Analisa Situasi Analisis Ruang Rawat

2. Analisa Situasi

Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan tabulasi dan analisa data. Gambaran hasil analisa situasi rungan di RB1 dideskripsikan sebagai berikut : 2.1 Man 1. Staffing 2.1.1.1 Penghitungan kebutuhan tenaga perawat Dari hasil wawancara dengan Kepala Ruangan RB 1 Obgyn pada tanggal 14 Juni 2012 diperoleh data rata-rata jumlah pasien di ruangan RB 1 Obgyn sebanyak 40 orang dimana jumlah tempat tidur di ruangan tersebut sebanyak 52 buah. Berdasarkan data tersebut diperoleh nilai BOR : BOR = Jumlah pasien yang dirawathari X 100 Jumlah tempat tidur = 40 X 100 = 76,92 52 Tabel 2.2 Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan di ruang rawat inap RB1- Obgin berdasarkan kategori asuhan keperawatan menurut Depkes 2002 No Kategori Rata-rata jumlah pasienhari Rata-rata jam perawatanhari Total perawatanhari 1. Askep Minimal 20 2 40 2. Askep Sedang 10 3,08 30,8 3. Askep Agak Berat 7 4,15 29,05 4. Askep Maksimal 3 6,16 18,48 Total 40 118,33 1 Jumlah perawat yang dibutuhkan adalah : Jumlah total perawatan = 118,33 = 16,90 orang Jam efektif perawat 7 2 Jumlah Hari Libur loss day : Jumlah hari minggutahun+cuti+hari besar X jumlah perawat Jumlah hari kerja efektif UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 52+12+14 X16,90 = 4,60 286 3 Pekerjaan Non Keperawatan Jumlah perawat yang dibutuhkan + jumlah hari libur X 25 16,90 + 4,60 x 25 = 5,37orang 4 Jumlah Kebutuhan Perawat Jumlah perawat yang dibutuhkan + Jumlah hari libur + Pekerjaan non keperawatan 16,90 + 4,60 + 5,37 = 26,87 27orang Maka, jumlah perawat yang dibutuhkan di ruang rawat inap RB1-Obgin menurut Depkes adalah 27 orang + 1 orang kepala ruangan = 28 orang. Dapat disimpulkan bahwa ruangan rawat inap RB1 kekurangan tenaga kerja sebanyak 5 orang. Tabel 2.3 Jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan di ruang rawat inap RB1- Obgin berdasarkan kategori asuhan keperawatan menurut Douglas 1975 No Kategori Rata-rata pasienhari Jumlah Kebutuhan Perawat Pagi Siang Malam 1. Minimal caremandiri 20 0,17x20=3,4 0,14x20=2,8 0,10x20=2 2. Partial Care 17 0,27x17=4,59 0,15x17=2,55 0,07x17=1,19 3. Total Care 3 0,36x3=1,08 0,30x3=0,9 0,20x3=0,6 Jumlah 40 9,07 9 perawat 6,25 6 perawat 3,79 4 perawat Jumlah kebutuhan perawathari = 9+6+4 = 19 orang Faktor libur dan cuti = 25X 19 = 4,75 = 5 perawat Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan ketergantungan pasien menurut Douglas adalah : P+S+M+L+ 1 Karu+ 2 Ka.Group = 19+5+1+2 = 27 perawat Dapat disimpulkan berdasarkan ketergantungan pasien menurut Douglas, ruangan RB1 kekurangan tenaga kerja sebanyak 4 orang. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Pendistribusian tenaga keperawatan yang ada di ruangan RB1 berdasarkan dinas RB1 sebagai berikut : Pagi : 8-10 orang Sore : 3 orang Malam : 3 orang Liburcuti : 2 orang Adapun jadwal dinas pegawai di ruangan RB 1 disusun sekali sebulan oleh Kepala Ruangan. Setiap hari dibagi menjadi tiga shift yaitu pagi, sore dan malam. Pembagian jam kerja adalah : Pagi : 08.00-14.15 WIB Sore : 14.15-20.15 WIB Malam : 20.15-08.15 WIB Dalam pengaturan jadwal pegawai, apabila setiap pegawai yang masuk dinas malam selama 3 hari maka pegawai tersebut akan libur selama 3 hari dan apabila pegawai ingin izin maka digantikan dengan mengurangi hari libur dari dinas malam pegawai tersebut dan tidak mendapatkan uang makan. Untuk pengaturan jadwal cuti, dengan cara diundi pada akhir