BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam studi ini terdiri dari data sekunder. Sumber data utama yang digunakan adalah data ketenagakerjaan dan pendapatan regional
dalam bentuk Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Data pendapatan regional dirinci menurut lapangan usaha utama sektor dengan menggunakan
pendekatan Atas Dasar Harga Berlaku ADHB dan Atas Dasar Harga Konstan ADHK tahun 2000.
Data sekunder ketenagakerjaan diperoleh dari data Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas tahun 2003 sampai tahun 2010. Data pendapatan regional
diperoleh dari publikasi BPS Provinsi Kalimantan Timur mengenai PDRB Kalimantan Timur menurut lapangan usaha tahun 2003-2010.
3.2. Metode Analisis 3.2.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bersifat eksploratif walaupun data yang diperoleh sama tetapi cara menginterpretasikan data atau mengambil kesimpulan bisa berbeda.
Analisis deskriptif mudah dipahami semua pihak tanpa membedakan latar belakang pembaca. Analisis deskriptif dalam penelitian ini menyajikan
15
rangkuman statistik, indikator ketenagakerjaan, analisis tabel silang dan analisis gambar atau grafik.
Bentuk analisis deskriptif yang digunakan adalah analisis diferensiasi yang merupakan pengamatan terhadap dua nilai atau dua karakteristik yang cenderung
kontras, seperti laki-laki dan perempuan, kota dan desa. Ukuran yang digunakan adalah angka absolut dan juga persentase dari peubah yang diterangkan.
3.2.2. Elastisitas Kesempatan Kerja
Dalam menganalisis daya serap masing-masing sektor atau lapangan usaha terhadap pekerja, beberapa ekonom telah mencoba mengkaitkan angka laju
pertumbuhan jumlah pekerja dengan laju pertumbuhan nilai tambah Produk Domestik Bruto masing-masing menurut lapangan usaha.
Alat analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi adalah angka elastisitas kesempatan kerja. Angka
ini menunjukkan berapa persen kesempatan kerja akan bertambah untuk setiap satu persen kenaikan pertumbuhan ekonomi.
Asumsi yang dipakai dalam penghitungan angka elastisitas ini adalah pertumbuhan pekerja di suatu sektor adalah akibat dari pertumbuhan nilai
produksi nyata di sektor tersebut. Ananta dan Tjiptoherijanto 1985 mengemukakan bahwa dalam angka
elastisitas koefisien jumlah pekerja terhadap nilai tambah PDRB sebenarnya tersirat suatu asumsi bahwa pertumbuhan jumlah pekerja di suatu sektor adalah
akibat dari pertumbuhan nilai produksi nyata di sektor tersebut. Namun ada
16
pemikiran seandainya yang terjadi adalah bahwa pertumbuhan jumlah pekerja di satu sektor menyebabkan adanya pertumbuhan nilai produksi nyata di sektor
tersebut. Dalam versi dari produksi ke pekerja, koefisien sebesar 0,5 berarti bahwa pertumbuhan nilai produk nyata sebesar satu persen menyebabkan pertumbuhan
pekerja sebesar setengah persen. Dalam pemikiran seperti ini, akan dapat ditarik kesimpulan bahwa berapa banyak pekerja yang akan dapat diserap oleh lapangan
pekerjaan yang ada akibat adanya pertumbuhan ekonomi sebesar satu persen.
Dimana : = Elastisitas kesempatan kerja
L = Kesempatan kerja
= Persentase perubahan kesempatan kerja Q
= Output = Persentase perubahan output
3.3. Konsep dan Definisi
Dalam memanfaatkan data dari berbagai sumber dan untuk memahami informasi yang disajikan dalam analisis, maka diperlukan adanya satu macam
konsep dan definisi. Konsep dan definisi yang merupakan batasan istilah yang digunakan dalam kerangka pembahasan skripsi ini adalah sebagai berikut :
17
1. Produk Domestik Regional Bruto PDRB adalah sejumlah nilai tambah
value added yang timbul dari semua unit produksi di dalam suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. Hal tersebut ditinjau dari segi
pendapatan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor produksi.
2. Nilai Tambah Bruto NTB diperoleh dari nilai produksi output
dikurangi biaya antara.
Output merupakan nilai dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu
kegiatan produksi dalam satu periode tertentu.
