Hal ini dikarenakan semakin tingginya jumlah masyarakat yang bermukim di wilayah Depok, akibatnya tingkat konsumsi di wilayah Depok menjadi lebih
tinggi dibandingkan dengan Jakarta.
5.2 Dampak Gejala Deurbanisasi
Gejala deurbanisasi yang terjadi pada Jakarta diharapkan dapat membangun wilayah di pinggiran Jakarta menjadi wilayah yang berkembang
seiring dengan pembangunan Jakarta yang pesat. Tingginya pembagunan ekonomi di wilayah Bodetabek menggambarkan terjadinya trickle down effect yang
diharapkan pada awal pembangunan di Indonesia. Ciri-ciri yang menandakan terjadinya trickle down effect di Bodetabek adalah meningkatnya pertumbuhan
ekonomi yang digambarkan melalui PDRB Bodetabek, tumbuhnya sektor sekunder dan sektor tersier, karakteristik migrasi yang berkualitas, serta tingginya
lapangan kerja baru bagi masyarakat di Bodetabek.
5.2.1 Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan ibu kota Jakarta yang semakin meluas dan tingginya tingkat migrasi menuju Bodetabek memiliki dampak yang positif bagi pembangunan
ekonomi di Bodetabek. Pembangunan dan tingkat mobiltas penduduk merupakan hubungan sebab akibat. Tingginya pembangunan akan menarik masyarakat untuk
menuju wilayah tersebut. Tingginya tingkat mobilisasi masyarakat akan merangsang pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi lagi dalam wilayah tersebut.
- 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
Kab Bogor Kab Bekasi
Kota Bogor Kota Bekasi
Depok Kab Tangerang
Kota Tangerang
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2001-2008 diolah
Gambar 5.6. PDRB Bodetabek Trilyun Rupiah Berdasarkan Gambar 5.6 terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2000
hingga tahun 2008 di Bodetabek terus mengalami peningkatan. Pertumbuhan ekonomi yang meningkat menggambarkan meningkatnya pembangunan ekonomi
yang berdampak pada meluasnya lapangan pekerjaan dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat di Bodetabek.
5.2.2 Pertumbuhan Sektor Sekunder dan Tersier
Sektor-sektor perekonomian terbagi menjadi tiga bagian, yaitu sektor primer pertanian, sekunder pertambangan dan industri manufaktur, dan tersier
jasa, keuangan, dan perdagangan. Dalam perkembangannya, kontribusi sektor primer hampir tidak ada di setiap wilayah perkotaan di Indonesia. Pembangunan
perkotaan menyebabkan fungsi ekonomi wilayah bergeser dari primer menuju sektor sekunder dan tersier. Semakin tinggi pembangunan ekonomi dalam suatu
- 50.00
100.00 150.00
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
Pertanian Pertambagan Penggalian
Industri Pengolahan Listrik. Gas Air Bersih
Konstruksi Perdagangan. Hotel. Restoran
Pengangkutan Komunikasi Keuangan. Real Estate. Jasa Perusahaan
Jasa-Jasa
wilayah, maka peranan sektor tersier dalam struktur ekonomi akan semakin besar. Peranan sektor tersier yang lebih diutamaka dalam pembangunan suatu wilayah
adalah berkembangnya sektor jasa keuangan.
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2001-208 diolah
Gambar 5.7. PDRB DKI Jakarta Trilyun Rupiah Sejak tahun 2001 hingga tahun 2008, sektor tersier dalam perekonomian
Jakarta merupakan penyumbang terbesar dalam pembentukkan PDRB Provinsi Jakarta. Hal ini menunjukkan, pembangunan ekonomi di Jakarta terkonsentrasi
pada pembangunan perkantoran, hotel, perdagangan, dan keuangan. Pergeseran fungsi ekonomi Jakarta juga terjadi pada Bodetabek.
Pembangunan industri yang pesat di Bodetabek menyebabkan penurunan kontribusi sektor pertanian dan meningkatnya kontribusi sektor industri dan jasa
dalam pembentukan PDRB wilayah.
