4.8.2 Persepsi Responden terhadap Beban Kerja
Beban kerja merupakan sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam
jangka waktu tertentu Menpan, 1997. Beban kerja pada PT. WOM Finance Depok tidak terdistribusi dengan baik, sehingga perlu diketahui
persepsi karyawan terhadap beban kerja yang telah diberikan kepadanya.
Tabel 12. Persepsi responden terhadap beban kerja Indikator Beban kerja
Skor Rataan Penilaian
Jumlah pegawai sudah cukup
3,19 Cukup Setuju
Target yang harus dicapai sudah jelas
3,48 Setuju
Waktu penyelesaian pekerjaan sudah cukup
3,81 Setuju
Pekerjaan yang sama setiap harinya
3,74 Setuju
Penyelesaian pekerjaan harus cepat
4,06 Setuju
Pada jam istirahat mengerjakan pekejaan
2,74 CukupSetuju
Pada saat-saat tertentu menjadi sangat sibuk
3,61 Setuju
Dapat menikmati pekerjaan yang dilakuakan
3,84 Setuju
Beban kerja sudah sesuai dengan standar pekerjaan
3,23 Cukup Setuju
Dapat meninggalkan kantor ketika waktu kerja telah selesai
3,65 Setuju
Total rataan
3,53 Setuju
Skor 2,6-3,4 Skor 3,4-4,2
Tabel 11 menunjukan persepsi responden terhadap beban kerja dinilai baik. Beban kerja, kejelasan target yang dicapai dan kelonggaran
waktu yang dimiliki dalam bekerja dinilai cukup baik oleh responden. Namun perlu diperhatikan bahwa persepsi karyawan pada saat jam
istirahat, dikarenakan rataan karyawan masih mengerjakan pekerjaannya, sehingga waktu yang digunakan untuk beristirahat tidak maksimal dan saat
waktu produktif karyawan banyak yang belum kembali istirahat, sehingga pekerjaan menjadi tidak efektif dan efisien.
Persepsi karyawan mengenai beban kerja ini dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan terhadap hasil perhitungan beban kerja
berdasarkan frekuensi dan waktu rataan penyelesaian pekerjaan seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya.
4.8.3 Persepsi Responden Terhadap Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan merupakan kegiatan pengumpulan data tentang pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan dan kemudian dianalisis untuk
berbagai keperluan, dan menghasilkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan Mangkuprawira, 2004.
Persepsi responden terhadap analisis pekerjaan diperlukan untuk mengetahui kondisi pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing
karyawan, seperti deskripsi pekerjaan, penyelia, rekan kerja dan lain-lain. Hal ini dapat digunakan sebagai masukan pada perusahaan dalam
memperbaiki mutu
karyawannya dan
dapat digunakan
untuk merencanakan tentang kebutuhan perusahaan akan SDM. Hal tersebut
dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 13. Persepsi responden terhadap analisis pekerjaan Indikator Analisis Pekerjaan
Skor Rataan Penilaian
Uraian pekerjaan job descriptions sudah jelas
3,45 Setuju
Berinisiatif dalam penyelesaian tugas
4,23 Sangat Setuju
Keahlian telah sesuai denga pekerjaan sekarang
3,87 Setuju
Pendidikan telah sesuai dengan pekerjaan
3,06 Cukup Setuju
Pemahaman cara menjalankan pekerjaan
3,97 Setuju
Tanggung jawab dan wewenang telah sesuai
3,74 Setuju
Posisi di perusahaan telah sesuai
2,97 Cukup Setuju
Kondisi dan fasilitas ruang kerja sudah baik
2,81 Cukup Setuju
Hubungan dengan karyawan lain sudah baik
4,29 Sangat Setuju
Tabel 13. Persepsi responden terhadap analisis pekerjaan Indikator Analisis Pekerjaan
Skor Rataan Penilaian
Tangung jawab penyeliaan jelas dan terarah
3,39 Cukup Setuju
Total rataan
3,57 Setuju
Skor 2,6-3,4 Skor 3,4-4,2
Skor 4,2 Tabel 13 menunjukan persepsi responden terhadap analisis pekerjaan
pada PT. WOM Finance telah baik, namun untuk nilai skor rataan terendah terdapat pada indikator kondisi dan fasilitas ruang kerja, serta
posisi karyawan pada perusahaan telah sesuai yaitu kurang baik. Hal ini dikarenakan status kantor yang belum permanen, atau kontrak, sehingga
dalam menata dan memfasilitasi prasarana dan sarana kantor kurang memadai. Dalam hal ini, mutasi pegawai diperlukan untuk menemukan
posisi yang lebih cakap bagi karyawan, sehingga menimbulkan semangat kerja tinggi.
4.9. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja