Kepadatan jenis dan struktur komunitas makrozoobentos secara spasial dan temporal

27 Kelompok Malacostraca dan Polychaeta memiliki persentase tertinggi di beberapa stasiun pada Agustus 2011. Kelompok Malacostraca dari jenis Leptochelia sp. dan Apseudes sp. ditemukan melimpah di Stasiun I, VI dan VII dengan persentase masing-masing 56, 95 dan 98; sementara kelompok Polychaeta dari jenis Capitella sp., Notomastus sp. dan Magelona sp. memiliki persentase tertinggi di Stasiun II, III, IV, V dan VIII dengan persentase masing-masing sebesar 91, 64, 46, 54 dan 66. Jenis Parvicardium sp. dari kelompok Bivalvia lebih banyak ditemukan pada Stasiun IV sebesar 31; sedangkan larva Insecta yaitu Chironomus sp. banyak ditemukan pada Stasiun III sebesar 27. Pada September 2011, kelompok Polychaeta dari jenis Capitella sp. dan Magelona sp. memiliki persentase yang cukup tinggi di Stasiun II 95, Stasiun III 64 dan Stasiun VIII 76. Kelompok Malacostraca dari jenis Leptochelia sp., Melita sp. dan Apseudes sp. memiliki persentase yang tinggi di Stasiun I 45, Stasiun VI 99 dan Stasiun VII 85. Jenis Parvicardium sp. dari kelompok Bivalvia lebih banyak ditemukan pada Stasiun IV sebesar 56; sedangkan larva Insecta yaitu Chironomus sp. banyak ditemukan pada Stasiun III sebesar 36. Pada Oktober 2011, Polychaeta dari jenis Capitella sp., Sigambra sp. dan Prionospio sp. memiliki persentase yang tinggi di Stasiun I 52, II 93, III 64, IV 92, V 47 dan VIII 91; sementara kelompok Malacostraca dari jenis Leptochelia sp., Melita sp. dan Ampithoe sp. memiliki persentase yang tinggi pada Stasiun VI 89 dan VII 84. Jenis Parvicardium sp. dari kelompok Bivalvia lebih banyak ditemukan pada Stasiun III sebesar 21; sedangkan Larva insecta dan Gastropoda yang ditemukan umumnya memiliki persentase yang kecil di setiap waktu dan stasiun pengamatan selama penelitian.

4.1.2. Kepadatan jenis dan struktur komunitas makrozoobentos secara spasial dan temporal

Kepadatan jenis dan struktur komunitas makrozoobentos secara spasial dan temporal di Pantai Mayangan disajikan pada Lampiran 15; sedangkan struktur komunitas makrozoobentos yaitu indeks keanekaragaman H’, indeks keseragaman E dan indeks dominansi C secara spasial dan temporal disajikan pada Lampiran 28 16. Kepadatan jenis tertinggi serta nilai H’, E dan C pada masing-masing bulan penelitian disajikan pada Gambar 6. Leptochelia sp. memiliki kepadatan tertinggi pada Mei 2011 di Stasiun I 1356 Ind.m 2 , Stasiun II 578 Ind.m 2 dan Stasiun VII 2622 Ind.m 2 ; sedangkan Capitella sp. melimpah di Stasiun V 178 Ind.m 2 dan Stasiun VIII 173 Ind.m 2 . Jenis Magelona sp. dan Capitella sp. melimpah di Stasiun IV masing-masing dengan kepadatan 200 Ind.m 2 . Prionospio sp. dan Melita sp. secara berurutan melimpah di Stasiun III 200 Ind.m 2 dan Stasiun VI 2622 Ind.m 2 . Indeks keanekaragaman H’ tertinggi di Stasiun IV 0,81 dan terendah di Stasiun VII 0,38; indeks keseragaman E tertinggi di Stasiun III dan V 0,95 dan terendah Stasiun VII 0,56; indeks dominansi C tertinggi di Stasiun VII 0,57 dan terendah di Stasiun IV 0,18. Leptochelia sp. memiliki kepadatan tertinggi pada Juni 2011 di Stasiun I 200 Ind.m 2 , Stasiun II 244 Ind.m 2 dan Stasiun VII 2733 Ind.m 2 ; Capitella sp. memiliki kepadatan tertinggi di Stasiun III 111 Ind.m 2 , Stasiun IV 178 Ind.m 2 dan Stasiun VIII 111 Ind.m 2 . Prionospio sp. memiliki kepadatan tertinggi di Stasiun II masing-masing dengan kepadatan 244 Ind.m 2 ; sedangkan Prionospio sp. melimpah di Stasiun V 378 Ind.m 2 dan Arenicola sp. di Stasiun VI 67 Ind.m 2 . I ndeks keanekaragaman H’ tertinggi di Stasiun IV 0,83 dan terendah di Stasiun II 0,40; indeks keseragaman E tertinggi di Stasiun III 0,98 dan terendah di Stasiun VII 0,52; indeks dominansi C tertinggi di Stasiun VII 0,61 dan terendah di Stasiun IV 