produk

saving life)

Pada produk-produk saving (life) terjadi pemisahan dana, yaitu dana tabarru’derma‟ dan dana peserta,

sehingga tidak mengenal istilah dana hangus. Sedangkan untuk term insurance (life) dan

general insurance

semua bersifat tabarru’ 9 Investasi Bebas melakukan

investasi dalam batas-batas ketentuan perundang-undangan, dan tidak terbatasi pada halal dan haramnya objek atau sistem investasi yang digunakan Dapat melakukan investasi sesuai ketentuan perundang-undangan, sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah islam. Bebas dari riba dan tempat-tempat innvestasi yang


(31)

terlarang 10 Kepemilikan

dana

Dana yang terkumpul dari premi peserta sekuruhnya menjadi milik perusahaan. Perusahaan bebas menggunakan dan menginvestasikan kemana saja

Dana yang terkumpul dari peserta dalam bentuk iuran atau kontribusi merupakan milik peserta (shohibul mal), asuransi syariah hanya sebagai pemegang amanah (mudharib) dalam mengelola dana tersebut

11 Unsur premi Unsur premi terdiri dari table mortalita

(mortality tables), bunga (interest), biaya-biaya asuransi (cost of insurance)

Iuran atau kontribusi terdiri dari unsur

tabarru’ dan tabungan

(yang tidak mengandung unsur riba). Tabarru’ juga dihitung dari tabel mortalita, tetapi tanpa perhitungan Bungan teknik

12 Loading Loading pada asuransi konvensional cukup besar terutama

Pada sebagian asuransi konvensional, loading


(32)

diperuntukan untuk komisi agen, bias

menyerap premi tahunan pertama dan kedua. Karena itu, nilai tunai pada tahun pertama dan kedua biasanya belum ada (masih hangus)

dibebankan kepada peserta tapi dari dana pemegang saham. Tapi sebagian lainnya mengambil dari sekitar 20-30 persen saja dari premi tahun pertama. Dengan demikian, nilai tunai tahun pertama sudah terbentuk 13 Sumber

pembayaran klaim

Sumber biaya klaim adalah dari rekening perusahaan, sebagai konsekuensi

penanggung terhadap tertanggung. Murni bisnis dan tidak ada nuansa spiritual

Sumber pembayaran klaim diperoleh dari

rekening tabarru‟,

dimana peserta saling menanggung jika salah satu peserta mendapat musibah, maka pesera lainnya ikut

menanggung bersama risiko tersebut

14 Sistem akuntansi

Menganut konsep akuntansi accru-al basis, yaitu proses

Mengandung konsep akuntansi cash basis, mengakui apa yang


(33)

akuntansi yang mengakui terjadinya peristiwa atau keadaan nonkas. Dan mengakui pendapatan, peningkatan asset, expenses,

liabilities, dalam jumlah tertentu yang baru akan diterima dalam jangka waktu yang akan datang

benar-benar telah ada, sedangkan accrual basis

dianggap bertentangan dengan syariah karena mengakui adanya

pendapatan, harta, beban atau utang yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sementara apakah itu benar-benar dapat terjadi hanya Allah yang tahu 15 Keuntungan

(profit)

Keuntungan yang diperoleh dari surplus underwriting, komisi reasuransi, dan hasil investasi seluruhnya adalah keuntungan perusahaan

Profit yang diperoleh dari surplus

underwriting, komisi reasuransi, dan hasil investasi, bukan seluruhnya menjadi milik perusahaan, tetapi dilakukan bagi hasil

(mudharabah) dengan

peserta


(34)

visi utama dari asuransi konvensional adalah misi ekonomi dan misi social

dalam asuransi syariah adalah misi aqidah, misi ibadah (ta‟awun), misi ekonomi (iqtishodi) dan misi pemberdayaan umat

3. Fatwa Mengenai Permasalahan Asuransi

Sejumlah fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga otoritas fikih menyatakan ketidak bolehan sistem asuransi konvensional, karena akadnya mengandung unsur riba, spekulasi, kecurangan, dan ketidak jelasan. Sementara akad perusahaan asuransi berbasis islam berlandaskan pada asas saling tolong-menolong dan menyumbang, disamping konsisten memegang hukum dan prinsip syariat islam dalam keseluruhan aktivitasnya dan tunduk pada mekanisme pengawasan syariat. Asuransi kolektif islam juga tidak profit oriented dan setiap peserta dalam asuransi ini menjadi penanggung sekaligus tertanggung. Sehingga dengan demikian, akad-akadnya pun bersih dari segala syarat atau poin yang bertentangan dengan hukum dan prinsip-prinsip syariat islam.

4. Konsep Asuransi Unit Link

a. Pengertian Asuransi Unit Link

Asuransi unit link adalah asuransi yang memiliki manfaat nilai investasi dan manfaat proteksi. Asuransi unit link merupakan


(35)

produk keuangan yang mempunyai dasar hukum yang tetap. Pengaturan dilakukan oleh pemerintah melalui departemen keuangan, badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan. Untuk itu, ketua Bappepam-LK, Bapak A. Faud Rahmany, pada tanggal 31 oktober 2006 mengeluarkan keputusan No. KEP-104/BL/2006 tentang unit link.7

Dalam unit link syariah, akad yang digunakan adalah akad

wakalah bil ujrah karena perusahaan adalah sebagai pemegang

amanah sedangkan nasabah adalah sebagai pemegang saham/pemilik (shahibul mal) akad wakalah bil ujrah ini atau menggunakan akad bagi hasil (mudharabah) untuk premi asuransinya. Dalam investasinya, unit link syariah hanya boleh ditempatkan di produk keuangan yang sesuai dengan syariah, yaitu : seperti tabungan dibank syariah, deposito di bank syariah, obligasi syariah (sukuk), dan saham syariah yang terdapat pada Daftar Efek Syariah (DES). Selain itu, unit link syariah jugga tetap memperhitungkan zakat harta dalam pengelolaannya. Sifat utama produk unit link terdiri dari komponen investasi, biaya dan asuransi jiwa saling terpisah dan didefinisikan.8

7Dony Adi Wiguna, “

Produk Unit Link”, Artikel Diakses Pada Tanggal 5 Februari 2015

Dari http://www.sequis-reproagency.com

8

Ketut Sendra, Konsep Dan Penerapan Asuransi Jiwa Unit Linkproteksi Sekaligus Berinvestasi. (Jakarta: BMAI Badan Mediasi Asuransi Indonesia. 2009). Cet. 1. hal. 43


(36)

b. Manfaat Asuransi Unit Link

Beberapa manfaat dari keberadaan asuransi syariah, secara rinci adalah sebagai berikut:9

1) Memberikan rasa aman atau sekurang-kurangnya lebih aman kepada tertanggung dari kemungkinan kerugian atas harta benda dan kemungkinan bahaya terhadap dirinya, sebab dengan menjadi anggota salah satu asuransi, paling tidak kemungkinan sebagian resiko yang bersangkutan telah diambil alih oleh pihak lain di luar dirinya melalui asas tolong menolong atau ta‟awun menurut istilah Al-Qur‟an.

2) Mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, mengingat dana tertanggung yang terkumpul dari pembayaran premi akan dikelola oleh perusahaan asuransi melalui investasi diberbagai bidang usaha. Premi yang dibayarkan si tertanggung asurransi terkumpul menjadi dana yang besar ditangan perusahaan asuransi.

3) Mengurangi biaya modal, terutama dengan mengalihkan resiko kerugian kepada perusahaan asuransi sehingga cadangan modal untuk menutupi resiko terhadap kerugian dapat dikurangi orang/pihak yang sama sekali tidak mengasuransikan diri atau keluarga serta harta bendanya

9

M. Amin Suma, Asuransi Syariah & Asuransi Konvensional, (Jakarta: Kholam Publishing, 2006), hal. 53


(37)

4) Menjamin kestabilan usaha. Dengan penjaminan dari perusahaan asuransi, paling tidak sebagian dari kegiatan usaha tertanggung dapat segera dipulihkan bilamana terjadi musibah atau kerugian yang dialami oleh tertanggung dalam polis asuransi.

5) Melengkapi persyaratan kredit. Dalam melakukan pengajuan aplikasi kredit, baik kredit komsumtif maupun produktif. Para kreditur sering kali mempersyaratkan adanya perlindungan asuransi untuk objek kredit maupun kepastian pembayaran kredit itu sendiri.

c. Karakteristik Asuransi Unit Link

Setiap produk asuransi pasti memiliki ciri khas tersendiri yang tidak sama antara satu produk dengan produk lainnya, begitu pula asuransi unit link dengan karakteristik yang membedakan dengan produk lain, pada dasarnya karakteristik unit link adalah:10 1) Polis unit link dapat digunakan sebagai alat proteksi, tabungan

dan investasi. Elemen proteksi terdapat dalam bentuk pertanggungan meninggal, cacat tetap, cacat total yang disebabkan kecelakaan. Unsur tabungannya terdapat dalam nilai premi yang di investasikan, dimana nilai tunai ini dapat diambil kapan saja tergantung nasabah tersebut. Sedangkan unsure investasinya terletak dalam nilai premi yang disertakan dalam

10


(38)

unit-unit sebagai pengembangan dananya, dimana setiap saat bisa ditambahkan maupun diambil.

2) Polis unit link umumnya tidak memiliki nilai saham besar dalam unsure investasinya. Sehinngga memungkinkan masyarakat yang mempunyai dana yang sedikit untuk memiliki (menjadi investor) produk unit link.

3) Nilai tunai dan manfaat proteksi ditentukan oleh kinerja investasi dari aset investasi yang bersangkutan yang mana kinerja ini direflesikan dalam bentuk harga unit.

4) Dalam jenis premi berkala. Biaya proteksi dan biaya-biaya lainnya bisa dibebankan dalam nilai investasi.

5) Nilai tunai merupakan nilai dari unit yang dialokasikan kedalam polis dan dihitung dengan menggunakan Biid-Price.

6) Transparan, karakteristik inilah yang sangat mendukung berhasilnya penjualan produk unit link, dimana peserta asuransi unit link dapat memantau dana yang di investasikan setiap saat berdasarkan pada nilai aktiva bersih yang dapat dilihat melalui media cetak maupun elektronik. Serta nasabah dapat memilih sendiri instrument investasi sesuai keinginannya.

7) Fleksibel, produk unit link ini lebih unik lagi menawarkan kebebasan bagi para pemegang polis untuk mengendalikan dananya melalui manajer investasi. Pemegang polis dapat menambah atau mengurangi nilai innvestasinya setiap saat


(39)

dalam jumlah tertentu atas premi yang dibayar. Pemegang polis juga dapat mencairkan dananya sewaktu-waktu tanpa menunggu berakhirnya kontrak asuransi serta dapat mengalihkan dananya dari satu instrument investasi ke instrument yang lain sesuai kebutuhan nasabah. Fleksibelitas seperti ini tidak bisa ditemui pada produk asuransi tradisional, karena dalam produk asuransi tradisional premi dikelola berdasarkan uang pertanggungan. 5. Pengertian Klaim

Klaim merupakan pengajuan hak yang dilakukan oleh pemegang polis kepada penanggung untuk mendapatkan haknya berupa pertanggungan atas kerugian berdasarkan perjanjian atau akad yang telah dibuat atau dengan kata lain klaim merupakan proses pengajuan oleh peserta untuk mendapatkan uang pertanggungan setelah tertanggung melaksanakan seluruh kewajiban kepada penanggung yaitu berupa penyelesaian pembayaran premi sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.11 Klaim adalah hak peserta asuransi yang wajib diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengak kesepakatan dalam akad, ketentuan klaim dalam asuransi syariah adalah:12

a) Klaim dibayarkan berdasarkan akad yang disepakati pada awal perjanjian.

b) Klaim dapat berbeda dalam jumlah, jika pembayaran berbeda

11

Abdullah Amrin, Meraih Berkah Melalui Asuransi Syariah Ditinjau Dari Perbandingan Dengan Asuransi Konvensional, (Jakarta: PT. Elex Komputindo, 2011), hal. 197

12

Azharuddin Lathif, Kompilasi Bahan Kuliah Hukum Perjanjian Asuransi Syariah, (Jakarta: Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2012), hal.284


(40)

c) Klaim atau akad tijarah sepenuhnya merupakan hak peserta, dan merupakan kewajiban perusahaan untuk memenuhinya.

d) Klaim atas akad tabarru’ merupakan hak peserta dan merupakan kewajiban perusahaan, sebatas yang disepakati dalam akad.