Biaya Antara adalah nilai barang dan jasa yang digunakan dalam proses
kegiatan produksi yang sedang berjalan dimana barang-barang tersebut merupakan barang tidak tahan lama yang biasanya habis dalam sekali
pakai atau mempunyai umur penggunaan kurang dari satu tahun.
3. Penghitungan atas dasar harga konstan maksudnya adalah suatu
perhitungan nilai produksi maupun biaya-biaya setiap tahun dinilai atas dasar harga pada tahun tertentu sebagai tahun dasar. Penghitungan atas
dasar harga konstan ini penting terutama untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya, dimana faktor inflasi sudah
diperhitungkan.
4. Penduduk usia kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas.
5. Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja
15 tahun dan lebih yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
18
6. Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia
kerja 15 tahun dan lebih yang masih sekolah, mengurus rumahtangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.
7. Bekerja didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh
seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan baik berupa uang atau barang lainnya dan
lamanya bekerja paling sedikit satu jam secara terus menerus dalam seminggu yang lalu.
Termasuk dalam kategori bekerja adalah mereka yang bekerja sebagai pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha atau kegiatan
ekonomi.
8. Penganggur terbuka, terdiri dari :
a. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan.
b. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha.
c. Mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena
merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan. d.
Mereka yang sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.
Mencari pekerjaan adalah kegiatan seseorang yang pada saat survei
orang tersebut sedang mencari pekerjaan, seperti mereka : a.
Yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
19
b. Yang sudah pernah bekerja, karena sesuatu hal berhenti atau
diberhentikan dan sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan.
c. Yang bekerja atau mempunyai pekerjaan, tetapi karena sesuatu
hal masih berusaha untuk mendapatkan pekerjaan lain. Usaha mencari pekerjaan ini tidak terbatas pada seminggu sebelum
pencacahan, jadi mereka yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan dan yang permohonannya telah dikirim lebih dari satu
minggu yang lalu tetap dianggap sebagai mencari pekerjaan asalkan seminggu yang lalu masih mengharapkan pekerjaan yang
dicari. Mereka yang sedang bekerja dan berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang lain tidak dapat disebut sebagai
penganggur terbuka.
Mempersiapkan suatu usaha adalah suatu kegiatan yang
dilakukan seseorang
dalam rangka
mempersiapkan suatu usahapekerjaan yang
“baru”, yang bertujuan untuk memperoleh
penghasilankeuntungan atas resiko sendiri, baik dengan atau tanpa mempekerjakan buruhpekerja dibayar maupun tidak dibayar.
Mempersiapkan usaha yang dimaksud adalah apabila
“tindakannya nyata”, seperti : mengumpulkan modal atau perlengkapanalat,
mencari lokasitempat, mengurus surat ijin usaha dan sebagainya, telahsedang dilakukan.
20
Mempersiapkan usaha tidak termasuk yang baru merencanakan, berniat, dan baru mengikuti kursuspelatihan dalam rangka
membuka usaha. Mempersiapkan suatu usaha yang nantinya cenderung pada
pekerjaan sebagai berusaha sendiri own account worker atau sebagai berusaha dibantu buruh tidak tetapburuh tak dibayar atau
sebagai berusaha dibantu buruh tetapburuh dibayar.
9. Tingkat Pengangguran Terbuka TPT adalah persentase jumlah
pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. 10.
Sekolah adalah kegiatan seseorang untuk bersekolah di sekolah formal,
mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi selama seminggu yang lalu sebelum pencacahan. Tidak termasuk yang sedang
libur sekolah.
11. Mengurus rumahtangga adalah kegiatan seseorang yang mengurus
rumahtangga tanpa mendapatkan upah, misalnya : ibu-ibu rumahtangga dan anaknya yang membantu mengurus rumahtangga. Sebaliknya
pembantu rumahtangga yang mendapatkan upah walaupun pekerjaannya mengurus rumahtangga dianggap bekerja.
12. Kegiatan lainnya adalah kegiatan seseorang selain disebut di atas, yakni
mereka yang sudah pensiun, orang-orang yang cacat jasmani buta, bisu dan sebagainya yang tidak melakukan sesuatu pekerjaan seminggu yang lalu.
13. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah mereka yang
meninggalkan sekolah setelah mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi
21
suatu tingkatan sekolah sampai akhir dengan mendapatkan tanda tamat berupa ijasah baik sekolah negeri maupun swasta.