tahun dan hanya 2 orang pegawaibulan. Sedangkan pengaturan jadwal bagi pegawai yang melanjutkan tugas belajar, maka pegawai tersebut diliburkan dari tugasnya sampai pegawai tersebut menyelesaikan pendidikannya. Pegawai di ruangan RB1 diperbolehkan melanjutkan tugas belajar dalam pengembangan ilmu dengan criteria telah memilki lama masa kerja minimal 5 tahun, kemudian pegawai tersebut membuat surat permohonan ke bidang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA pendidikan dan pelatihan dan apabila telah mendapat izin maka diperbolehkan untuk melanjutkan tugas belajar tersebut. Penyusunan Jadwal dinas pegawai tidak berdasarkan kriteria tertentu dan tidak berdasarkan kepada tingkat ketergantungan pasien, hal ini karena keterbatasan tenaga perawat di ruangan RB1, sehingga pembuatan jadwal dinas dilakukan oleh kepala ruangan yaitu shift pagi 8-10 orang dan paling banyak 12 orang, shift sore 3 orang dan shift malam 3 orang. Kepala Group akan melakukan pertemuan dengan perawatbidan pelaksana setiap pagi sekitar 15 menit sebelum operan bed to bed, membacakan rawatan pada pagi hari dan tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien. Perawat bidan akan mendampingi pasien pada saat visite dokter. Dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan pada tanggal 11-15 Juni 2012 terhadap 10 orang pasien didapatkan data bahwa tingkat kepuasan pasien dalam menerima pelayanan keperawatankebidanan diketahui bahwa 4,8 pasien puas terhadap pelayanan yang diberikan di ruangan khusunya pelayanan di ruang onkologi dan 95,2 cukup puas terhadap pelayanan yang diberikan . Namun sebanyak 80 dari 10 responden menyatakan bahwa perawat bidan jarang mengunjungi pasien di ruangan dan akan lebih sering kontak dengan mahasiswa yang sedang praktek dan pelayanan yang diberikan tidak tepat waktu. 2.1.1.2 Gambaran tenaga perawat di ruangan RB 1 Obgyn Ruangan RB1 memiliki 23 tenaga baik bidanperawat yang terdiri dari DIV KebidananSST 2 orang, DIII Kebidanan 10 orang, DIII Keperawatan 3 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA orang, DI Kebidanan 7 orang dan 1 orang SMA . Terdiri dari 1 kepala ruangan, 2 kepala tim, CI 1 orang, TU 2 orang dan perawat pelaksana 17 orang. TABEL 2.1 DAFTAR NAMA TENAGA DI RUANG RB1-OBGIN RSUP HAM No Nama Golongan Pendidikan Jabatan 1. Rosmahasa, AMKeb IIId DIIIAMKeb Karu 2. Kristina Ginting, AMK IIId DIIIAMK Katim II 3. T. Sy. Amelia, AMK IIIc DIIIAMK Katim I 4. Sri Ulina, AMKeb IIIc DIIIAMKeb PP I 5. Pulung IIIc DIBidan PP II 6. Nahemia IIIb DIBidan PP I 7. Purnama, AMKeb IIIb DIIIAMKeb Tata Usaha 8. Ikut Muli IIIb DIBidan PP I 9. Ritha Panjaitan IIIb DIBidan PP I 10. Nursahjan Hrp, AMKeb IIIb DIIIAMKeb PP I 11. Arihta Ginting IIIb DIBidan PP II 12. Sumi Ariani, SST IIIa DIVSST CI 13. Sabarati Karo-Karo IIIa DIBidan PP II 14. Resliana, AMKeb IIIa DIIIAMKeb PP II 15. Rotua Ida Simamora IId DIBidan PP 1 16. Itona L. Manik, SST IId DIVSST PP II 17. Eni Syahputri, AMKeb IId DIIIAMKeb PP II 18. Ameria A, AMKeb IId DIIIAMKeb PP II 19. Lasmaria, AMKeb IId DIIIAMKeb PP II 20. Hartanta, AMKeb IId DIIIAMKeb PP I 21. Arie Siswana, AMKeb IIc DIIIAMKeb PP I 22. Nurleli DIIIAMK PP I 23. Tumpak Meha IIb SMA Tata Usaha Berdasarkan wawancara dengan Karu RB 1 Obgyn, tenaga bidanperawat di ruangan RB1 memiliki lama masa kerja yang berbeda-beda yaitu 17 orang telah memiliki lama masa kerja 15 tahun dan 6 orang dengan lama masa kerja 15 tahun. PerawatBidan diberikan izin