tentang rencana tata ruang wilayah di Kecamatan Medan Johor sebagai bentuk politik kebijakan yang terjadi di dalam ruang lingkup aktor politik yang terlibat.
1.7 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitataif. Penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk
mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Proses
penelitian kualitatif ini melibatkan upaya-upaya penting, seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan prosedur-prosedur, mengumpulkan data yang spesifik
dari para partisan, menganalisis data secara induktif mulai dari tema-tema yang khusus ke tema-tema yang umum, dan menafsirkan makna data.
26
1.7.1 Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Jenis penilitian deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk
menjelaskan ihwal masalah atau objek tertentu secara rinci. Penelitian deskriptif dilakukan untuk menjawab sebuah atau beberapa pertanyaan mengenai keadaan
objek atau subjek amatan secara rinci.
27
26
John W. Creswell. 2012. Research Design. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. hal. 4
27
Bagong Suyanto dan Sutinah. 2005. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. hal. 17-18.
Universitas Sumatera Utara
1.7.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di: 1.
Kantor DPRD Kota Medan 2.
Kantor Dinas Tata Ruang Tata Bangunan Kota Medan 3.
Kantor Camat Medan Johor 4.
Kantor LSM Wahana Lingkungan Hidup WALHI
1.7.3 Teknik Pengumpulan Data
a.
Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama
di lokasi penelitian atau objek penelitian.
28
Dalam penelitian ini yang digunakan adalah pengumpulan data dengan teknik wawancara.
Wawancara adalah alat yang dipergunakan dalam komunikasi yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengumpul data
sebagai pencari informasi yang dijawab secara lisan pula oleh informan. Dengan kata lain, wawancara secara sederhana adalah alat pengumpul data
berupa tanya jawab antara pihak pencari informasi dengan sumber informasi yang berlangsung secara lisan.
29
Adapun yang menjadi informan dalam wawancara ini yaitu:
1. Anggota DPRD Kota Medan
2. Kepala Dinas Tata Ruang Tata Bangunan Kota Medan
3. Camat Medan Johor
28
Burhan Bungin. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. hal. 132.
29
Hadari Nawawi dan Martini Hadari. 1995. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. hal. 98
Universitas Sumatera Utara
4. Ketua LSM WALHI
5. Tokoh masyarakat
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh peneliti dari sumber kedua atau
data yang sudah ada. Data tersebut dapat diperoleh melalui buku, jurnal, internet, ataupun literatur lain yang berkaitan dengan judul penelitian.
1.7.4 Teknik Analisa Data