Perubahan warna Penentuan Bobot Adsorben Optimum

Adapun perlakuan yang akan dijadikan sebagai perlakuan utama adalah adsorben dengan bobot 1,0 gram, 1,5 gram dan 2,0 gram. Penentuan perlakuan tersebut didasarkan pada hasil pengamatan parameter waran limbah dan nilai kekeruhan. Pada penentuan bobot adsorben optimum, sampel limbah cair industri rumah tangga perikanan dengan penambahan adsorben akan dianalisis secara kimia sehingga diketahui perlakuan mana yang terbaik.

4.6 Penentuan Bobot Adsorben Optimum

Pada penentuan bobot adsorben optimum diambil tiga perlakuan bobot adsorben terbaik dalam menurunkan beban limbah. Adapun tujuan penelitian utama ini adalah untuk melihat pengaruh perbedaan bobot adsorben yang ditambahkan dalam memperbaiki kualitas limbah cair industri rumah tangga perikanan.

4.6.1 Perubahan warna

Air limbah yang masih baru umumnya berwarna putih kekuningan. Lama- kelamaan warna air limbah akan berubah menjadi kehitam- hitaman dan berbau busuk karena telah terjadi penguraian bahan organik yang dikandungnya Hartati 2003. Secara visual warna limbah cair industri rumah tangga perikanan yang digunakan pada penelitian ini berwarna keruh. Hal ini disebabkan karena banyaknya partikel-partikel tersuspensi bahan organik seperti protein, lemak dan lainnya yang larut di dalam limbah. Partikel tersebut sulit untuk mengendap sehingga mengakibatkan kekeruhan pada limbah cair industri rumah tangga perikanan. Perbandingan warna limbah cair industri rumah tangga perikanan setelah penambahan adsorben dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Perbandingan warna limbah cair industri rumah tangga perikanan setelah penambahan adsorben Perlakuan bobot gram dalam 100 mL limbah cair Warna 1,0 Agak bening 1,5 Agak bening 2,0 Agak bening Berdasarkan Tabel 6 terlihat bahwa dengan adanya penambahan adsorben pada limbah cair industri rumah tangga perikanan maka terjadi perubahan warna yang nyata, dimana limbah yang semula berwarna keruh menjadi berwarna agak bening. Dari hasil pengamatan warna secara visual, belum bisa dilihat dengan jelas perlakuan yang mana memberikan pengaruh terhadap perubahan warna limbah karena semua perlakuan memberikan hasil yang sama, yaitu warna limbah menjadi agak bening. Perbandingan warna limbah cair industri rumah tangga perikanan sebelum dan sesudah di adsorpsi dengan adsorben disajikan pada Gambar 15. Partikel-partikel koloid yang menyebabkan kekeruhan atau warna sulit dipisahkan dari air karena partikel-partikel tersebut memiliki ukuran yang terlalu kecil sehingga dapat lolos dalam proses penyaringan Benefield et al. 1982, diacu dalam Prantommy 2005. Gambar 15 Perbandingan warna limbah cair industri rumah tangga perikanan sebelum dan sesudah adsorpsi. Keterangan : A : limbah cair perikanan industri rumah tangga kontrol B : penambahan adsorben 1,0 gram dalam 100 mL limbah cair C : penambahan adsorben 1,5 gram dalam 100 mL limbah cair D : penambahan adsorben 2,0 gram dalam 100 mL limbah cair Perubahan warna limbah perikanan dari yang berwarna keruh menjadi agak bening pada semua perlakuan disebabkan karena adsorben me ngikat partikel- partikel koloid yang mengakibatkan warna keruh pada limbah cair perikanan. Rumput laut Sargassum merupakan alga laut coklat yang mempunyai kemampuan A B C D sorpsi yang tinggi dikarenakan dinding selnya mengandung polisakarida Kleinubing et al. 2010.

4.6.2 Nilai pH