dan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan formal dengan biaya sendiri dan pendidikan non formal atau pelatihan. Adapun pelatihan yang pernah diikuti oleh perawatbidan di Ruangan RB 1 Obgyn yaitu pelatihan EKG, WSD, RJP, K3RS, Infeksi UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Nosokomial, Kebutuhan Dasar, Kemoterapi, IMD. Sedangkan, pelatihan yang pernah diikuti oleh Kepala Ruangan RB1 diantaranya pelatihan PONEK, perinatologi, audit keperawatan RS, manajemen bangsal, kode etik keperawatan dan kebidanan, PPGD dan KB. Berdasarkan hasil dari wawancara dengan Karu, didapatkan hasil bahwa di ruangan RB 1 Obgyn tidak pernah merencanakan pertemuan khusus dengan perawat Saat ini Karu dan perawat jarang melaksanakan konferensi sebelum melayani pasien disebabkan oleh beban tugas yang diberikan kepada Karu. Perawat hanya berkumpul di pagi hari untuk pembagian tugas yang dipimpin oleh Katim, jika Katim tidak ada maka pembagian tugas dilakukan oleh perawat yang lebih senior. Karu selalu menegur pegawainya yang tidak datang tepat waktu. 2.1.1.3 Pengadaan tenaga perawat Perekrutan pegawai di ruangan RB 1 Obgyn dilakukan secara sentral melalui seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS yang dilakukan Kemenkes dan Ujian dari Rumah Sakit untuk tenaga honorer. Kepala Ruangan RB 1 Obgyn memberitahukan kepada Kapokja Lantai I Instalasi Rindu B mengenai kekurangan tenaga kerja di ruangan RB 1 Obgyn kemudian Kapokja melaporkan kepada Waka Instalasi dan ditindaklanjutkan kepada kepala instalasi dan diteruskan kepada bidang keperawatan. Tenaga keperawatan yang lulus seleksi akan mengikuti orientasi di semua ruangan selama 3 bulan. Untuk tenaga keperawatan baru di Instalasi Rindu B dilakukan training dengan mengikuti pelatihan kompetensi, dan mengikuti jadwal UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dinas seperti biasa dengan didampingi oleh perawat senior. Orientasi yang diberikan meliputi Struktur organisasi Instalasi Rindu B, Prosedur Kerja, Disiplin dan Peraturan Kerja, Sistem penugasan dan jadwal dinas, Sarana dan prasarana yang ada, Penjelasan mengenai kebijakan dan prosedur kerja rumah sakit dan bidang keperawatan. Adapun kriteria pegawai yang ditempatkan di Ruangan RB 1 Obgyn adalah minimal pendidikan D3 Keperawatan atau D3 Kebidanan, sudah mendapat orientasi selama 3 bulan dan orientasi berbasis kompetensi dasar keperawatan atau kebidanan. 2. Organizing Adapun gambaran struktur organisasi di ruangan RB1 yang etrdiri dari 1 orang Kepala Ruangan, 2 orang Kepala Group, 1 orang CI, 2 orang tata usaha, dan 17 orang perawatbidan pelaksana. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Kepala Ruangan Rosmahasa, AMKeb CI RB 1 Sumi Ariani, SST Nursahjan Hrp, AMKeb Resliana, AMKeb Sri Ulina, AMKeb Ameria , AMKeb Hartanta, AMKeb Eny Syahputri, AMKeb Arie Siswana, AMKeb Itona, SST Ritha Panjaitan Lasmaria, AMKeb Nahemia Sabarati Karo-Karo Ikut Muli Pulung Rotua Ida Simamora Arihta Ginting Nurleli, AMK Skema 1. Struktur Organisasi Ruangan Rindu B1 Obgyn RSUP H. Adam Malik Medan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Ruangan bahwa metode penugasan yang digunakan di ruangan RB1 adalah metode tim dengan 2 tim yang dipimpin oleh masing-masing Kepala Group atau Kepala Tim dengan latar belakang pendidikan DIII Keperawatan. Namun dalam pelaksanaannya menurut Tata Usaha Purnama Am,Keb Tumpak Meha Ka. Group I VKObstetriGinekologi

T. Sy Amelia, AMK Ka. Group II Onkologi