14. Jumlah jam kerja seluruh pekerjaan adalah lamanya waktu dalam jam
yang digunakan untuk bekerja dari seluruh pekerjaan, tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar
pekerjaan selama seminggu yang lalu. Bagi pedagang keliling, jumlah jam kerja dihitung mulai berangkat dari
rumah sampai tiba kembali di rumah dikurangi waktu yang tidak merupakan jam kerja, seperti mampir ke rumah familikawan dan
sebagainya.
15. Lapangan usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan atau tempat
bekerja atau perusahaan atau kantor dimana seseorang bekerja. Lapangan usaha ini dibedakan menjadi sembilan sektor ekonomi yang
telah mengacu pada klasifikasi International Standard Industrial Classification of All Economic Activities ISIC sebagaimana yang
direkomendasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB. Lapangan usaha di Indonesia dibagi menjadi sembilan sektor :
1. Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan.
2. Pertambangan dan Penggalian.
3. Industri Pengolahan.
4. Listrik, Air dan Gas.
5. Bangunan.
6. Perdagangan Besar dan Eceran serta Rumah Makan dan Hotel.
22
7. Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi.
8. Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, dan Jasa
Perusahaan. 9.
Jasa Kemasyarakatan, Sosial, Perorangan. Dari sektor-sektor di atas kemudian dapat dikelompokkan dalam tiga
sektor besar, yaitu sektor pertanian Agriculture meliputi lapangan usaha pertanian, kehutanan, perburuan dan perikanan; sektor industri manufaktur
Manufacture meliputi sektor-sektor pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; listrik, air dan gas, serta sektor bangunan, dan sektor
pelayanan dan jasa Service yang mencakup sektor perdagangan besar dan eceran serta rumah makan dan hotel; angkutan, pergudangan dan
komunikasi; keuangan, asuransi, dan sebagainya; serta sektor jasa-jasa dan sektor lainnya.
16. Upah atau gaji bersih adalah imbalan yang diterima selama sebulan oleh
buruhkaryawan baik berupa uang atau barang yang dibayarkan perusahaankantormajikan. Imbalan dalam bentuk barang dinilai dengan
harga setempat. Upahgaji bersih yang dimaksud tersebut adalah setelah dikurangi dengan potongan-potongan iuran wajib, pajak penghasilan dan
sebagainya.
17. Status pekerjaan utama adalah kedudukan seseorang dalam melakukan
pekerjaan di suatu unit usahakegiatan, meliputi pekerjaan yang berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain; berusaha dengan bantuan orang
lainanggota rumahtangga yang kepadanya tidak dibayar; berusaha dengan
23
buruh tetap dibayar; sebagai karyawanburuh; dan sebagai pekerja tidak dibayar atau pekerja keluarga.
Mulai tahun 2001 status pekerjaan dibedakan menjadi 7 kategori yaitu : a.
Berusaha sendiri, adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung risiko secara ekonomis, yaitu dengan tidak kembalinya ongkos produksi
yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar, termasuk
yang sifat pekerjaannya memerlukan teknologi atau keahlian khusus. Contoh :
Tukang becak yang membawa becaknya atas resiko sendiri Sopir taksi yang membawa mobil atas resiko sendiri.
Kuli di pasar, stasiun atau tempat lainnya yang tidak mempunyai majikan tertentu.
b. Berusaha dengan dibantu anggota rumahtangga atau buruh tidak tetap,
adalah mereka yang dalam mengusahakan usahanya dibantu oleh anggota rumahtangga atau buruh tidak tetap.
Contoh : Pengusaha warung yang dibantu oleh anggota rumahtangganya
atau orang lain yang diberi upah tidak tetap. Penjaja keliling yang dibantu anggota rumahtangganya atau
seseorang yang diberi upah hanya pada saat dia membantu saja. Petani yang mengusahakan tanah pertaniannya dengan dibantu
anggota rumahtangga atau orang lain, walaupun pada waktu panen,
24
petani memberi sebagian panennya paro, bawon, dan sebagainya. Membantu panenan tidak dianggap sebagai buruh tetap sehingga
petani digolongkan sebagai berusaha dengan bantuan anggota rumahtangga atau buruh tidak tetap.
c. Berusaha dengan buruh tetap, adalah mereka yang melakukan usahanya
dengan mempekerjakan buruh tetap yang dibayar. Contoh :
Pemilik toko mempekerjakan satu atau lebih buruh tetap. Pengusaha sepatu yang memakai buruh tetap.
d. BuruhKaryawanPegawai negeri, adalah seseorang yang bekerja pada
orang lain atau instansikantorperusahaan secara tetap dengan menerima upahgaji baik berupa uang maupun barang. Buruh yang tidak
mempunyai majikan tetap, tidak digolongkan sebagai buruhkaryawan, tetapi sebagai pekerja bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap
jika memiliki satu majikan orangrumahtangga yang sama dalam sebulan terakhir, khusus pada sektor bangunan batasannya tiga bulan.