0,17. Leptochelia sp. memiliki kepadatan tertinggi pada Juli 2011 di Stasiun I 1156 Ind.m 2 , Stasiun V 178 Ind.m 2 , Stasiun VI 1200 Ind.m 2 dan Stasiun VII 5267 Ind.m 2 ; sedangkan Capitella sp. memiliki kepadatan tertinggi di Stasiun II 156 Ind.m 2 dan Stasiun III 67 Ind.m 2 . Chironomus sp. dan Arenicola sp. melimpah di Stasiun IV 44 Ind.m 2 ; sedangkan Magelona sp. melimpah di Stasiun VIII 133 Ind.m 2 . I ndeks keanekaragaman H’ tertinggi terdapat di Stasiun VIII 0,91 dan terendah di Stasiun III 0,38; indeks keseragaman E tertinggi di Stasiun III 0,96 dan terendah di Stasiun VII 0,44; indeks dominansi C tertinggi di stasiun VI 0,56 dan terendah di Stasiun VIII 0,15. 29 Leptochelia sp. memiliki kepadatan tertinggi Pada Agustus 2011 di Stasiun I 200 Ind.m 2 , Stasiun VI 711 Ind.m 2 dan Stasiun VII 4889 Ind.m 2 ; sedangkan Capitella sp. memiliki kepadatan tertinggi di Stasiun II 156 Ind.m 2 dan Stasiun III 89 Ind.m 2 . Parvicardium sp. melimpah di Stasiun IV 89 Ind.m 2 dan Cossura sp. melimpah di Stasiun V 178 Ind.m 2 ; sedangkan Sternaspis sp. melimpah di Stasiun VIII 200 Ind.m 2 . Indeks keanekaragaman H’ tertinggi terdapat pada stasiun VIII 0,87 dan terendah di Stasiun III 0,46; indeks keseragaman E tertinggi di Stasiun III 0,92 dan terendah di Stasiun VII 0,55; indeks dominansi C tertinggi di Stasiun VII 0,45 dan terendah di Stasiun VIII 0,16. Leptochelia sp. memiliki kepadatan tertinggi Pada September 2011 di Stasiun I 156 Ind.m 2 , Stasiun VI 3800 Ind.m 2 dan Stasiun VII 511 Ind.m 2 ; Magelona sp. memiliki kepadatan tertinggi di Stasiun II 111 Ind.m 2 ; Capitella sp. memiliki kepadatan tertinggi di Stasiun III 89 Ind.m 2 ; sedangkan Parvicardium sp. melimpah di Stasiun IV 200 Ind.m 2 , Cossura sp. di Stasiun V 111 Ind.m 2 dan Sternaspis sp. di Stasiun 156 Ind.m 2 . I ndeks keanekaragaman H’ tertinggi terdapat pada Stasiun VIII 0,92 dan terendah pada Stasiun VI 0,32; indeks keseragaman E tertinggi pada Stasiun VIII 0,95 dan terendah pada Stasiun VI 0,39; indeks dominansi C tertinggi pada Stasiun VI 0,68 dan terendah pada Stasiun VIII 0,14. Leptochelia sp. memiliki kepadatan tertinggi Pada Oktober 2011 di Stasiun I 111 Ind.m 2 , Stasiun V 133 Ind.m 2 , Stasiun VI 1200 Ind.m 2 dan Stasiun VII 2156 Ind.m 2 ; Cossura sp. memiliki kepadatan tertinggi di Stasiun II 222 Ind.m 2 ; Capitella sp. memiliki kepadatan tertinggi di Stasiun III 89 Ind.m 2 ; sedangkan Scoloplos sp. dan Sternaspis sp. memiliki kepadatan tertinggi di Stasiun IV 156 Ind.m 2 . Prionospio sp. memiliki kepadatan tertinggi di Stasiun VIII 289 Ind.m 2 . Indeks keanekaragaman H’ tertinggi terdapat pada Stasiun I 0,74 dan terendah pada Stasiun V 0,55; indeks keseragaman E tertinggi pada Stasiun I 0,95 dan terendah pada Stasiun VI 0,64; indeks dominansi C tertinggi pada Stasiun VII 0,37 dan terendah pada Stasiun I 0,20. Kepadatan jenis makrozoobentos tertinggi serta nilai H’, E dan C disajikan pada Gambar 6. 30 Gambar 6. Kepadatan jenis tertinggi serta nilai H’, E dan C Mei-Oktober 2011 di Pantai Mayangan 500 1000 1500 2000 2500 3000 I II III IV V VI VII VIII In d . m 2 Stasiun Kepadatan jenis Mei 2011 Capitella sp . Leptochelia sp. Magelona sp. Melita sp. Prionospio sp. 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00 I II III IV V VI VII VIII N il a i In d e k s Stasiun H, E, C Mei 2011 H E C 500 1000 1500 2000 2500 3000 I II III IV V VI VII VIII In d . m 2 Stasiun Kepadatan Jenis Juni 2011 Arenicola sp. Capitella sp . Leptochelia sp. Prionospio sp. 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00 I II III IV V VI VII VIII N Il a i In d e k s Stasiun H, E, C Juni 2011 H E C 1000 2000 3000 4000 5000 I II III IV V VI VII VIII In d . m 2 Stasiun Kepadatan Jenis Juli 2011 Arenicola sp. Capitella sp . Chironomus sp. Leptochelia sp. Magelona sp. 