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Kota Bogor
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Kota Bekasi
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
Kabupaten Bogor
Pertanian Pertambagan Penggalian
Industri Pengolahan Listrik. Gas Air Bersih
Konstruksi Perdagangan. Hotel. Restoran
Pengangkutan Komunikasi Keuangan. Real Estate. Jasa Perusahaan
Jasa-Jasa
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Kota Depok
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Kabupaten Tanggerang
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Kota Tanggerang
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
Kabupaten Bekasi
Sumber : BPS Jawa Barat 2001-2008
Gambar 5.8.PDRB Bodetabek per Sektor Trilyun Rupiah Berdasarkan PDRB Bodetabek dari tahun 2001 hingga tahun 2008, sektor
industri tetap menjadi pembentuk PDRB tertinggi dibandingkan dengan sektor lainnya di Bodetabek. Pembangunan industri di Bodetabek semakin pesat sejak
dibentuknya kawasan industri di beberapa wilayah di Bodetabek. Wilayah industri terbesar di Bodetabek adalah kawasan industri Jababeka seluas 1570 Ha di
wilayah Kabupaten Bekasi. Tabel 5.1. Daftar Kawasan Industri
Company Name PT IE Size Ha
Location Bekasi Fajar Industrial Estate
200 Bekasi
East Jakarta Industrial Park 320
Bekasi Gobel Dharma Nusantara
54 Bekasi
Hyundai Inti Development 200
Bekasi Jababeka Tbk.
1.570,00 Bekasi
Kawasan Industri Terpadu Indonesia China
200 Bekasi
Lippo Cikarang Tbk. 1.000,00
Bekasi Megalopolis Manunggal Ind. Dev.
1.000,00 Bekasi
Patria Manunggal Jaya 220
Bekasi Puradelta Lestari
1.000,00 Bekasi
Tegar Primajaya 430
Bekasi
Alindatamasakti Brother Corp. 400
Bekasi Amcol Propertindo Inv.
230 Bekasi
Bekasi Matra Real Estate 500
Bekasi Cikarang Hijau Indah
230 Bekasi
Gerbang Teknologi Cikarang 300
Bekasi Great Jakarta Inti Development
12,5 Bekasi
Indocargomas Persada 230
Bekasi Jatiwangi Utama
220 Bekasi
Kawasan Darma Industri 18
Bekasi Kreasi Intan
300 Bekasi
Sarana Panca Utama 250
Bekasi YKK Indonesia Ziper Co. Ltd.
Bekasi Bumi Serpong Damai
200 Tangerang
Bumi Citra Permai 400
Tangerang Mitratangerang Bhumimas
250 Tangerang
Sanggraha Daksamitra 102
Tangerang Adhibalaraja
300 Tangerang
Benua Permai Lestari 130
Tangerang Cidurian Sarananiaga Permai
105 Tangerang
Cipta Cakra Murdaya 300
Tangerang Grahapermai Raharja
76 Tangerang
Mitra Indotextil 150
Tangerang Pentabinangun Sejahtera
150 Tangerang
Purati Kencana Alam 70
Tangerang Putera Daya Perkasa
73,64 Tangerang
Sinar Serpong Subur 150
Tangerang Surya Karya Luhur Elang Mas
250 Tangerang
Tejopratama Mandiri Gemilang 170
Tangerang 1. Bogorindo Cemerlang
100 Bogor
2. Cibinong Center Industrial Estate 140
Bogor 7. Aspex Paper
20 Bogor
8. Cileungsi Perdana Industrial Estate 300
Bogor 9. Menara Permai
60 Bogor
Sumber :
http:www.hki-industrialestate.com
Tabel di 5.1 adalah kawasan-kawasan industri di wilayah Bodetabek. Kawasan industri terbanyak berada pada wilayah Bekasi dan Tangerang. Hal ini
sesuai dengan tingginya kontribusi industri dalam pembentukan PDRB di kedua wilayah tersebut.
Selain industri, sektor tersier di beberapa wilayah di Bodetabek sudah memiliki kontribusi yang tinggi walaupun masih berada di bawah sektor industri.
Hal ini menunjukkan pada wilayah tersebut, pembangunan ekonomi semakin tinggi. Pertumbuhan sektor industri di Bodetabek lebih berkembang pada wilayah
dengan tingkat administratif kota. Sehingga, dapat disimpulkan dampak pembangunan di Jakarta lebih berpengruh besar pada wilayah tingkat administratif
kota. Namun, pembangunan sektor tersier di Bodetabek lebih tinggi berada pada sektor perdagangan, bukan pada sektor jasa keuangan. Pertumbuhan sektor jasa
keuangan di Bodetabek belum berkembang dengan pesat. Wilayah Bodetabek dengan sektor jasa keuangan yang cukup tinggi hanya terdapat pada wilayah Kota
Bogor.
5.2.3 Karakteristik Migrasi Jakarta Menuju Bodetabek