9
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................ ……..74 5.2 Saran ....................................................................................................... ……..75
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
10
DAFTAR TABEL
3.6 Bagan Penelitian ……………………………………………………………..35 3.7 Jadwal Kegiatan ……………………………………………………………..36
3
ABSTRAK
Transportasi adalah salah satu elemen yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan dalam perkembangannya. Tranportasi telah menjadi salah satu
kebutuhan manusia yang paling mendasar, mulai dari kegiatan hidup tunggal yang paling sederhana sampai pada kegiatan
hidup yang paling kompleks dan selalu menimbulkan dampak yang baik bagi kehidupan manusia.
Pengendara memegang peranan vital dalam berlalu lintas, temuan di berbagai negara menunjukkan bahwa
faktor manusia merupakan penyebab utama dari kecelakaan lalu lintas
.
Berkendara yang aman safety riding sangat diperlukan di dalam berlalu lintas untuk menjaga
kelancaran transportasi, selain itu berkendara yang aman safety riding bertujuan untuk mencegah dan meminimalisir dampak dari kecelakaan. Klub motor dapat di
jadikan salah satu sarana untuk menanamkan disiplin berlalu lintas khususnya bagi para remaja yang di pandang masih memiliki emosi yang tidak stabil sehingga dapat
membahayakan dri sendiri ataupun orang lain saat berkendara.
Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Bersifat deskriptif yaitu memberi gambaran atas apa yang dilihat dari situasi,
kejadian dan perilaku. Lokasi penelitian ini berada di Jalan Setia Budi No 5 dimana tempat itu di jadikan kesekertariatan STiC dengan unit analisis adalah anggota klub
motor STiC yang mengikuti kegiatan klub dan mengerti tentang Berkendara yang aman safety riding.
Dari hasil penelitian yang dilakukan kepada informan di ketahui bahwa angota STiC banyak mendapatkan pengetahuan dan keterampilan seputar lalu lintas
dan sepeda motor, melalui kegiatan yang di buat oleh pengurus klub serta dilengkapi dengan peraturan yang mengikat. Sosialisasi yang diberikan juga tidak
hanya sebatas dengan agenda klub saja namun juga hasil dari diskusi yang sering dilakukan oleh anggota yang lebih senior, selain itu klub juga membentuk satu nilai
yang di tanamkan kepada seluruh anggotanya dimana setiap anggota harus menjaga harkat dan martabat klub di mata klub lain dengan selalu mengutamakan
Berkendara yang aman safety riding setiap berkendara maupun itu di dalam klub ataupun di luar klub. Klub memiliki peran untuk dapat membentuk kepribadian
anggotanya dalam berkendara dan klub juga memiliki kesadaran untuk mengkampanyakan Berkendara yang aman safety riding kepada masyarakat ini di
tandai dengan selalu menyelipkan pengetahuan tentang berkendara pada setiap agenda yang di jalankan oleh klub.
11
BAB I PENDAHULUAN