Apabila majikannya instansilembaga, boleh lebih dari satu. e.
Pekerja bebas di pertanian, adalah seseorang yang bekerja pada orang lainmajikaninstitusi yang tidak tetap lebih dari satu majikan dalam
sebulan terakhir di usaha pertanian baik berupa usaha rumahtangga maupun bukan usaha rumahtangga atas dasar balas jasa dengan
menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang, dan baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan. Usaha pertanian
25
meliputi : pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan perburuan, termasuk juga jasa pertanian.
Majikan adalah orang atau pihak yang memberikan pekerjaan dengan
pembayaran yang disepakati. f.
Pekerja bebas di nonpertanian adalah seseorang yang bekerja pada orang lainmajikaninstitusi yang tidak tetap lebih dari satu majikan
dalam sebulan terakhir, di usaha nonpertanian dengan menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang dan baik dengan sistem
pembayaran harian maupun borongan. Usaha nonpertanian meliputi : usaha di sektor pertambangan, industri,
listrik, gas dan air, sektor konstruksibangunan, sektor perdagangan, sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi, sektor keuangan, asuransi,
usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa perusahaan, sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan.
Huruf e dan f yang dikembangkan mulai pada publikasi 2001, pada tahun 2000 dan sebelumnya dikategorikan pada huruf d dan a huruf e
termasuk dalam d dan huruf f termasuk dalam a. g.
Pekerja keluargatak dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu orang lain yang berusaha dengan tidak mendapat upahgaji, baik berupa
uang maupun barang.
26
Pekerja tak dibayar tersebut dapat terdiri dari : 1.
Anggota rumahtangga dari orang yang dibantunya, seperti istrianak yang membantu suaminyaayahnya bekerja di sawah dan
tidak dibayar. 2.
Bukan anggota rumahtangga tetapi keluarga dari orang yang dibantunya, seperti famili yang membantu melayani penjualan di
warung dan tidak dibayar. 3.
Bukan anggota rumahtangga dan bukan keluarga dari orang yang dibantunya, seperti orang yang membantu menganyam topi pada
industri rumahtangga tetangganya dan tidak dibayar.
18. Kesempatan Kerja menunjukkan banyaknya lapangan pekerjaan yang
dicerminkan oleh besarnya penduduk yang bekerja.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur
Provinsi Kalimantan Timur terletak pada 113 44’-119
00’ BT dan 4 24’
LU-2 25’ LS. Kalimantan Timur merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia
setelah Papua, dengan luas wilayah daratan kurang lebih 198, 441 ribu km
2
dan luas pengelolaan laut 10,216 ribu km
2
atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura. Batas wilayah Provinsi Kalimantan Timur adalah sebelah utara
berbatasan dengan Negara Bagian Sabah dan Serawak Malaysia Timur, sebelah timur dengan Laut Sulawesi dan Selat Makasar, sebelah selatan dengan
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat, dan sebelah barat berbatasan dengan Kalimantan Tengah dan Malaysia.
Kalimantan Timur memiliki sumberdaya alam yang melimpah seperti batubara, minyak dan gas bumi maupun hasil-hasil hutan dan perikanan. Selain
itu, daerah Kalimantan Timur memiliki lahan kering yang tingkat kesuburannya sangat baik untuk pengembangan usaha perkebunan, seperti perkebunan kelapa,
coklat, karet, kelapa sawit, dan lada. Perkembangan sektor kelautan dan perikanan menjadi sektor unggulan bagi pertumbuhan ekonomi dengan potensi sumberdaya
ikan yang cukup besar. Secara administratif, Provinsi Kalimantan Timur terbagi menjadi 10
kabupaten dan 4 kota dengan Samarinda sebagai ibukota provinsi. Penduduk