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00 I II III IV V VI VII VIII N il a i In d e k s Stasiun H, E, C Juli 2011 H E C 31 Gambar 6. Kepadatan jenis tertinggi serta nilai H’, E dan C Mei-Oktober 2011 di Pantai Mayangan lanjutan 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 I II III IV V VI VII VIII In d . m 2 Stasiun Kepadatan Jenis Agustus 2011 Capitella sp . Cossura sp. Leptochelia sp. Parvicardium sp. Sternaspis sp. 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00 I II III IV V VI VII VIII N Il a i In d e k s Stasiun H, E, C Agustus 2011 H E C 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 I II III IV V VI VII VIII Ind. m 2 Stasiun Kepadatan Jenis September 2011 Capitella sp . Cossura sp. Leptochelia sp. Magelona sp. Parvicardium sp. Sternaspis sp. 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00 I II III IV V VI VII VIII N il a i In d e k s Stasiun H, E, C September 2011 H E C 500 1000 1500 2000 I II III IV V VI VII VIII In d . m 2 Stasiun Kepadatan Jenis Oktober 2011 Capitella sp . Cossura sp. Leptochelia sp. Prionospio sp. Scoloplos sp. Sternaspis sp. 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 0,50 0,60 0,70 0,80 0,90 1,00 I II III IV V VI VII VIII N il a i In d e k s Stasiun H, E, C Oktober 2011 H E C 32 Selama enam bulan penelitian dari Mei-Oktober 2011 jenis Leptochelia sp. dari kelas Malacostraca selalu memiliki nilai kepadatan tertinggi dibandingkan dengan jenis makrozoobentos lainnya akan tetapi kepadatannya cenderung berfluktuasi tidak selalu sama setiap bulannya; sedangkan Capitella sp. merupakan jenis makrozoobentos yang yang hampir selalu ditemukan di beberapa stasiun setiap bulan penelitian dengan kepadatan yang relatif rendah dan tidak jauh berbeda setiap bulannya. Indeks keanekaragaman H’ yang diperoleh selama enam bulan penelitian berkisar antara 0,32-0,92, indeks keseragaman E antara 0,40-0,98 dan indeks dominansi C antara 0,14-0,61. Semakin tinggi nilai indeks keanekaragaman maka semakin banyak jenis makrozoobentos yang ditemukan pada suatu komunitas Krebs 1989. Nilai indeks keanekaragaman yang diperoleh di Pantai Mayangan sangat kecil 1, hal ini mengindikasikan bahwa jenis makrozoobentos yang hidup di Pantai Mayangan mengalami tekanan ekologis yang berasal dari masukan bahan organik. Jika nilai indeks keseragaman yang tinggi mendekati 1 maka disimpulkan bahwa komposisi makrozoobentos yang hidup di Pantai Mayangan relatif seragam. Didukung oleh pernyataan Krebs 1989 bahwa jika nilai indeks keseragaman mendekati satu maka suatu komunitas dalam keadaan relatif mantap dan tidak mengalami ketidakstasbilan pada faktor-faktor lingkungan; sedangkan nilai indeks dominansi rendah 1 maka diduga tidak terdapat jenis makrozoobentos yang mendominasi di Pantai Mayangan. Berdasarkan hasil uji kepadatan makrozoobentos dengan analisis ragam satu arah ANOVA single factor didapatkan informasi bahwa secara spasial pada delapan stasiun selama penelitian di Pantai Mayangan hanya pada Mei terdapat perbedaan kepadatan makrozoobentos p0,05. Jika ditinjau secara temporal dari Mei hingga Oktober, Stasiun II dan Stasiun V yang memiliki perbedaan kepadatan p0,05. Berdasarkan hasil uji non-parametrik dengan menggunakan Uji Kruskal- Wallis didapatkan informasi bahwa secara spasial di Pantai Mayangan terdapat perbedaan indeks keanekaragaman antar delapan stasiun pada Mei, Juni, Juli dan Oktober; perbedaan indeks keseragaman terdapat pada Mei, Juli dan Oktober; perbedaan indeks dominansi terdapat pada Juli dan September p0,05. Ditinjau 33 secara temporal dari Mei hingga Oktober terdapat perbedaan indeks keanekaragaman pada Stasiun II, Stasiun VII dan Stasiun VIII; perbedaan indeks keseragaman pada Stasiun VI; perbedaan indeks dominansi pada Stasiun VIII p0,05.

4.1.4. Distribusi spasial makrozoobentos