Sejarah Singkat Perkembangan Klub Motor Sejarah Berdirinya STiC

48

BAB IV DESKRIPSI LOKASI DAN INTERPRETASI DATA

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Perkembangan Klub Motor

Awal mula perkembangan klub motor di indonesia di mulai pada tahun 1906 dengan berdirinya Javasche Motor Club, yang berkantor di Jalan Bojong 153 – 156, Semarang. Dalam perkembangannya Javasche Motor Club diubah namanya menjadi Het Koningklije Nederlands Indische Motor Club KNIMC. Sejalan dengan tuntutan zaman, saat penyerahan kedaulatan dari Kerajaan Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia, nama KNIMC berubah lagi menjadi Indonesische Motor Club IMC. IMC turut diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini oleh Departemen Perhubungan. Pada tahun 1950 nama IMC berubah menjadi Ikatan Motor Indonesia IMI. Dalam perkembanganny IMI berubah menjadi induk olah raga otomotif seluruh Indonesia dan telah mendapat pengakuan dan pengesahan dari Badan-Badan Internasional seperti AIT, FIA, FIM dan OTA. Pada akhir tahun 1990 sampai sekarang adalah masa-masa keemasan dari klub motor, ini di tandai dengan semakin bannyaknya klub-klub motor yang terbentuk dan juga semakin banyaknya kegiatan- kegiatan yang melibatkan klub motor baik itu untuk promosi merek tertentu ataupun kegiatan-kegiatan sosial lainnya. 49

4.1.2 Sejarah Berdirinya STiC

Berdirinya STiC bermula saat terjadi perbedaan pandangan antara anggota TC Thunder Community, dimana anggota yang terdiri dari anak-anak muda memiliki pandangan yang berbeda dengan angota yang sudah lebih dewasa dalam melihat status keanggotaan. Berbagai musyawarah sudah dilakukan untuk menyelesaikan perbedaan pandangan ini namun tidak menghasilkan kesepakatan, oleh karena itu angota-angota muda memutuskan untuk keluar dari keanggotaan TC dan mendirikan sebuah klub yang di pelopori oleh 5 orang yaitu, Irving, Dedi, Yahmil, Putra, dan Dewo. Pada tanggal 8 juni 2008 setelah melalui berbagai diskusi STiC berdiri, dimana 5 pelopor pendiri STiC menjadi pengurus kecuali Irving, Yahmil sebagai ketua STiC, Dedi wakil ketua, Dewo sebagai sekertaris, Putra sebagai bendahara. Pada tanggal 5 Mei 2010 Yahmil yang pada saat itu menjabat sebagai ketua STiC mengundurkan diri dari ketua sekaligus keanggotaan STiC, Dikarenakan alasan ekonomi dan harus menjual sepeda motornya, dalam ADART anggota STiC adalah orang yang memiliki motor thunder dan sudah terdaftar sebagai anggota STiC. Posisi ketua digantikan oleh Dedi yang saat itu menjabat sebagai wakil ketua, di saat Dedi menjabat sebagai ketua banyak kegiatan sosial ataupun promosi yang dilakuannya. Antara lain kegiatan sahur On The Road dan buka bersama yang rutin dilakukan pada bulan rammadhan. Pada saat kepemimpinan Dedi banyak rekrutmen yang dilakukan dengan melantik 12 anggota baru dalam setahun. Pada tanggal 4 November 2010 Dewo yang pada saat itu menjadi sekertaris mengundurkan diri dari keanggotaan STiC dikarenakan ia tidak 50 lagi berdomisili di Medan sehingga ia tidak dapat melaksanakan tugasnya sebagai sekertaris maupun sebagai anggota STiC, posisinya di gantikan oleh Rony. Sebagai respon dari mundurnya 2 anggota yang sekaligus sebagai pelopor berdirinya STiC maka musyawarah memutuskan mengadakan pemilihan pengurus baru sekaligus memperingati ulang tahun STiC yang ke 3 yaitu pada tanggal 10 Juni 2011 di Prapat, dan juga sekaligus melaksanakan pelantikan anggota baru. Pada tanggal 17 Juni 2011 terbentuklah kepengurusan baru, Dedi sebagai ketua, Rony wakil ketua, Putra sebagai sekertaris, Budi sebagai bendahara. Ada satu anggota STiC yang bernama Ferdian yang mana sekarang ini dia telah pindah ke Banda Aceh dan mendirikan STiC Capter Banda Aceh sehingga saat ini klub motor STiC telah memiliki capter baru.

4.1.3 Letak Kesekertariatan STiC