Umumnya dalam melakukan pembayaran terhadap klaim peserta ada 4 langkah proses pengajuan klaim, yaitu pemberitahuan kerugian, penyelidikan kerugian, bukti kerugian, dan pembayaran atau penolakan klaim.

Proses penyelesaian klaim dalam asuransi syariah secara umum sama dengan asuransi konvensional yang selalu merujuk pada polis asuransi terkait. Namun, disamping itu perbedaan dengan klaim asuransi konvensional hanyalah pada sumber pembayaran klaim. Pembayaran klaim pada asuransi konvensional berasal dari dana perusahaan yang diambil dari kumpulan premi atau keuntungan dari hasil kegiatan bisnis perusahaan.13 Asuransi syariah memiliki keistimewaan, yaitu adanya dana tabarru’ semangat tolong-menolong, dalam hal ini asuransi syariah berperan sebagai pengelolannya.

B. Prinsip Syariah Dalam Asuransi 1) Prinsip Asuransi Syariah14

a. Adanya Landasan Tauhid

Asuransi syariah dijalankan atas landasan tauhid dengan implementasi sesuai hukum Al-qur‟an dan As-Sunnah beserta

13

Abdullah Amrin, Asuransi Syariah Keberadaan Dan Kelebihannya Ditengah Asuransi Konvensional, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo), hal.122

14


(41)

Hadist. Oleh karena itu, asuransi syariah dilaksanakan ata dasar ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan menjalankan perintah-perintahnya serta menjauhi larangannya, terutama dalam ikhtiar berbisnis.

b. Adanya Keadilan

Asuransi syariah dijalankan bedasarkan akad-akad yang menjujung keadilan serta transparasi sehingga tidak merugikan salah satu pihak atau menguntungkan salah satu pihak.konsep ini tentu menenangkan pihak-pihak yang bersepakat, teutama pihak yang member amanah.

c. Adanya Dana Zis

Asuransi syariah dijalankan atas dasar kasih sayang antar sesama manusia yang membutuhkan sehingga setiap peserta asuransi dan pengelola dana asuransi sama-sama meniatkan dananya untuk tujuan menolong (tabarru’). Benefit utama dari konsep ini adalah pahala dan ridha dari Allah SWT Atas harta yang diikhlaskan. d. Bertolong-tolongan

Asuransi syariah menjadi peluang mengembangkan sikap saling menolong sehingga setiap peserta asuransi syariah telah meniatkan sebagian dananya untuk kepentingan menolong sesamanya. Hal ini akan semakin meningkatkan ukhuwah islamiyah dan juga hubungan antarsesama umat manusia.


(42)

e. Bersikap Jujur Dan Tepercaya

Pengelola asuransi syariah dituntut untuk jujur dan bertanggung jawab sehinngga mendapatkan kepercayaan dari peserta asuransi syariah yang memercayakan dananya untuk dikelola, baik dalam investasi usaha maupun sebagai dana untuk kepentingan tolong-menolong. Dengan demikian, akan berkembang praktik ekonomi yang sehat sekaligus mangandung kekuatan jangka panjang.

f. Bersikap Ridha

Asuransi syariah mendorong keridhaan dari peserta asuransi dan termasuk juga pengelola asuransi untuk sama-sama berikhtiar dijalan yang benar. Dengan demikian, asuransi syariah menjadi jalan

riyadhah (pelatihan) mengimplementasikan keridhaan dalam

berbagai hal, terutama dalam pengelolaan harta. g. Tanpa Sogok (Risywah)

Asuransi syariah menafikan unsure sogok-menyogok dan membersihkan dengan akad-akad yang dijamin secara syar’I. apapun bentuknya berupa fee, hadiah, gratifikasi, semua yang tergolong pemberian dengan maksud adanya pamrih dapat juga pada risywah

yang diharamkan. h. Tanpa Curang (Tathfif)

Asuransi syariah dengan berbagai implementasi akad-akad sesuai dengan syar’I menutup jalan perbuatan curang bagi pengelola


(43)

asuransi maupun peserta asuransi. Kecurangan semata-mata akan mengundang murkha Allah SWT dan hal tersebut tidak berlaku pada asuransi syariah yang didasarkan prinsip-prinsip transparansi, kejujuran dan keadilan bagi semuanya.

i. Tanpa Gharar, Maisir, Dan Riba

Asuransi syariah bersih dari unsure gharar, maisir, dan riba dengan prinsip kehati-hatian (wara’) dalam implementasinya. Kedua belah pihak yang bersepakat dalam asuransi syariah mendasarkan akadnya dengan mengeliminasi unsure penipuan/ketidakjelasan, perjudian dan juga bunga uang.15

j. Maslahat

Asuransi syariah mengundang maslahat bagi peserta asuransi maupun pengelola asuransi karena islam melarang ikhtiar ataupun segala sesuatu yang tidak bermanfaat. Manusia yang paling baik menurut Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya (khairunas anfa’uhum lin nas). Semua pihak yang terlibat dalam asuransi syariah berlomba-lomba member manfaat kepada orang lain.

k. Melayani

Asuransi syariah membuka peluang kedua belah pihak yang bersepakat untuk saling melayani sesuai dengan etika muamalah dalam islam. Pengelola asuransi beserta segenap karyawannya

15

Abdullah Amrin, Meraih Berkah Melalui Asuuransi Syariah, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2011), hal. 147


(44)

dituntut memberikan pelayanan terbaik kepada para peserta asuransi yang mengamanahkan sebagian dananya untuk dikelola.

