Gambar 3. Rata-rata Lama Bekerja PSK di 10 Propinsi Tahun 20022003
24 25
21 28
15 21
5 10
15 20
25 30
Rumah bordil Jalangangtamankuburan
Hotelmotelcottage Panti pijatsalonspa
Karaokediskotikrestoran... Lainnya
Tempat Kerja
Bulan
Gambar 4. Persentase PSK yang Pernah Bekerja di Daerah Lain di 10 Propinsi Tahun 20022003
28.6 29.8
31.6 22
23.6 26.2
5 10
15 20
25 30
35
Rumah bordil Jalangangtamank...
Hotelmotelcottage Panti pijatsalonspa
Karaokediskotikres... Lainnya
Tempat Kerja
Persen
Salah satu usaha yang dilakukan PSK agar tidak menularkan IMS atau virus HIVAIDS kepada pelanggannya adalah dengan menggunakan kondom saat
berhubungan seks. Usaha ini tidak berhasil, karena sebagian besar pelanggan tidak mau menggunakan kondom dengan alasan “tidak enak”.
4.3. Karakteristik Pelanggan
Pelanggan adalah pengguna jasa seks komersial, namun pelanggan yang dimasudkan disini bukan pengguna jasa di tempat PSK di wawancarai. Pelanggan
yang dimaksud adalah pria yang dianggap menggunakan jasa seks komersial dan bertempat tempat tinggal sementara atau singgah di sekitar daerah kerja PSK.
Distribusi umur pelanggan menunjukkan bahwa 31 persen berumur 35 tahun atau lebih, 17 persen berumur 30-34 tahun, 22 persen berumur 25-29 tahun, 23 persen
berumur 20-24 tahun, dan 7 persen berumur di bawah 20 tahun. Secara umum, sebagian besar pelanggan berumur 20-34 tahun dan rata-rata berumur 31 tahun.
Sebagian besar pelanggan 60 persen berstatus kawin, yang belum berstatus kawin sekitar 38 persen, dan sangat sedikit yang berstatus cerai yaitu hanya sekitar 2
persen. Jadi pelanggan pria yang berstatus tidak sedang menikan adalah sekitar 40 persen. Sebanyak 36 persen pelanggan yang berstatus kawin pernah membeli seks
dalam setahun terakhir, sementara di antara yang tidak kawin jumlahnya mencapai 49 persen.
Gambar 5. Distribusi Umur Pelanggan di 10 Propinsi, Tahun 20022003
7 23
22 17
31
5 10
15 20
25 30
35
20 thn 20-24 thn
25-29 thn 30-34 thn
35 thn
Kelompok Umur tahun Persen
Lebih dari setengah pelanggan mempunyai pendidikan cukup tinggi, yaitu sekitar 56 persen minimal berpendidikan tamat SLTP. Pelanggan yang tidak tamat
SD hanya sekitar 17 persen. Namun demikian, tingkat pendidikan ini tidak mempengaruhi perilaku seksnya. Umumnya pelanggan mengetahui bahwa
berhubungan seks dengan PSK dapat tertular virus HIVAIDS, namun hampir separuhnya masih berhubungan seks dengan PSK setahun terakhir.
Besarnya persentase pelanggan seks yang berstatus kawin dan umumnya masih berhubungan seks dengan PSK menunjukkan adanya potensi penyebaran
penyakit kelamin dan HIVAIDS ke dalam lingkungan keluarga.
Gambar 6. Tingkat Pendidikan Pelanggan di 10 Propinsi, Tahun 20022003
17 27
26 30
5 10
15 20
25 30
35
Tdk Tamat SD Tamat SD
Tamat SLTP Tamat SLTA
Tingkat Pendidikan Persen
4.4. Pola Spasial Daerah Asal PSK