Komposisi C-Organik Suhu PENDAHULUAN

8 Gambar 2. Persentase tanah berdasarkan segitiga Miller USDA 2009 in Taqwa 2010

2.4. Komposisi C-Organik

Komposisi C-organik merupakan kandungan bahan organik yang dapat meningkatkan kesuburan bahan kimia, fisika maupun biologi tanah. Estuari merupakan daerah yang memiliki sejumlah besar bahan organik Nybakken 1992. Kandungan utama bahan organik detritus berasal dari daun-daun dan ranting- ranting dari pohon mangrove yang jatuh ke dalam dasar perairan dan telah membusuk Romimohtarto Juwana 2001. Semakin tinggi bahan organik maka akan semakin meningkat kelimpahan biota yang menyukai bahan organik yang hidup didalamnya. Makrozoobentos tipe penggali pemakan deposit cenderung melimpah pada sedimen lumpur dan sedimen lunak yang merupakan daerah yang mengandung bahan organik tinggi seperti Echinocardium, Nepthys dan Macoma. 9

2.5. Suhu

Suhu merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam mengatur proses kehidupan dan penyebaran organisme Nybakken 1992. Suhu memengaruhi aktivitas metabolisme dan reproduksi organisme yang hidup di perairan Hutabarat Evans 1986. Nybakken 1992 menyatakan hal senada bahwa perubahan suhu dapat menjadi isyarat bagi organisme untuk memulai atau mengakhiri aktivitas, misalnya reproduksi. Kelas Polychaeta akan melakukan adaptasi terhadap kenaikan suhu atau salinitas dengan aktivitas membuat lubang dalam lumpur dan membenamkan diri di bawah permukaan substrat Alcantara Weiss 1991 in Taqwa 2010. Peningkatan suhu perairan dapat meningkatkan kecepatan metabolisme tubuh organisme yang hidup didalamnya, dampaknya konsumsi oksigen akan menjadi lebih tinggi. Peningkatan suhu perairan sebesar 10 o C dapat menyebabkan terjadinya peningkatan konsumsi oksigen oleh organisme akuatik sebanyak dua sampai tiga kali lipat Effendi 2003. Perkins 1974 in Efriyeldi 1999 mengemukakan bahwa kisaran suhu yang dianggap layak bagi organisme akuatik bahari adalah 25-32 o C. Kecepatan metabolisme organisme air meningkat seiring dengan naiknya suhu yang selanjutnya mengakibatkan peningkatan konsumsi oksigen Effendi 2003. Suhu air yang baik bagi kepentingan perikanan adalah suhu air normal 27 o C untuk daerah tropis dan fluktuasi sekitar 3 o C Hariyadi et al. 1992.

2.6. Salinitas