2) Prinsip Syariah Dalam Klaim16

Proses penyelesaian klaim dalam asuransi syariah secara umum sama dengan asuransi konvensional yang selalu merujuk pada polis asuransi terkait. Untuk perusahaan asuransi syariah memiliki keistimewaan, yaitu adanya semangat tolong-menolong, dalam hal ini perusahaan asuransi syariah berperan sebagai pengelolanya. Dengan demikian, dalam menyelesaikan suatu klaim asuransi, prinsip keadilan harus sangat dipertimbangkan. Prinsip syariah dalam klaim mencakup tentang:

1. Adanya unsur menolong (membantu) peserta dalam memenuhi persyaratan klaim

2. Ikut berduka kepada peserta dengan melakukan kunjungan silaturahmi kediaman peserta

3. Mempercepat proses penelitian berkas-berkas klaim agar cepat selesai

4. Segera menyelesaikan santunan klaim setelah syarat-syarat klaim dipenuhi dan benar

16

Didin Hafidhuddin, Solusi Berasuransi Lebih Indah Dengan Syariah, (Bandung: PT. Syarikat Takaful Indonesia, 2099), cet. 1, hal. 163


(45)

35

BAB III

Gambaran Umum Perusahaan Asuransi Prudential Life Assurance

A. Pengertian Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah1

1. Pengertian Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Merupakan produk asuransi tambahan (riders) yang memberikan manfaat tambahan sebesar uang pertanggungan prupersonal accident death and disablement syariah jika tertanggung utama meninggal dunia akibat kecelakaan. Kecelakaan yaitu peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba, tidak terduga, tidak disengaja, datangnya dari luar, bersifat kekerasan dan kasat mata.Manfaat sebesar 2 kali uang pertanggungan prupersonal accident death and disablement syariah apabila meninggal dunia akibat kecelakaan tertentu dalam masa pertanggungan prupersonal accident death and disablement syariah.

Yang dimaksud dengan kecelakaan tertentu adalah kecelakaan yang terjadi jika:

a. Tertanggung menggunakan sarana transportasi umum sepanjang rute umum darat, atau

b. Tertanggung turut dalam penerbangan udara sebagai penumang resmi atau awak pesawat dari maskapai penerbangan sipil komersial yang berlisensi dan beroperasi dalam rute penerbangan rutin, atau

1


(46)

c. Tertanggung menggunnakan elevator kecuali elevator pertambangan atau tempat konstruksi, atau

d. Tertanggung sedang berada di dalam suatu gedung teater, hotel, atau bangunan umum lainnya yang sedang terbakar.

Keistimewaan dalam produk prupersonal accident death and disablement syariah adalah:

a. Produk asuransi tambahan yang memberikan sejumlah uang pertanggungan apabila peserta mengalami kematian akibat kecelakaan. Dengan maksimum manfaat sebesar 100% uang pertanggungan prupersonal accident death and disablement syariah

selama masa pertanggungan

b. Produk asuransi tambahan yang memberikan penggantian biaya rawat jalan darurat karena kecelakaan sesuai tagihan atau maksimum 10% uang pertanggungan prupersonal accident death and disablement syariah atau Rp. 25 juta pertahun mana yang lebih kecil tanpa mengurangi uang pertanggungan prupersonal accident death and disablement syariah

c. Produk asuransi tambahan yang memberikan 2 (dua) kali uang pertanggungan prupersonal accident death and disablement syariah, jika peserta meninggal dunia karena:

1) Menggunakan sarana transportasi sepanjang rute umum darat, atau


(47)

2) Sebagai penumpang resmi penerbangan komersil yang berlisensi, atau

3) Menggunakan elevator kecuali elevator pertambangan atau tempat konstruksi

4) Berada di dalam suatu gedung teater, hotel atau bangunan umum lainnya yang sedang terbakar

Pengecualian umum pada produk prupersonal accident death and disablement syariah:

a. Perang, invansi, pemberontakan, ikut serta dalam huru-hara, pemogokan dan kerusuhan sipil, atau

b. Tindakan kejahatan atau percobaan tindak kejahatan oleh pihak yang berkepentingan atas polis, atau

c. Tindakan bunuh diri, percobaan bunuh diri atau pencederaan diri oleh peserta utama

2. Pengertian Pruhospital And Surgical Syariah

Merupakan produk tambahan yang memberikan manfaat tambahan penggantian seluruh biaya rawat inap, Intensive Care Unit(ICU) dan pembedahan sesuai dengan manfaat yang diambil, selama tertanggung menjalani perawatan di rumah sakit akibat kecelakaan. Masa pertanggungan dipilih sampai dengan usia tertanggung 55 tahun, 65 tahun atau 75 tahun.


(48)

Keistimewaan dalam produk pruhospital and surgical syariah adalah sebagai berikut:

a. Memberikan manfaat penggantian biaya rumah sakit atau klinik yang mencakup:

1) Biaya kamar dan akomodasi

2) Biaya unit perawatan intensif/Intensive Care Unit

3) Biaya kunjungan dokter umum 4) Biaya kunjungan dokter spesialis 5) Biaya tindakan bedah

6) Biaya aneka perawatan rumah sakit

7) Biaya perawatan oleh juru rawat setelah rawat inap 8) Biaya ambulkan local

9) Biaya perawatan sebelum rawat inap 10) Biaya perawatan setelah rawat inap

11) Biaya rawat jalan darurat (hanya untuk kecelakaan) 12) Biaya perawatan kanker

13) Biaya perawatan cuci darah

b. Dilengkapi dengan kartu peserta pruhospital and surgical syariah yang memberikan jaminan pembayaran ke rumah sakit atau klinik yang termasuk dalam daftar rumah sakit

c. Menyediakan berbagai paket pilihan manfaat rawat inap harian sampai dengan Rp. 2.500.000 yang disesuaikan dengan kebutuhan


(49)

d. Manfaat asuransi yang diberikan dapat digabung dengan manfaat dari asuransi kesehatan yang lain sesuai dengan syarat dan ketentuan polis

Prudential Indonesia tidak akan membayar apapun dalam hal tertanggung. Pengecualian umum pada produk pruhospital and surgical syariah adalah sebagai berikut:

1. Menderita penyakit atau kondisi yang telah ada sebelumnya

2. Menderita 19 penyakit tertentu yang terjadi dalam 12 bulan pertama sejak tanggal berlaku pruhospital and surgical syariah, atau tanggal pemulihan terakhir sesuai dengan ketentuan pada polis

3. Menjalani perawatan yang diperoleh dinegara amerika serikat, jepang dan kanada

4. Menderita ketidakmampuan yang dimuli atau terjadi dalam masa tunggu 30 hari, kecuali diakibatkan oleh kecelakaan

B. Profil Perusahaan PT. Prudential Life Assurance Indonesia

Prudential Indonesia didirikan pada tahun 1995.Prudential Indonesia merupakan bagian dari prudential plc, London, Inggris. Di Asia, prudential Indonesia menginduk pada kantor regional Prudential Corporation Asia (PCA), yang berkedudukan di hongkong.

Prudential Indonesia sebagai perusahaan di bidang jasa keuangan telah terdaftar dan diawasi otoritas jasa keuangan (OJK). Lembaga ini dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan jasa keuangan didalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur , adil, transparan, dan akuntabel, serta mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan


(50)

stabil, dan mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat (pasal 4 UU OJK).

