Salinitas Derajat keasaman pH Oksigen terlarut dissolved oxygen DO Persentase C-organik

35

4.1.4.2. Suhu

Suhu perairan di semua stasiun selama penelitian berkisar antara 27-35 o C. Selama penelitian kisaran suhu di Stasiun I dan Stasiun II berkisar antara 28-31 o C, Stasiun III dan Stasiun IV antara 38-31,5 o C, Stasiun V dan Stasiun VI antara 29-32,5 o C, Stasiun VII berkisar 29-35 o C dan Stasiun VIII antara 29-32 o C. Kisaran suhu tertinggi pada Stasiun VI dan VII; sedangkan kisaran suhu terendah pada Stasiun I dan Stasiun II. Tinggi-rendahnya suhu suatu perairan dapat dipengaruhi oleh waktu pengambilan contoh dan tingginya intensitas cahaya matahari yang masuk kedalam perairan.

4.1.4.3. Kecerahan

Kecerahan perairan di semua stasiun selama penelitian berkisar antara 0,20-1,21 m. Kisaran nilai kecerahan pada Stasiun I antara 0,22-0,80 m, Stasiun II antara 0,35- 0,70 m, Stasiun III antara 0,50-1,04 m, Stasiun IV antara 0,60-1,21 m, Stasiun V antara 0,30-0,70 m, Stasiun VI antara 0,20-0,50 m, Stasiun VII antara 0,20-0,35 m dan Stasiun VIII antara 0,30-0,70 m. Kisaran nilai kecerahan tertinggi pada Stasiun IV; sedangkan kisaran nilai kecerahan terendah pada Stasiun VII.

4.1.4.4. Salinitas

Salinitas perairan di semua stasiun selama penelitian berkisar antara 22 ‰–39 ‰. Kisaran salinitas pada Stasiun I, Stasiun II dan Stasiun III antara 32 ‰-35 ‰, Stasiun IV antara 32 ‰-35,5 ‰, Stasiun V antara 25‰-35,5 ‰, Stasiun VI antara 26‰-39 ‰, Stasiun VII antara 26,5‰-35 ‰ dan Stasiun VIII antara 22‰-32 ‰. Nilai salinitas tertinggi di Stasiun VI pada Oktober 2011, sedangkan salinitas terendah pada Stasiun VIII. Di daerah estuari nilai salinitas sangat berflukuasi bergantung pada musim, topografi estuari, pasang surut dan jumlah air tawar yang tercampur dengan air laut. Hal tersebut dapat memengaruhi penyebaran hidup bentos baik secara vertikal maupun horizontal Nybakken 1992.

4.1.4.5. Derajat keasaman pH

Kisaran pH perairan di seluruh stasiun selama penelitian berkisar antara 6-8,5. Kisaran pH pada Stasiun I, Stasiun V, Stasiun VI dan Stasiun VII antara 6,0-7,5, 36 Stasiun II antara 7,5-8,0, Stasiun III dan Stasiun IV antara 6,5-8,5 dan Stasiun VIII antara 6,0-8,0. Kisaran pH tertinggi berada pada Stasiun III dan Stasiun IV; sedangkan kisaan pH terendah berada pada Stasiun I dan Stasiun V sampai Stasiun VIII.

4.1.4.6. Oksigen terlarut dissolved oxygen DO

Oksigen terlarut perairan di semua stasiun selama penelitian berkisar antara 1,60- 7,6 mgl. Kisaran nilai oksigen terlarut di Stasiun I antara 1,6-6,8 mgl, Stasiun II antara 4,0-6,8 mgl, Stasiun III antara 4,4-7,6 mgl, Stasiun IV antara 4,2-6,8 mgl, Stasiun V antara 2,8-5,2 mgl, Stasiun VI antara 2,4-4,6 mgl, Stasiun VII antara 2,8- 5,6 mgl dan Stasiun VIII antara 2,4-5,6 mgl. Nilai oksigen terlarut tertinggi berada ada Stasiun III, sedangkan nilai oksigen terlarut terendah berada pada Stasiun I di Mei 2011.

4.1.4.7. Persentase C-organik

Pengukuran persentase C-organik dilakukan pada awal dan akhir penelitian yaitu pada Mei 2011 dan Oktober 2011. Persentase C-organik di Stasiun I berkisar antara 1,68-2,00, Stasiun II antara 0,24-2,71, Stasiun III antara 0,32-0,48, Stasiun IV antara 0,24-0,40, Stasiun V antara 2,23-4,15, Stasiun VI antara 3,43- 6,54, Stasiun VII antara 4,55-5,19 dan Stasiun VIII antara 2,15-3,59.

4.1.4.8. Tekstur substrat