Kedalaman Kecerahan Derajat keasaman pH Oksigen terlarutDissolved Oxygen DO

17 agar nilai awal salinitas di angka nol. Sampel air diteteskan sebanyak satu sampai dua tetes pada refraktometer kemudian diarahkan ke sumber cahaya matahari dan nilai salinitas yang terbaca pada refraktometer dicatat sebagai nilai salinitas perairan tersebut.

3.4.6. Kedalaman

Alat yang digunakan untuk mengukur kedalaman yaitu tambang dengan pemberat yang telah diberi skala setiap satu meter. Setiap stasiun diukur kedalamannya dengan cara menurunkan tambang berskala yang sudah diberi alat bantu pemberat hingga dasar perairan kemudian diangkat dan dicatat data kedalaman perairan tersebut.

3.4.7. Kecerahan

Alat yang digunakan untuk mengukur kecerahan yaitu Secchi disk. Setiap stasiun diukur kecerahannya dengan menurunkan Secchi disk ke dalam perairan, data dicatat ketika Secchi disk pertama kali tidak terlihat dan ketika pertama kali terlihat dari kolom perairan. Data yang diperoleh kemudian dirata-ratakan.

3.4.8. Derajat keasaman pH

Alat yang digunakan untuk mengukur pH yaitu kertas pH indikator. Kertas pH indikator dicelupkan ke dalam perairan selama satu menit. Kertas pH indikator diangkat dan warna pH indikator dicocokkan dengan tabel pH indikator untuk mengetahui kisaran nilai pH perairan tersebut.

3.4.9. Oksigen terlarutDissolved Oxygen DO

Pengambilan sampel air untuk penentuan oksigen terlarut menggunakan alat Kemmerer water sampler. Jika kedalaman lebih dari tiga meter data diambil pada kedalaman ± 50 cm dari permukaan dan ± 50 cm di atas dasar substrat perairan. Namun jika kedalaman kurang dari tiga meter maka sampel air hanya diambil pada kedalaman ± 50 cm dari permukaan perairan. Langkah selanjutnya sampel air dimasukkan ke dalam botol BOD ukuran 125 ml tanpa adanya bubbling. Dimasukkan sebanyak 20 tetes MnSO 4 dan NaOHKI sebanyak 20 tetes kemudian 18 biarkan beberapa menit sampai terbentuk endapan. Langkah selanjutnya adalah H 2 SO 4 pekat dimasukkan sebanyak 20 tetes kemudian dikocok secara bolak-balik. Sampel tersebut diambil sebanyak 25 ml dan dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 125 ml untuk dititrasi dengan Na-tiosulfat sampai warna kuning muda. Amilum dimasukkan sebanyak tiga tetes kemudian titrasi dengan Na-tiosulfat hingga warna sampel berubah dari biru menjadi bening. Dicatat banyaknya ml titran Na-tiosulfat yang digunakan dan dimasukkan ke dalam rumus perhitungan oksigen terlarut. Analisis oksigen terlarut menggunakan metode titrasi Winkler Hariyadi et al. 1992

3.5. Analisis Data