BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang diuraikan di atas, dapat ditarik
beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Selama periode tahun 2003-2010 bersamaan dengan menurunnya peranan
Sektor Pertanian, peranan Sektor Nonpertanian dalam pembentukan PDRB meningkat. Penurunan peranan Sektor Pertanian dalam pembentukan PDRB
juga diikuti dengan penurunan Sektor Pertanian dalam penyerapan tenagakerja. Hal ini, disebabkan karena adanya pertumbuhan yang meningkat
pada Sektor Nonpertanian. Kenaikan peranan diluar Sektor Pertanian dalam pembentukan PDRB dan kenaikan sektor diluar Sektor Pertanian dalam
penyerapan tenagakerja semakin menunjukkan bahwa arah proses pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan selama ini menunjukkan
hasil yang nyata. 2.
Angkatan kerja di Kalimantan Timur lebih terkonsentrasi di daerah perdesaan. Namun, lambat laun seiring dengan pembangunan yang
dilaksanakan persentase angkatan kerja di daerah perdesaan dan perkotaan menjadi hampir seimbang. Banyaknya angkatan kerja di perdesaan
disebabkan oleh keadaan geografis Kalimantan Timur yang sebagian besar masih merupakan daerah pertanian sehingga untuk Sektor Pertanian lebih
48
banyak menyerap tenagakerja di perdesaan. Selain itu, klasifikasi daerah di Kalimantan Timur untuk klasifikasi desa lebih banyak daripada daerah kota.
3. Pertumbuhan angkatan kerja yang cukup tinggi terutama di daerah perkotaan,
disebabkan oleh faktor-faktor seperti : urbanisasi yang cukup pesat akibat daya tarik perkembangan kota dan makin sempitnya kesempatan kerja di
Sektor Pertanian. Dengan pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi, maka permasalahan yang berkaitan dengan penyediaan lapangan pekerjaan yang
baru harus segera dicari penyelesaiannya. Sedangkan, untuk daerah perdesaan mempunyai pertumbuhan yang minus. Hal ini juga berkaitan dengan adanya
pembangunan yang selama ini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dimana untuk pembangunan lebih banyak dilakukan di
daerah perkotaan sehingga angkatan kerja di perdesaan pindah ke perkotaan. 4.
Di Provinsi Kalimantan Timur selama periode tahun 2003-2010 mulai terjadi pergeseran penyerapan tenagakerja dari Sektor Pertanian menuju Sektor
Industri dan Sektor Jasa-jasa terutama Sektor Jasa-jasa. Hal ini disebabkan karena Sektor Pertanian telah mengalami puncaknya dalam penyerapan
tenagakerja. Pembangunan yang telah dilaksanakan selama ini juga telah mempercepat perubahan Kalimantan Timur sebagai daerah industrialisasi.
5. Dari koefisien penyerapan tenagakerja ternyata untuk Sektor Jasa-jasa lebih
memberikan harapan yang baik, karena dalam nilai koefisien ini terkandung makna bahwa peningkatan nilai tambah akan meningkatkan penyerapan
tenagakerja. Sehingga, tambahan tenagakerja baru akan dapat mencari atau
49
memasuki lapangan pekerjaan pada Sektor Jasa-jasa bila pertumbuhannya bisa dinaikkan lebih tinggi.
5.2. Saran