TANAMAN KOPI TINJAUAN PUSTAKA

3

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. TANAMAN KOPI

Kopi merupakan tanaman perkebunan yang sudah lama dibudidayakan. Konsumsi kopi dunia terbanyak merupakan kopi jenis arabika. Sesuai dengan data yang tertera pada Tabel 1, pada periode 20112012 produksi kopi Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai produsen kopi terbanyak, setelah Brazil dan Vietnam dengan produksi sebesar 8.300.00060 kg kantong. Tabel 1. Produksi Kopi Dunia dalam ribuan per 60 Kg kantong Sumber : Foreign Agricultural Service, 2012 20072008 20082009 20092010 20102011 20112012 Jun 20122013 NEGARA 4 Kopi arabika berasal dari Afrika, yaitu dari daerah pegunungan Etiopia. Kopi arabika baru dikenal oleh masyarakat dunia setelah tanaman tersebut dikembangkan di luar daerah asalnya, yaitu Yaman di bagian selatan Jazirah Arab. Melalui para saudagar Arab, minuman tersebut menyebar ke daratan lainnya. Awalnya para saudagar Arab mencoba memakan buah kopi dan merasakan adanya tambahan energi. Dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi, buah kopi dimanfaatkan menjadi minuman kopi seperti saat ini. Masyarakat di Arab menyebut minuman yang berasal dari biji kopi tersebut sebagai qahwa yang berarti pencegah rasa kantuk. Oleh karena itu, kopi menjadi minuman para sultan untuk diminum di malam hari sebagai pencagah rasa kantuk di tenda. Kata qahwa qahwain berasal dari Turki, yaitu kahven. Adapun istilah kopi untuk tiap negara berbeda-beda, yaitu kaffee Jerman, coffee Inggris, café Prancis, koffie Belanda, dan kopi Indonesia. Tanaman kopi termasuk dalam famili Rubiaceae dan terdiri dari banyak jenis antara Coffea Arabica, Coffea robusta dan Coffea liberica. Tanaman kopi arabika tumbuh baik di daerah dataran tinggi diatas 1700 meter diatas permukaan laut dan mempunyai suhu yang berkisar antara 10-16 o C. Tanaman kopi robusta menghendaki daerah dataran cukup rendah dengan ketinggian sekitar 1000 meter diatas permukaan laut dan mempunyai suhu sekitar 20 o C. Tanaman kopi liberika dapat tumbuh di dataran rendah. Untuk dapat tumbuh subur, kopi diperlukan curah hujan sekitar 2.000-3.000 mm tiap tahun serta memerlukan waktu musim kerimg sekurang-kurangnya 1-2 bulan pada waktu berbunga dan waktu pemetikan buah Rahardjo, 2012 Tanaman kopi mulai dapat menghasilkan setelah umur 4-5 tahun, tergantung pada pemeliharaan dan iklim setempat. Tanaman kopi dapat memberi hasil tinggi mulai umur 8 tahun dan dapat berbuah baik selama 15-18 tahun. Jika pemeliharaan tanaman kopi baik, akan dapat terus menghasilkan sampai umur 30 tahun Rahardjo, 2012. Tanaman kopi jenis robusta umumnya hidup didataran yang lebih rendah dibandingkan jenis arabika yaitu dibawah 1000 meter diatas permukaan laut. Selain kandungan kafein yang lebih tinggi dan aroma yang khas, tanaman kopi jenis robusta juga lebih tahan terhadap hama penyakit. Harga kopi arabika masih lebih tinggi dikarenakan tingkat pemeliharaan tanaman yang lebih sulit dan konon semakin tinggi dataran yang digunakan untuk membudidayakan maka aroma dan rasanya semakin “enak” fine coffee. Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik Anonim, 2010. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Kopi arabika menguasai sekitar 70 pasar kopi dunia dan telah dibudidayakan di berbagai negara. Ciri-ciri dari tanaman kopi arabika ini yaitu panjang cabang primernya rata-rata mencapai 123 cm, sedangkan ruas cabangnya pendek – pendek. Batangnya berkayu, keras, dan tegak serta berwarna putih keabu-abuan. Menurut Anggara 2011, keunggulan dari kopi arabika antara lain bijinya berukuran besar, beraroma harum, dan memiliki cita rasa yang baik. Kopi arabika juga memiliki kelemahan, yaitu rentan terhadap penyakit karat daun. Oleh karena itu, sejak muncul kopi robusta yang tahan terhadap penyakit karat daun, dominasi kopi arabika mulai tergantikan. Beberapa ciri khas dari kopi arabika adalah beraroma wangi yang menyerupai aroma perpaduan bunga dan buahnya. Kopi arabika juga mempunyai cita rasa asam yang tidak terdapat pada kopi robusta. Saat diserap di mulut, rasa kopi arabika jauh lebih halus mild dibandingkan dengan kopi robusta. 5

B. KARAKTERISTIK KOPI