Serta beberapa fakta penting yang mengenai prudential Indonesia, diantaranya yaitu :

1. Prudential Indonesia telah menjadi pemimpin pasar dalam penjualan produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unti link) sejak produk ini di luncurkan pada tahun 1999.

2. Sampai dengan 31 desember 2013 prudential Indonesia memiliki 6 (enam) kantor pemasaran, yaitu di Jakarta, bandung, semarang, denpasar, medan, dan batam serta 333 kantor keagenan diserluruh Indonesia.

3. Sampai akhir tahun 2013prudential Indonesia melayani lebih dari 2 (dua) juta nasabah yang didukung oleh hampir 200.000 tenaga pemasar berlisensi.

Ditahun 2013 prudential Indonesia dipercaya untuk menerima 46 penghargaan bergengsi dari berbagai institusi baik didalam maupun diluar negeri, yaitu :

1. Digital brand of the year award 2012. Infobank magazine.

2. Top brand award 2013. Marketing magazine bekerja sama dengan frontier consulting group.

3. Excellent service experience award 2013. Bisnis Indonesia bekerja sama dengan carre-CCSL.

4. Islamic finance award 2013. The most Islamic life insurance dari karim business consulting.


(51)

5. Islamic finance award 2013. The most expansive insurance dari karim business consulting.

6. Islamic finance award 2013. The best risk management dari karim business consulting

7. Islamic finance award 2013. The most profitable investment dari karim business consulting.

8. Consumer 3000 award 2013. SWA magazine, the Indonesia middle class brand champion 2013 for life insurance.

9. Consumer 3000 award 2013. SWA magazine, the Indonesia middle class brand champion 2013 for life insurance.

10. Consumer 3000 award 2013. SWA magazine, the Indonesia middle class brand champion 2013 for educational insurance.

11. Indonesia healthcare award 2013. Indonesia healthcare 2013 survei. 12. Service quality award 2013. Service excellence magazine and caree,

CCSL, golden award for life and health insurance.

13. Warta ekonomi Indonesia most admired companies 2013. Warta ekonomi magazine.

14. Indonesia brand champion award 2013. Markplus inc. and marketers, most popular brand of healt insurance.

15. Indonesia brand champion award 2013. Markplus inc. and marketers, most popular brand of life insurance.

16. Indonesia brand champion award 2013. Markplus inc. and marketers, most popular brand of unit link insurance.


(52)

17. Indonesia brand champion award 2013. Markplus inc. and marketers, most popular brand of health insurance.

18. Indonesia brand champion award 2013. Markplus inc. and marketers, most popular brand of life insurance.

19. Indonesia brand champion award 2013. Markplus inc. and marketers, most popular brand of unit link insurance.

20. Contact center world awards APAC 2013. Best support professional workforce planning.

21. Contact center world awards APAC 2013. Best contact center (mid-size inhouse).

22. Corporate image award 2013. Bloomberg business week magazine week magazine and frontier consulting group, Indonesia most amired companies (IMAC).

23. The best contact center Indonesia 2013. Indonesia contact center association. Gold award for the best contact center.

24. The best contact center Indonesia 2013. Indonesia contact center association. Silver award for the best technology innovation.

25. The best contact center Indonesia 2013. Indonesia contact center association. Silver award for best technology innovation.

26. 2013 insurance award. Best life insurance 2013 with equity above Rp. 750 billion.

27. MURI (world record museum) Indonesia. Pagelaran tari to-tor oleh peserta terbanyak di dua benua.


(53)

28. The best insurance companies 2013. Investor magazine. The best life insurance campany 2013 category life insurance with asset above Rp. 15 trillion.

29. The best insurance companies 2013. Investor magazine. The start perfomer trophy for being the best life insurance company 11 years in a row.

30. Indonesia most favorite women brand. Markplus inc. and marketers. 31. Infobank insurance award 2013. Insurance company with “excellent”

grade.

32. Choice brand award 2013. Women insight and majalah kartini. Life

insurance category based on women and mom’s choice brand survey.

33. Indonesia best brand 2013. SWA magazine and MARS research specialist. Indonesia best brand life insurance category.

34. Indonesia best brand 2013. SWA magazine and MARS research specialist. Indonesia best brand unit link insurance category.

35. Mother and baby reader’s choice award 2013. Mother and baby magazine. No. 1 favorite for education insurance.

36. Bisnis Indonesia insurance award 2013. Best practice life insurance. 37. Bisnis Indonesia insurance award 2013. Most favorite life insurance

company.

38. Bisnis Indonesia insurance award 2013. Asuransi pendidikan favorit. 39. Bisnis Indonesia insurance award 2013. Asuransi kesehatan favorit. 40. Bisnis Indonesia insurance award 2013. Unit link favorit.


(54)

41. Bisnis Indonesia insurance award 2013. Asuransi kecelakaan diri favorit. 42. Social media award 2013. Marketing magazine and frontier consulting

group.

43. The most favorit netizen brand 2013. Markplus insight and marketers community.

44. Marketing award 2013. Majalah marketing. The best in sharia marketing. 45. Tokoh financial Indonesia 2013. Investor magazine. Top excekutive of

insurance company.

46. Tokoh financial Indonesia 2013. Investor magazine.

Prudential plc merupakan perusahaan jasa keuangan terkemuka asal inggris yang berdiri sejak tahun 1848.Prudential plc merupakan grup jasa keuangan internasional terkemuka.Prudential plc menyediakan jasa asuransi dan layanan keuangan lainnya melalui anak usaha dan afiliasi di seluruh dunia.Grup prudential memiliki posisi yang kuat pada 3 (tiga) pasar terbesar dan paling mnguntungkan di dunia, yaitu Inggris Raya dan Eropa, Amerika Serikat, dan Asia.Pada ketiga pasar ini, kekayaan global yang terus meningkat dan demografi yang dinamis memunculkan permintaan besar untuk produk proteksi jangka panjang dengan investasi.

Prudential adalah perusahaan jasa keuangan terkemuka di eropa dan asia, maka dari itu dapat kita lihat identitas dari PT. Prudential Life Assurance:


(55)

Nomor Jenis Keterangan 1 Nama Perusahaan PT. Prudential

Corporation Asia Plc-UK (United

Kingdom) dengan merek dagang PT. Prudential Life Assurance.

