19
sweeper Orang yang bertugas untuk menjaga konvoi jika di temukan pelanggaran dalam setiap konvoi maka akan di kenakan sangsi oleh pengurus.
Faktor yang mempengaruhi remaja sehingga mampu mengendalikan dirinya termasuk mengendalikan kesadaran dan menerapkan prilaku berkendara yang aman
safety riding dalam berlalu lintas adalah peran dari kelompok. Pada hakikatnya peran kelompok sebagai penguat identitas identity, peneguh harapan expectations,
membuat positif persepsi perception, dan pengurangan konflik conflict. Sentot Imam Wahjono, 2010 : 151. Remaja lebih mudah untuk di pengaruhi oleh apa yang
dianggap kelompok mereka sebagai cara yang terbaik dari pada pendirian mereka sendiri. Tidak mudah bagi remaja untuk mengikatkan dirinya pada suatu kelompok
karena setiap kelompok memiliki tuntutan yang harus dapat dipenuhi oleh setiap remaja yang ingin bergabung. Remaja menyadari dan beranggapan bahwa
penerimaan sosial dipengaruhi kesan penilaian orang lain terhadap dirinya sehingga banyak remaja melakukan usaha agar dapat diterima oleh lingkungannya sosialnya.
Sehingga dari hal diatas peneliti menjadi tertarik untuk melakukan penelitian tentang Peran Klub Motor Terhadap Pembentukan Perilaku Berkendara yang aman safety
riding Kepada Para Anggotanya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi perumusan masalah “Bagaimanakah Peran Klub Motor Dalam Pembentukan Prilaku
Berkendara yang aman safety riding Kepada Para Anggotanya”?
20
1.3 Tujuan Penelitian
Secara umum kegiatan penelitian dilakukan dengan suatu tujuan pokok yaitu: 1.
Untuk mengetahui bagaimana peran klub motor dalam pembentukan prilaku berkendara yang aman safety riding.
2. Untuk mengetahui siapa yang berperan dalam pembentukan prilaku
berkendara yang aman safety riding dalam klub motor.
1.4 Manfaat penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi manfaat penelitian adalah:
1.4.1 Manfaat teoritis
1. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir peneliti melalui karya ilmiah,
sekaligus penerapan ilmu pengatahuan yang talah di peroleh 2.
Untuk lebih memahami Peran Klub Motor Dalam Pembentukan Prilaku Berkendara yang aman safety riding
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu informasi yang
berisikan tentang Peran Klub Motor Dalam Pembentukan Prilaku Berkendara yang aman safety riding
2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang berhubungan dengan
penelitian ini.
21
1.5. Defenisi Konsep
1.
Berkendara yang aman safety riding
Berkendara yang aman safety riding suatu usaha yang dilakukan dalam meminimalisir tingkat bahaya dan memaksimalkan keamanan dalam berkendara,
demi menciptakan suatu kondisi, yang mana kita berada pada titik tidak membahayakan pengendara lain dan menyadari kemungkinan bahaya yang dapat
terjadi di sekitar kita serta pemahaman akan pencegahan dan penanggulangannya.
2. Perilaku Berkendara yang aman safety riding
Prilaku Berkendara yang aman safety riding yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebuah sikap yang wajib dimiliki dan di patuhi oleh setiap
pengendara, baik roda dua maupun roda empat, dimana setiap pengendara yang tidak memiliki prilaku berkendara yang aman safety riding dapat diberi sangsi sesuai
undang-undang yang berlaku. Namun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah prilaku berkendara yang aman safety riding bagi pengendara roda dua sepeda
motor.
3. Klub Motor
Klub motor yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah sebuah kelompok yang dengan sengaja di bentuk sebagai wadah untuk menyalurkan hoby mereka di
bidang otomotif, dan klub motor memiliki struktur organisasi dan Angaran Dasar Aturan Rumah Tangga ADART yang jelas beserta dengan peraturan yang mengikat
para anggotanya.
22
4. Remaja
Remaja adalah masa peralihan, yang ditempuh oleh seseorang dari anak-anak menuju dewasa, meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan
memasuki masa dewasa, dimana pada saat ini adalah masa yang paling berat kareana pada saat remaja adalah masa dimana seseorang sedang mencari jati dirinya.
5. STiC
STiC pada dasarnya merupakan sebuah singkatan dari Suzuki Thunder Independen Club yang merupakan salah satu kelompok sosial yang berorientasi pada
kendaran otomotif khususnya sepeda motor yang tebentuk pada tanggal 8 bulan 6 tahun 2008 di Medan
23
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kelompok Sosial
Alasan yang paling populer untuk bergabung dalam kelompok tentusaja berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan kita untuk merasa aman, memperoleh
status, harga diri, afiliasi, kekuatan, dan pencapaian tujuan. Sukses sebuah kelompok bergantung pada berbagai fariabel seperti kemampuan anggota kelomok,
ukuranbesar kelompok, tingkat konflik, dan tekanan internal pada anggota untuk menyesuaikan dengan norma kelompok. Makmuri, 2005 : 237
Pentingnya kelompok bagi kehidupan manusia bertumpu pada kenyataan bahwa manusia adalah mahluk sosial. Artinya, secara alamiah manusia tidak dapat
hidup sendirian. Dari detik-detik kehidupannya, manusia sudah dalam kelompok, dia adalah anggota keluarga Carolina Nitimiharjo dan Jusman Iskandar, 1993 : 1 Dalam
perjuangan hidupnya, guna memenuhi kebutuhan hidup, manusia tidak terlepas dari interaksinya dengan manusia lain di sekelilingnya. Sejak dilahirkan ke dunia sampai
meninggal dunia, manusia selalu terlibat dalam interaksi, artinya tidak terlepas dari kelompok.
Kelompok-kelompok sosial merupakan kesatuan sosial yang terdiri dari kumpulan individu-individu yang hidup bersamaan dengan mengadakan hubungan