BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini praktikan akan menyimpulkan hasil yang diperoleh praktikan selama melakukan kegiatan PBLK di Ruangan Rindu B 1 Obgyn Onkologi dan
memberikan saran baik kepada pihak institusi dan lahan praktek.
A. Kesimpulan
1. Pengelolaan manajemen asuhan keperawatan a. Manajeman asuhan keperawatan yang dilakukan oleh mahasiswa secara
berkelompok pada seluruh klien. Berdasarkan hasil dari observasi dan wawancara dengan beberapa pasien,
didapatkan data bahwa masalah keperawatan yang muncul bervariasi tidak semuanya pasien kanker serviks mengalami nyeri dan susah tidur bahkan masalah
yang terbanyak adalah kurang pengetahuan tentang penyakit dan pengobatannya sehingga dapat menimbulkan cemas, klien juga tidak pernah diberikan
penyuluhan kesehatan atau informasi tentang penyakitnya. Pemberian pendidikan kesehatan tentang penyakit dan pengobatan yang dilakukan pada pasien tidak
pernah di edukasikan atau diberikan sehingga banyak pasien Kanker Serviks yang sudah pulang tidak mengetahui apa itu kanker serviks dan efek samping
pengobatan sehingga pasien ulangan yang akan mendapatkan terapi sering merasa cemas. Untuk mengatasi hal tersebut maka praktikan melaksanakan Pendidikan
Kesehatan tentang Kanker Serviks dan Kemoterapi di 3 tiga ruangan yaitu III
4
, III
5
, III
6
Rindu B1 Obgyn Onkologi dengan media Poster dan Leaflet.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
b. Manajemen asuhan keperawatan yang dilakukan oleh mahasiswa secara individu pada klien kelolaan.
Implementasi yang praktikan berikan kepada pasien kelolaan adalah sesuai dengan kebutuhan pasien. Berdasarkan hasil pengkajian dengan pasien kanker
serviks, didapatkan bahwa gejala awal yang mereka dapat adalah keputihan 60, perdarahan setelah koitus 80, perdarahan spontan 60, rasa nyeri panggul 80,
sulit BAK 40, dan yang melaporkan selera makan menurun sebanyak 60 serta didapat diagnosa keperawatan yang paling banyak muncul adalah Kurang
pengetahuan mengenai prognosis penyakit dan pengobatannya b.d. tidak mengenal sumber informasi sebanyak 100, 100 juga masalah keperawatan
yang dialami klien adalah Kecemasan b.d. ancaman kematian, ancaman perubahan status kesehatan, fungsi peran dan pola interaksi dan sebanyak 80
klien mendapatkan masalah Nyeri b.d. penekanan sel kanker pada saraf, kematian sel dan Gangguan kebutuhan tidur b.d. perubahan pola tidur. Selain itu, klien juga
melakukan penilaian terhadap kualitas hidup pasien kanker serviks yang dirawat di rumah sakit dengan membandingkan kondisi pasien saat masuk dan kondisi
pasien yang telah dilakukan asuhan keperawatan. Klien dilakukan asuhan keperawatan dengan harapan kualitas hidup klien meningkat.
Berdasarkan hasil kuesioner kualitas hidup yang dibagikan kepada pasien kanker serviks di RB1 Obgyn Onkologi ketika masuk, didapatkan data bahwa
pasien kanker serviks dengan kualitas hidup buruk sebanyak 20 dan pasien
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
kanker dengan kualitas hidup cukup baik sebanyak 80. Untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker serviks di Ruangan RB1 Obgyn Onkologi
diperlukan asuhan keperawatan dalam merawat pasien tersebut dengan memberikan intervensi dan implementasi keperawatan. Implementasi diberikan
sampai masalah keperawatan teratasi. Kemudian dibagikan lagi kuesioner kualitas hidup setelah pasien kanker serviks mendapat asuhan keperawatan didapatkan
data bahwa sebanyak 60 cukup baik kualitas hidup pasien kanker serviks di Ruangan RB 1 Obgyn Onkologi, 20 melaporkan kualitas hidupnya baik dan
sebanyak 20 kualias hidupnya buruk.
2. Pengelolaan manajemen pelayanan keperawatan yang telah dilakukan mahasiswa secara individu maupun kelompok bersama-sama dengan perawat
ruanganpetugas kesehatan di lahan praktek.
Implementasi yang telah dilakukan kelompok bersama perawat di Ruangan Rb1 Obgyn adalah klien melakukan role play dengan kegiatan pagi
mengikuti operan pasien bed to bed di ruang RB1 Obgyn Onkologi, melakukan Ganti Perban pada pasien yang pasca operasi. Praktikan juga mendapat
kesempatan untuk mendampingi dokter yang visite. Praktikan diberi tanggung jawab untuk mengelola ruangan onkologi. Praktikan harus memperhatikan pasien
mana saja yang akan dilakukan di lakukan tindakan atau pemeriksaan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR PUSTAKA
Amrullah, Fikri. 2011. Laporan Pendahuluan Kanker Cerviks Ca Cervix, Definisi, Etiologi, Manifestasi Klinik, Patofisiologi,
Asuhan Keperawatan. Dibuka pada bulan juni 2012.
http:Jfikriamrullahs Blog.htm Boediwarsono. 1993. Perawatan Paliatif dan bebas nyeri pada penderita
kanker. Lab UPF Penyakit Dalam. Carpenito, Lynda J. 2001. Handbook Of Nursing Diagnosis. Ed 8. Jakarta : EGC
Chang, Viktor, dan Weissman. 2004. Fast Fact and Concept 52:quality of live. Diambil tanggal 17
April 2012 dari http:www.eperc.mcm.edufastfactpdfconceptpdf
DEPKES, 2002. StandarTenaga Keperawatan di Rumah Sakit, cet 1. Direktorat Pelayanan Keperawatan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik,
Departemen Kesehatan. Jakarta: Depkes RI.
Giliies, D. A. 1998. Manajemen Keperawatan: Suatu Pendekatan Sistem, ed. 2. Chicago, Illiones: W.B Saunders Company.
GlaxoSmithKline. 2006. Human Papilloma Virus HPV and Servical cancer- the fact. Royal College of Nursing.
GlaxoSmithKline. 2007. Cervical Cancer. Royal College of Nursing. Hidayat, A. 2001. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta : EGC.
Ibrahim. 2005. Psikologi Wanita. Bandung: Pustaka Hidayah. Kartika, S. 2011. Konsep Dukungan sosial. Diambil tanggal 27 April 2012 dari
http:artidukungansosial.blogspot.com201102teori-dukungan- sosial.html
Karolina, Maha Sari. 2010. Pengelolaan Pelayanan Keperawatan dan Manajemen Asuhan Keperawatan pada Ny. S dengan Ca. Cerviks di
Ruang 4 Ginekologi RSUD Dr. Pirngadi Medan. Medan. Laporan PBLK. Merkawati. 2012. Kualitas hidup wanita yang sudah memasuki masa menopause
di desa pintu gobang karitaluk kuantan riau 2012. Medan. Skripsi. Monica, L. 1998. Kepemimpinan Manajemen Keperawatan : Pendekatan
Berdasarkan Pengalaman, Ed. 1. Jakarta : EGC. Muninjaya, A. A.G. 2004. Manajemen Kesehatan. Jakarta ; EGC.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
B. Saran