Pembangunan Infrastruktur Konsep Megapolitan JABODETABEK

walaupun mengalami fluktuatif, namun jumlah kendaraan masuk tol secara umum mengalami peningkatan. Hal ini juga menandakan akan tingginya tingkat komutasi di Jabodetabek. Gambar 5.14 menggambarkan persentase masyarakat komuter di Bodetabek berdasarkan data SUPAS tahun 2005. Tingkat komuter tertinggi berada pada wilayah Kota Depok dan Kota Bekasi. Namun, apabila dibandingkan dengan total penduduk, maka tingkat komutasi di setiap wilayah tidak terlalu tinggi. Persentase masyarakat yang melakukan komutasi tertinggi di Kota Depok hanya sebesar 23,9persen dari total seluruh penduduk di Kota Depok.

5.3.3 Pembangunan Infrastruktur

Salah satu hal yang terpenting dalam pembangunan Megapolitan adalah pembangunan infrastruktur, baik secara fisik maupun sosial. Selain sebagai penampung pembangunan industri dari pusat kota, perekonomian Bodetabek juga ditopang oleh banyaknya pembangunan pemukiman-pemukiman baru. Sehingga, sebagai kawasan pemukiman, pembangunan Bodetabek harus diiringi dengan pembangunan infrastruktur. Infrastruktur yang baik akan memudahkan penduduk dalam melakukan aktivitas ekonomi. Bagi masyarakat, peningkatan infrastruktur akan berdampak pada meningkatnya efisiensi dalam produktivitas, meningkatnya kualitas hidup akibat sarana-dan prasarana yang memadai, serta memudahkan masyarakat dalam melakukan mobilitas penduduk. Pembangunan infrastruktur yang ditujukan untuk memudahkan masyarakat secara individu dapat terlihat melalui pembangunan sekolah, layanan kesehatan, pemukiman, infrastruktur jalan, taman rekreasi, pusat perbelanjaan, 200 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 KAB BOGOR KAB BEKASI KOT BOGOR KOT BEKASI DEPOK KAB TANGGERANG KOT TANGGERANG 10 20 30 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 KAB BOGOR KAB BEKASI KOT BOGOR KOT BEKASI DEPOK KAB TANGGERANG KOT TANGGERANG 2000 4000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 KABUPATEN BOGOR KABUPATEN BEKASI KOTA BOGOR KOTA BEKASI DEPOK KAB TANGGERANG KOT TANGGERANG dan layanan publik lainnya yang dapat menunjang kehidupan masyarakat di wilayah tersebut. Sumber : Badan Pusat Statistik 2001-2009 Gambar 5.15 Jumlah Sekolah di Bodetabek Sumber : Badan Pusat Statistik 2001-2009 Gambar 5.16 Jumlah Puskesmas di Bodetabek Sumber : Badan Pusat Statistik 2001-2009 Gambar 5.17 Jumlah Rumah Sakit di Bodetabek 200 400 600 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 KAB BOGOR KAB BEKASI KOT BOGOR KOT BEKASI DEPOK KAB TANGGERANG KOT TANGGERANG Sumber : Badan Pusat Statistik 2001-2009 Gambar 5.18 Jumlah Dokter di Bodetabek Gambar 5.15, Gambar 5.16, Gambar 5.17, dan Gambar 5.18 menggambarkan pembangunan pelayanan publik bagi masyarakat di Bodetabek. Pada Gambar 5.15 penyediaan jumlah sekolah terbanyak berada pada Kabupaten Bogor dan Kabupaten Tangerang. Setiap tahun, jumlah sekolah di Bodetabek selalu meningkat, namun pada tahun 2008 hanya Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang yang memiliki jumlah sekolah yang terus meningkat. Gambar 5.16 dan Gambar 5.17 menggambarkan mengenai pembangunan saran kesehatan. Walaupun jumlah puskesmas tidah bertambah setiap tahunnya, bahkan menurun pada tahun 2009, namun pembangunan rumah sakit di Bodetabek cenderung meningkat. Jumlah rumah sakit terbanyak di Bodetabek berada pada Kabupaten Bogor. Sedangkan Gambar 5.13 menggambarkan jumlah dokter umum di Bodetabek pada setiap rumah sakit dan puskesmas. Walaupun sangat fluktuatif, namun jumlah dokter di Bodetabek cenderung meningkat.

5.3.4 Perkembangan Pembangunan Megapolitan di Bodetabek