sudah berkembang selama dua dekade. Sejak awal pembangunan, Bodetabek terdiri dari tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan
Kabupaten Tangerang, dan satu kota madya yaitu Kota madya Bogor. Hingga kini, perkembangan pembangunan di Bodetabek telah memunculkan wilayah
administratif baru, yaitu Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kota Tangerang dan tiga wilayah dengan tingkat administratif yang lama, yaitu
Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Tangerang. Selain perubahan tingkat administratif, pembangunan wilayah Boetabek
selama dua puluh tahun terakhir diharapkan mengalami perkembangan yang pesat. Tingginya suatu pembangunan dapat terlihat dari pergeseran fungsi lahan
yang diakibatkan dari pembangunan itu sendiri. Sementara keberhasilan pembangunan wilayah Bodetabek terlihat melalui karakterisktik migrasi yang
masuk serta menurunnya jumlah kemiskinan di wilayah tersebut.
5.3.4.1 Pergeseran Fungsi Lahan
Secara keseluruhan, pembangunan di Bodetabek masih memiliki tingkat kemajuan yang berbeda-beda. Tingkat kemajuan ini terlihat dari tingkat
administratif di setiap wilayah Bodetabek. Perbedaan pembangunan wilayah terlihat berbeda antara pembangunan Kabupaten dan pembangunan Kota.
Pembangunan Kota cenderung lebih cepat dibandingkan dengan pembangunan Kabupaten. Hal ini terlihat dari perkembangan alih fungsi lahan di Bodetabek
0 50 100 2000
2002 2004
2006 2008
Kabupaten Bogor
PEMUKIMAN DAN JASA
INDUSTRI PERTANIAN
TANAH RUSAKKOSONG
LAIN2
0 50 100 2000
2002 2004
2006 2008
Kabupaten Bekasi
PEMUKIMAN DAN JASA
INDUSTRI PERTANIAN
TANAH RUSAKKOSONG
LAIN2
0 50100 2000
2002 2004
2006 2008
Kota Bogor
PEMUKIMAN DAN JASA
INDUSTRI PERTANIAN
TANAH RUSAKKOSONG
LAIN2
0 50 100 2000
2002 2004
2006 2008
Kota Bekasi
PEMUKIMAN DAN JASA
INDUSTRI PERTANIAN
TANAH RUSAKKOSONG
LAIN2
0 50100 2000
2002 2004
2006 2008
Kota Depok
PEMUKIMAN DAN JASA
INDUSTRI PERTANIAN
TANAH RUSAKKOSONG
LAIN2
0 50 100 2000
2002 2004
2006 2008
KABUPATEN TANGGERANG
BUKAN PERTANIAN
TANAH KOSONG PERTANIAN
60 80 100 2000
2002 2004
2006 2008
KOTA TANGGERANG
BUKAN PERTANIAN
TANAH KOSONG
PERTANIAN
Sumber : Badan Pusat Statistik 2000-2008
Gambar 5.19 Persentase Penggunaan Lahan Bodetabek persen
Berdasarkan Gambar 5.19 terlihat bahwa penggunaan lahan untuk pemukiman dan jasa di wilayah kota lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat
kabupaten.Ini menunjukkan bahwa fungsi ekonomi di kabupaten masih didominasi oleh sektor pertanian, walaupun kontribusinya terhadap pembentukkan
PDRB semakin menurun. Sementara di wilayah kota pembangunan pemukiman dan jasa semakin meningkat dengan penggunaan lahan yang terus meningkat.
Bahkan untuk Kota Bogor, hampir seluruh lahan yang ada digunakan untuk pembangunan pemukiman dan sektor jasa. Hal ini sejalan dengan tingkat PDRB
Kota Bogor, dimana sektor perdagangan, hotel, dan restoran memiliki kontribusi PDRB lebih tinggi dibandingkan dengan industri. Sedangkan wilayah Kabupaten
Tangerang dan Kota Tangerang, berdasarkan data yang tersedia, pemanfaatan lahan di kedua wilayah tersebut masih sama, bahkan, peningkatan luas wilayah
Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang menyebabkan penambahan jumlah lahan pertanian dibandingkan dengan sektor industri, jasa, dan pemukiman.
5.3.4.2 Karakteristik Migran