2 Izin Usaha SK Mentri Keuangan Republik Indonesia.

3 Kepemilikan perusahaan jasa keuangan

internasional dengan lingkup produk termasuk diantaranya personal Banking

asuransi Institusional

dan proverty investment dengan pasar besar di inggris, amerika serikat dan asia


(56)

Prudential Simbol utama serta asal mula nama Prudential diambil dari figur Lady Prudence (dewi kebijaksanaan). Lady Prudence merupakan ciri khas dan memiliki keterkaitan yang kuat dengan Prudential sejak pendiriannya pada tahun 1848. Sosok ini mewakili salah satu dari empat kebijakan utama dan mengandung arti perilaku kebijaksanaan. Lady Prudence

selalu tampil dengan panah, ular, dan cermin.

1. Anak Panah melambangkan kemampuan seseorang pemanah yang jitu dan penuh perhitungan.

2. Ular merupakan lambang dari kearifan.

3. Cermin, menggambarkan kemampuan seseorang untuk melihat dirinya apa adanya.


(57)

Prudential sendiri memiliki visi dan misi untuk mencapai tujuan, yaitu: 1. Menjadi Perusahaan Nomor Satu Corporation Asia dalam hal:2

a. Dalam pelayanan nasabah adalah kunci penting dalam bisnis ini. Oleh karena itu pelayanan terhadap nasabah merupakan hal terpenting bagi Prudential untuk mencapai tujuan yaitu menjadi jasa perusahaan keuangan nomor satu di asia.

b. Dalam memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham Prudential memiliki komitemen yang tinngi untuk memberikan hasil yang tinggi untuk memberikan hasil memuaskan kepada pemegang saham sehingga mereka akan terus memberikan dukungan yang lebih baik lagi demi keberhasilan perusahaan dalam perkembangannya.

c. Dalam mempekerjakan orang-orang tebaik untuk mendukung keberhasilan tujuan dan visi iniPrudential senantiasa mengembangkan kemampuan sumber daya manusia, baik para tenaga pemasaran maupun karyawan.

2. Misi Prudential Corporation Asia

Menjadi jasa keuangan ritel terbaik di Indoesia.melampaui harapan para nasabah, tenaga kerja pemasaran, staf dan pemegang saham-saham dengan memberikan pelayanan terbaik, produk berkualitas, staf serta serta tenaga pemasar profesional yang berkomitmen tinggi serta mengahsilkan pendapatan investasi yang menguntungkan.

2


(58)

PT. Prudential Life Assurance menjalankan “Core Values” (nilai-nilai inti) yang dikembangkan oleh PT. Prudential Corporation Asia (PCA) sebagai panduan kepada setiap orang diperusahaan dalam bekerja.

a. Berinovasi serta menciptakan peluang - kita terus berinovasi dan menantang diri untuk menciptakan peluang.

b. Menunjukan rasa peduli dan memahami – kita mengerti dan peduli akan kebutuhan dn harapan para karyawan, nasabah, agen, mitra kerja, dan para pemegang saham.

c. Bekerja sama kita menegakan keterbukaan, saling percaya, dan kerja sama tim di seluruh tingkat organisasi.

Memberikan yang terbaik, kita memenuhi janji kita dan memberikan yang terbaik berdasarkan harapan yang jelas dari para stakeholder, sambil terus menjaga integritas kita disetiap waktu.

Always Listening, Always Understanding”, hanya dengan

mendengarkan, kami dapat memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, dan hanya dengan memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, kami dapat memberikan produk dan tingkat pelayanan sesuai yang diharapkan.

Dengan memahami kebutuhan unit para nasabah Prudential Indonesia selalu menciptakan inovasi baru dan menawarkan produk-produk yang sesuai untuk nasabah Prudential Indonesia menawarkan produk-produk asuransi jiwa dan investasi yang lengkap, guna untuk memenuhi kebutuhan para nasabah.


(59)

3. Struktur Organisasi PT. Prudential Life Assurance No Komisaris dan Direksi Nama

A Dewan Komisaris

1 Presiden Komisaris Lilian Ng

2 Komisaris Stephen Paul Bickell 3 Komisaris Independen Mulchis Anwar B Direksi

1 Presiden Direktur William Kuan 2 Wakil Presiden Direktur Rinaldi Mudahar

3 Direktur Eveline Kusumowidagdo

4 Direktur Nini Sumohandoyo

5 Direktur Ahmir Ud Deen

6 Direktur Jhon Joseph Oehmke

No Pemilik Perusahaan %

1 Prudential Corporation Holdings Limited 94,6

2 PT. Sasana Dwi Paramita 5,4

No Dewan Pengawas Syariah

1 Dr. H. Anwar Ibrahim


(60)

C. Produk-Produk Asuransi PT. Prudential Life Assurance Indonesia 1. Prulink Assurance Account (PAA)

Produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi yang memberikan perlindungan asuransi jiwa sekaligus keuntungan berinvestasi., dan juga telah dirancang untuk memberikan fleksibilitas yang dapat memenuhi kebutuhan dalam setiap tahapan kehidupan anda. Manfaat Prulink Assurance Account:

a) Jaminan manfaat kematian (guaranteed death benefit).

b) Manfaat cacat total dan tetap (total and permanent disability).

c) Dapat menambahkan nilai uang pertanggungan (sum assured) setiap saat.

d) Dapat melakukan penambahan premi (top-up) setaip saat.

e) Dapat menentukan sendiri besarnya komposisi dan nilai proteksi dan nilai investasi.

f) Dapat melakukan pengalihan dana (fund switching). g) Pilihan manfaat asuransi tambahan (riders) yang beragam.

Anda bisa memilih salah satu kombinasi dari 6 dana investasi yang tersedia, dan dapat mengubah kombinasi dana investasi sewaktu-waktu: a) Prulink USD Fixed Income Fund (sebelum bernama Prulink USD

Managed Fund).

b) PrulinkRupiah Cash Fund

c) PrulinkRupiah Fixed Income Fund d) PrulinkRupiah Managed Fund


(61)

e) PrulinkRupiah Managed Fund Plus f) PrulinkRupiah Equity Fund 2. Prulink Investor Account (PIA)

Produk unit link dengan pembayaran premi sekaligus yang menawarkan berbagai pilihan dana investasi. Disamping mendapatkan hasil investasi yang optimal, produk ini juga akan memberikan perlindungan yang komprehensif terhadap risiko kematian atau risiko menderita cacat total dan tetap. Produk ini memberikan keleluasaan bagi anda untuk memilih investasi yang memungkinkan optimilisasi tingkat pengembalian investasinya, sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko anda.

