4.7. Indikator Hambatan Spasial Transaksi Jasa Seks Komersial
Perbedaan-perbedaan karakteristik antara daerah asal dan daerah tujuan merupakan kekuatan interaksi antar daerah tersebut. Perbedaan nilai PDRB per
kapita dan jarak antar wilayah merupakan dua indikator yang mempengaruhi interaksi antar wilayah daerah asal dan daerah tujuan. Namun nilai kedua indikator tersebut
sama yaitu positif mendekati nilai nol Tabel 12. Ini menunjukkan bahwa apabila jarak antar Tempat Asal PSK dan Tempat Kerja semakin jauh, biaya transport
semakin mahal, dan beda nilai PDRB per kapita semakin tinggi antar Tempat Asal dan Tempat Tujuan semakin besar masing- masin tempat semakin memiliki
kekhasankeunikan, maka interaksi spasial akan semakin meluas secara significant. Artinya bahwa semakin beda tingkat kesejahteraan antara daerah asal PSK dan daerah
tujuan tempat kerja PSK dan semakin jauh jarak antara daerah tersebut maka akan semakin banyak PSK yang bekerja di bukan daerah asalnya dan semakin
bermunculan pasar-pasar PSK. Sementara itu tingkat pendidikan penduduk tidak mempengaruhi interaksi
antara daerah asal dan tujuan. Artinya bahwa jika angka perbedaan masyarakat yang berpendidikan rendah paling tinggi sampai dengan tamat SD semakin mendekati nol
baik bertanda positif maupun negatif, tapi tidak significant uji statistiknya, mengindikasikan bahwa maka interaksi spasial relatif tidak akan mengalami
perubahan yang significant. Dengan ekspresi lain dapat dikatakan pada kondisi ini peningkatan maupun penurunan jumlah penduduk yang berpendidikan rendah, maka
relatif tidak akan merubah perkembangan interaksi antar tempat secara keseluruhan.
Tabel 12. Estimasi Parameter Hambatan d
k
Peubah Estimasi
Parameter Standard
Error Wald Stat.
Probabilita Beda tingkat pendidikan
- 0,0019 0,036676
0,003 0,958046
Beda Nilai PDRB per kapita 0,0000
6,577 0,01033
Jarak 0,0000
1006,582
Keterangan: - Signifikan pada alpha 5 persen
- Diolah berdasarkan Tabel Lampiran 1 dengan model log-linear entropi interaksi spasial,
estimasi sigma restricted
Telah disebutkan di atas bahwa indikator yang memperngaruhi daya tarik adalah jumlah penduduk dan nilai PDRB per kapita dengan nilai koefisien
determinasi sebesar 0,478 dan indiaktor yang mempengaruhi daya dorong adalah adalah nilai PDRB per kapita, jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah PSK, angka
ketergantungan, dan pengeluaran per kapita dengan nilai koefisien determinasi untuk model yang terakhir adalah sebesar 0,760. Artinya bahwa daya dorong lebih kuat
dari daya tarik, menunjukkan bahwa keinginan orang untuk meninggalkan daerah asal lebih kuat dari pada daya tarik tempat tujuan, karena daerah asal yang
ditinggalkannya lebih miskin dari daerah tujuan. Kemiskinan atau tingkat kesejahteraan daerah merupakan pemicu utama PSK
meninggalkan kampung halamannya. Barangkali pada awalnya mereka tidak ingin menjadi PSK, namun karena tidak adanya harapan di daerah temapt asal sehingga
mereka pergi ke daerah lain. Bagi mereka keinginan untuk pergi dari daerah asal merupakan hal yang pasti, karena di daerah asal sudah pasti tidak ada yang dapat
dilakukan untuk mengubah nasib. Sementara itu daerah tujuan merupakan hal yang tidak pasti, karena tidak tahu apa yang harus dilakukan, sehingga untuk bertahan
hidup apa saja dilakukan, misalnya menjadi PSK.
4.8. Dimensi Kelembagaan Transaksi Jasa Seks Komersial dan Implikasi