Besarnya persentase pelanggan seks yang berstatus kawin dan umumnya masih berhubungan seks dengan PSK menunjukkan adanya potensi penyebaran
penyakit kelamin dan HIVAIDS ke dalam lingkungan keluarga.
Gambar 6. Tingkat Pendidikan Pelanggan di 10 Propinsi, Tahun 20022003
17 27
26 30
5 10
15 20
25 30
35
Tdk Tamat SD Tamat SD
Tamat SLTP Tamat SLTA
Tingkat Pendidikan Persen
4.4. Pola Spasial Daerah Asal PSK
Berdasarkan daerah asal PSK yang bekerja di daerah survei, sebagai tempat kerja PSK, bahwa PSK berasal dari seluruh propinsi yang ada di Indonesia, namun
tidak semua daerah tingkat II. Dari total tingkat II asal PSK, persentase tertinggi berasal dari Propinsi Jawa Timur, yaitu sebesar 14,3 persen. Selanjutanya adalah
Propinsi Jawa Tengah 13,5 persen, Sulawesi Selatan 9,3 persen, Jawa Barat 8,5 persen, Sumatera Utara 6,2 persen dan Nusa Tenggara Timur 4,2 persen.
Bila dibandingkan terhadap jumlah seluruh tingkat II pada tahun 2002, maka terdapat 75,73 tingkat II yang merupakan asal PSK, seperti terlihat pada Tabel 7.
Pada tabel yang sama ditunjukkan bahwa ada dari 30 propinsi di Indonesia, terdapat 13 propinsi yang seluruh daerah tingkat II- nya merupakan asal PSK. Propinsi
tersebut adalah Sumatera Selatan, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara,
Maluku dan Maluku Utara. Pada Gambar 6 terlihat bahwa PSK ada hampir di seluruh wilayah
kabupatenkota. Namun demikian PSK paling banyak berasal dari daerah Jawa.
Seluruh tingkat kabupatenkota ada PSK dan jumlahnya cukup banyak. Di daerah yang memang dari jaman kerajaan Kediri dikenal sebagai pemasok PSK tetap
merupakan daerah pemasok PSK, misalnya daerah Ind ramanyu, Karawang, Malang dan Banyuwangi. Jumlah PSK yang berasal daerah-daerah tersebut lebih dari 200
orang, masing- masing berjumlah 212, 227, 287, dan 263 orang. Daerah lain yang jumlah PSK juga banyak adalah Subang 109. Kota Semarang 217, Jember 269,
Bojonegoro 208 dan Kota Surabaya 328. Dari gambar peta tersebut juga terlihat bahwa jumlah yang cukup besar juga terlihat di Minahasa dan Manado, masing-
masing berjumlah 308 dan 254. PSK yang berasal dari Kota Makassar juga cukup besar, sekitar 105.
ind_kab by Psk
330 165
33
Gambar 7. Peta Jumlah PSK menurut Daerah Asal Pulau Jawa merupakan daerah terpadat di bandingkan pulau lainnya di
Indonesia dan paling banyak jumlah penduduk miskinnya. Menurut data BPS, pada
tahun 2003, lebih dari 50 persen penduduk miskinnya berada di Pulau Jawa 53,6 persen. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, umumnya penduduk mencari
nafkah di kota-kota besar, terutama ketika menunggu panen tiba. Pekerjaan apapun dilakukan asalkan dapat membawa uang ke kampung halaman, misalnya di daerah
Banyuwangi, Indramanyu dan Jepara banyak perempuan menjadi PSK. Hal ini sejalan dengan teori basic needs yang diungkapkan oleh Maslow sosiolog dan
sebuah hadist Nabi Muhammad SAW, yang intinya mengungkapkan bahwa kemiskinan menjadi pendorong perilaku kriminal dalam hal ini menjual diri.
Tabel 7. Jumlah dan Persentase KabupatenKota Daerah Asal PSK di 30 Propinsi
No Propinsi
Jumlah Kabupaten
Kota Asal PSK
Persen KabupatenKota
Asal PSK terhadap Jumlah
KabupatenKota Jumlah
Kabupaten Kota
Persen Kabupaten Kota
terhadap Jumlah Kabupaten Kota
1 Aceh 5
1.93 13
38.46 2 Sumut
16 6.18
19 84.21
3 Sumbar 5
1.93 15
33.33 4 Riau
5 1.93
15 33.33
5 Jambi 3
1.16 10
30.00 6 Sumsel
7 2.70
7 100.00
7 Bengkulu 2
0.77 4
50.00 8 Lampung
8 3.09
10 80.00
9 Babel 2
0.77 2
100.00 10 DKI
5 1.93
5 100.00
11 Jabar 22
8.49 22
100.00 12 Jateng
35 13.51
35 100.00
13 Jogya 5
1.93 5
100.00 14 Jatim
37 14.29
37 100.00
15 Banten 5
1.93 6
83.33 16 Bali
8 3.09
10 80.00
17 NTB 7
2.70 7
100.00 18 NTT
11 4.25
14 78.57
19 Kalbar 5
1.93 9
55.56 20 Kalteng
1 0.39
6 16.67
21 Kalsel 3
1.16 11
27.27 22 Kaltim
3 1.16
12 25.00
23 Sulut 5
1.93 5
100.00 24 Sulteng
6 2.32
9 66.67
25 Sulsel 24
9.27 24
100.00
26 Sultra 5
1.93 5
100.00 27 Gorontalo
2 0.77
3 66.67
28 Maluku 5
1.93 5
100.00 29 Malut
3 1.16
3 100.00
30 Papua 9
3.47 14
64.29 Jumlah
259 100.00
342 75.73
Pada umumnya rata-rata jumlah anggota keluarga yang tinggal di keluarga yang ada PSK-nya lebih banyak dibandingkan rata-rata anggota keluarga yang tidak
ada PSK-nya, namun keadaan ini tidak berlaku di daerah Banyuwangi. Rata-rata anggota kelaurga di daerah banyuwangi sebanyak 4 orang pada keluarga yang ada
PSK-nya dan sebanyak 4-5 orang pada keluarga yang tidak ada PSK-nya. Di daerah Indramanyu dan Jepara, rata-rata anggota keluarga pada keluarga yang ada PSK-nya
sebanyak 5 orang dan rata-rata anggota keluarga pada keluarga yang tidak ada PSK- nya sebanyak 4-5 orang Gambar 8.
Gambar 8. Rata-rata anggota keluarga
4.1 5.3