3. Prulink Fixed Pay (PFP)

Produk unit link yang dirancang untuk memberikan fleksibilitas yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan disetiap kehidupan anda dengan manfaat kematian yang dijamin (sesuai dengan ketentuan yang berlaku), dan pilihan priode pembayaran premi yang pasti.

4. Prusyariah

Produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi yang berbasis syariah. Prusyariah dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan rancangan keuangan masa depan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah islam. Produk Prusyariah prudential sudah sesuai dengan


(62)

Ketentuan Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 426/KMK.06/2003: Tentang Perizinan Usaha Dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi Dan Perusahaan Reasuransi.

5. Prumy Child (PMC)

Prumy Child (PMC) adalah asuransi jiwa terkait investasi (Unit Link) yang memberikan manfaat kepada ibu dan calon bayi selalu masa penting kehamilan dan perlindungan kepada anak sejak dilahirkan sampai dewasa.

a. Produk-produk kesehatan PT. Prudentil Life assurance : 1) Prumajor Medical

Dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kelas menengah ke atas akan sebuah produk asuransi kesehatan terpadu yang belum terpenuhi denagn baik oleh berbagai produk kesehatan yang tersedia di asar saat ini. Denganperlindungan kesehatan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan 365 hari setahun di seluruh dunia. Prumajor Medical memberikan bantuan kesehatan sebelum anda menjalan rawat inap.

2) Pruhospital Care

Sebuah produk asuransi kesehatan yang memberikan manfaat harian jika anda di rawat inap di rumah sakit, menjalani perawatan Gawat Darurat (intensive care unit), manfaat operasi pembedahan, dan manfaat perawatan rumah sakit akibat kecelakaan pada saat melakukan perjalanan keluar negeri.


(63)

b. Produk-produk asuransi tradisional PT. Prudential Life Assurance 1) Pruaccident Plus

Menawarkan kemudahan kepada anda yang menginginkan perlindungan dari asuransi kecelakaan.Jika pada umumnya anda diharuskan untuk ikut serta ke suatu program asuransi jiwa terlebih dahulu, namun kini denggan Pruaccident Plus, anda bebas untuk hanya memiliki asuransi kecelakaan saja. Hal ini tentunya akan meringankan anda dalam hal besar premi yang harus dibayarkan. Anda juga akan mendapatkan perlindungan yang komprehensif terhadap kecelakaan yang mungkin mengakibatkan cacat atau bahkan meninggal dunia. Disamping itu, program ini memberikan keuntungan berupa bonus sebesar 10% dari uang pertanggungan dalam 3 tahun pertama keikutsertaan anda, serta perpanjangan polis secara otomatis setia tahunnya.

2) Pruprotector Plan

Dirancang untuk memastikan and dan keluarga terlindung secara financial dari berbagai peristiwa yang tidak diinginkannn yang mungkin terjadi di kehidupan. Tidak hanya itu, sebagai program yang memberikan perlindungan asuransi jiwa sekaligus memiliki unsure tabungan Pruprotector Plan selalu siap dengan dana segar bagi anda dan keluarga apabila dibutuhkan, karena


(64)

nilai tabungan yang akan selalu bertambah selama keikutsertaan anda. Yang paling menarik, anda hanya perlu membayar premi 10 tahun namun perlindungan asuransinya yang didapat hingga 20 tahun.

3) Prulife Cover

Prulife Covermerupakan produk asuransi jiwa berjangka yang memberikan manfaat berupa uang pertanggungan apabila tertanggung meninggal dunia atau menderita caat tetap dan total/

Total Permanent Disability (TPD) sebelum mencaai usia 60

tahun.

c. Produk-produk asuransi tambahan (riders) PT. Prudential Life assurance

1) Prulink Term

Memberikan manfaat tambahan sebesar uang pertanggungan Prulink Term jika tertanggung utama meninggal dunia dalam masa pertanggungan manfaat tambahan Prulink Term.

2) Prupersonal Accident Death

Memberikan manfaat tambahan uang pertanggungan Prupersonal Accident Death jika tertanggung utama meninggal dunia utama akibat kecelakaan dalam masa pertanggungan manfaat tambahan Prupersonal Accident Death.Kecelakaan


(65)

yaitu peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba, tidak diduga, tidak disengaja, datangnya dari luar, bersifat kekerasan dan kasat mata.Manfaat sebesar 2 kali lipat uang pertanggungan Prupersonal Accident Death apabila meninggal dunia akibat kecelakaan tertentu dalam masa pertanggungan Prupersonal Accident Death.

3) Prupersonal Accident Death And Disablement

Memberikan manfaat tambahan sebesar uang pertanggungan Prupersonal Accident Death And Disablement jika tertanggung utama meninggal dunia atau mengalami cacat akibat kecelakaan dalam masa pertanggungan manfaat tambahan Prupersonal Accident Death And Disablement apabila tertanggung utama mengalami catat akibat kecelakaan, maka PT. Prudential Life Assurance akan membayarkan sejumlah presentase yang telah ditentukan dalam tabel manfaat asuransi sehubungan dengan hilangnya fungsi anggota tubuh. Kecelakaan yaitu peristiwa yang terjadi secara tiba-tiba, tidak terduga, tidak disengaja, datangnya dari luar, bersifat kekerasan dan kasat mata.Manfaat sebesar 2 kali uang pertanggungan Prupersonal Accident Death And Disablement apabila meninggal dunia akibat kecelakaan tertentu dalam masa pertanggungan Prupersonal Accident Death And Disablement.


(66)

4) Prucrisis Cover 34

Memberikan manfaat sebesar uang pertanggungan Prucrisis Cover 34 jika tertanggung utama telah memenuhi criteria salah satu dari 34 kondisi kritis dalam masa pertanggungan manfaat tambahan Prucrisis Cover 34. Sebesar 10% uang pertanggungan Prucrisis Cover 34dengan maksimal Rp. 75.000.000,- dan dibayarkan 1 kali jika telah dilakukan tindakan Angioplasti. Keluarnya uang pertanggungan Prucrisis Cover 34 mengakibatkan uang pertanggungan Prulink Assurance Accountmenjadi berkurang sebesar pembayaran manfaat uang pertanggungan Prucrisis Cover 34 tersebut.

5) Prucrisis Cover Benefit 34

Memberikanmanfaat tambahan sebesar uang pertanggungan Prucrisis Cover Benefit 34 jika tertanggung utama telah memenuhi criteria salah satu dari 34 kondisi kritis atau tertanggung utama meningggal dunia dalam masa pertanggungan manfaat tambahan Prucrisis Cover Benefit 34 dengan maksimal Rp.75.000.000,- dan dibayarkan satu kali jika telah dilakukan tindakan Angioplasti. Keluarnya uang pertanggungan Prucrisis Cover Benefit 34 tidak mengakibatkan uang pertanggungan Prulink Assurance Account menjadi berkurang.


(67)

Memberikan manfaat tambahanyang membayarkan klaim apabila tertanggung utama memenuhi criteria kondisi kritis, maksimal tiga kali klaim Prumultiple Crisis Cover untuk tiga kondisi kritis yang berbeda (kecuali kanker) ditambah satu klaim Angioplasty.

7) Prucrisis Income

Memberikan manfaat tambahan yang menyediakan pembayaran manfaat pendapatan bulanan sebesar uang pertanggungan Prucrisis Income dibagi 12, yang dibayarkan apabila tertanggung utama memenuhi criteria salah satu dari 33 kondisi kritis hingga masa pertanggungan yang dipilih berakhir atau meninggal (mana yang lebih dahulu).

8) Pruearly Stage Crisis Cover(ESCC)

Manfaat tambahan (riders) yang memberikan manfaat kepada tertanggung utama yang mengalami kondisi kritis baik yang memiliki stadium awal (early), menengah (intermediate), lanjut (advanced), maupun kondisi kritis lainnya seperti tercantum dalam 33 kriteria kritis yang ada saat ini.

9) Prujuvenile Crisis Cover (JCC)

Manfaat tambahan (riders) yang menawarkan perlindungan penyakit kritis yang khsusnya diderita pada usia anak-anak dan memberikan perlindungan terhadap 32 penyakit kritis.


(68)

Memberikan manfaat pembebasan premi berkala jika tertanggung utama telah memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis (kecuali angioplasty) dalam masa pertanggungan manfaat tambahan Pruwaiver 33

11) Prupayor 33

Memberikan manfaat pembebasan premi berkala dan Prusaver jika tertanggung utama telah memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis (kecuali angioplasti) dalam masa pertanggungan manfaat tambahan Prusaver.

12) Pruspouse Waiver 33

Memberikan manfaat pembebasan premi berkala jika tertanggung utama yaitu suami atau istri tertanggung utama telah memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis (kecuali angioplasti), mengalami cacat total dan tetap sebelum berusia 60 tahun (Total Permanent Disability) atau meninggal dunia dalam masa pertanggunngan Pruspouse Waiver 33. PT. Prudential Life Assurance akan melanjutkan kewajiban pembayaran premi berkala sampai tertanggung utama mencapai usia tertentu sesuai pilihan.

13) Pruspouse Payor 33

Memberikan manfaat pembebasan premi berkala dan Prusaver jika tertanggung tambahan suami atau istri tertanggung utama telah memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis


(69)

(kecuali angiolasti) , mengalami cacat total dan tetap sebelum berusia 70 tahun (Total Permanent Disability) atau meninggal dunia dalam masa pertanggungan Pruspouse Payor 33, PT. Prudential Life Assurance akan melanjutkan kewajiban pembayaran premi berkala dan Prusaver sampai tertanggung utama mencapai usia tertentu sesuai pilihan.

14) Pruparent Payor 33

Memberikan manfaat pembebasan premi berkala dan Prusaver jika tertanggung tambahan suami atau istri tertanggung utama telah memenuhi kriteria salah satu dari 33 kondisi kritis (kecuali angiolasti) , mengalami cacat total dan tetap sebelum berusia 60 tahun (Total Permanent Disability) atau meninggal dunia dalam masa pertanggungan Pruparent Payor 33, PT. Prudential Life Assurance akan melanjutkan kewajiban pembayaran premi berkala dan Prusaver sampai tertanggung utama mencapai usia 18 atau 25 tahun.

15) Prumed

Memberikan manfaat tunjangan harian rawat inap, intensive

care unit (ICU), dan pembedahan kepada tertanggung utama

jika menjalani rawat inap di rumah sakit. Manfaat ganda harian akan diberikan jika tertanggung utama dirawat di ICU. Jika tertanggung utama mengalami pembedahan dengan jenis pembedahan tipe 1, 2, 3 atau tipe 4, sejumlah pembayaran tunai


(70)

akan diberikan. Apabila tertanggung utama dirawat inap di luar negeri, maka menerima manfaat ganda harian.


(71)

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Proses Penyelesaian Klaim Pada Produk Prupersonal Accident Death And Disablement Syariah Dan Pruhospital And Surgical Syariah

Perjanjian asuransi merupakan perjanjian yang konsensual, artinya perjanjian tersebut merupakan perjanjian timbal balik yang menimbulkan hak dan kewajiban diantara para pihak yang mengadakan perjanjian tersebut. Untuk itu apabila terjadi peristiwa yang tidak pasti yaitu tentang meninnggalnya seseorang, maka ahli waris berhak atas uang santunan dari penanggung. Tetapi apabila sampai berakhirnya jangka waktu asuransi jiwa, juga berhak memperoleh pengambilan sejumlah uang dari penanggung yang jumlahnya telah ditetapkan berdasarkan perjanjian. Tuntutan ganti kerugian oleh tertanggung kepada penanggung inilah yang biasanya disebut klaim.Karena klaim adalah hak peserta untuk menuntut pertanggungan atas kerugian yang terjadi berdasarkan perjanjian tersebut.1

Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN). No. 21/DSN-MUI/X/2011 dijelaskan bahwa klaim asuransi dibayarkan berdasarkan akad yang disepakati pada awal perjanjian. Klaim juga dapat berbeda dengan jumlah yang sesuai dengan premi yang dibayarkan. Jika klaim atas akad tijarah’

sepenuhnya merupakan hak peserta dan merupakan kewajiban perusahaan untuk memenuhinya, tetapi jika klaim atas akad tabarru’ merupakan hak

1

Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah Life And General Konsep Dan Sistem Operasional, hal. 259.


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)