BAB IV TINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN
PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE ANTARA DINAS BINA MARGA KOTA MEDAN DENGAN CV. TERATAI 26
A. Gambaran Umum CV.Teratai 26
CV. Teratai 26 merupakan sebuah perseroan komanditer yang didirikan pada tanggal 16 pebruari 2007, berdasarkan akta notaris Ali Muda Rambe, SH,
notaris di Medan dengan akta perubahan terakhir tertanggal 08 Oktober 2010. Mengenai Commanditair venootschap atau yang lazim disebut CV
pengertiannya terdapat pada pasal 19 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang KUHD, disebutkan bahwa persekutuan secara melepas uang yang dinamakan
dengan persekutuan komanditer, didirikan antara satu orang atau beberapa sekutu yang secara tanggung menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada
pihak yang satu, dan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain ayat 1. Sedangkan menurut I.G Rai Widjaja Perseroan komanditer adalah suatu
perusahaan yang didirikan oleh satu atau beberapa orang secara tanggung- menanggung, bertanggung jawab untuk sepenuhnya atau bertanggung secara
solider, dengan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang geldschieter.
67
Berdasarkan psal 19 KUHD terdapat karakteristik yang khas dari CV, yaitu terdapatnya dua macam sekutu :
67
I.G. Rai Widjaja, Hukum Perusahaan, Kesaint Blanc, Jakarta, 2000, hlm.51
73
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1 Satu orang atau lebih secara tanggung menanggung bertanggung jawab
untuk keseluruhannya atau yang sering disebut dengan sekutu komplementer atau sekutu aktif. Sekutu komplementer bertugas untuk :
a Mengurus CV.
b Berhubungan hukum dengan pihak ketiga.
c Bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan.
2 Satu orang atau lebih sebagi pelepas uang atau yang sering disebut dengan
sekutu komanditer atau sekutu diam. Artinya sekutu komanditer : a
Wajib memyerahkan uang, benda ataupun tenaga kepada persekutuan sebagaimana telah disanggupkan.
b Berhak menerima keuntungan
c Tanggung jawab terbatas pada jumlah pemasukan yang telah
disanggupkan. d
Tidak boleh campur tangan dalam tugas sekutu komplementer pasal 20 KUHD , bila dilanggar maka tanggung jawabnya
menjadi tanggung jawab secar pribadi untuk keseluruhannya tanggung jawab sekutu komplementer berdasarkan pasal 20
KUHD Untuk mendirikan suatu CV, para pendiri CV tidak memerlukan formalitas
sehingga dapat dilakukan baik secara lisan maupun.
68
68
Johannes Ibrahim, Hukum Organisasi Perusahaan, Refika Aditama, Bandung, 2006, hal. 39.
Namun ketentuan mengenai CV diatur di antara peraturan yang mengatur tentang firma, maka cara pendirian
CV sama dengan firma, dimana menurut ketentuan pasal 16 KUHD jo 1618 KUH
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Perdata disebutkan untuk mendirikan persekutuan firma tidak diisyaratkan adanya akta, tetapi pasal 22 KUHD mengharuskan adanya akta otentik, dalam hal ini akta
notaris. Akta merupakan alat pembuktian bagi pihak ketiga. Selain itu tidak ada keharusan dari pendiri untuk melakukan pendaftaran dan juga tidak ada keharusan
untuk diumumkan dalam lembaran negara. Berdasarkan hal-hal tersebut CV tidak dapat disebut sebagai badan hukum meskipun adanya tanggung jawab terbatas
bagi mitra diam dan adanya harta pribadi yang terpisah dari harta kemitraan seperti halnya karakteristik yang dimiliki perseroan terbatas yang merupakan
badan usaha berbadan hukum. CV. Teratai 26 menjalankan usaha-usaha antara lain dalam bidang
pemborongan umum general contractor untuk segala hal dan segala bidang terutama pemborongan bangunan-bangunan, jalan-jalan, jembatan, dermaga,
saluran irigasi, instalasi air, listrik, gas dan telekomunikasi. Menjalankan usaha- usaha perdagangan umum general trade. Termasuk di dalamnya perdagangan
impor dan ekspor, antar pulau dan local baik untuk perhitungan maupun perhitungan dengan orang lain secara komisi. Menjalankan usaha dalam bidang
leveransir, grosir, distributor dan supplier.melakukan dan mengerjakan segala perbuatan apa saja yang bersangkutan dengan bidang pekerjaannya dalam arti
seluas-luasnya yang membawa keuntungan bagi perseroan tersebut dan tidak bertentangan denga peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam menjalankan usahanya di bidang pemborongan umum general contractor CV.Teratai 26 sebelumnya telah memiliki pengalaman sebagai
penyedia barangjasa pemerintah dalam hal ini Dinas Kota Marga Kota Medan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pengalaman tersebut yaitu Program Pembangunan Saluran Drainase Medan Tahun Anggaran 2010, dan Program RehabilitasiPemeliharaan Jalan Kota Medan
Tahun Anggaran 2011. Pada Tahun 2012 CV.Teratai 26 kembali menandatangani kontrak dengan
Dinas Bina Marga Kota Medan dalam Program Pembangunan Saluran Drainase Kota Medan Tahun Anggaran 2012 setelah melalui tahap prakontrak.
B. Tahap Pembuatan dan Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan antara Dinas Bina Marga Kota Medan dengan CV. Teratai 26
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, paket pekerjaan konstruksi pembangunan drainase - pembetonan drainase di Jalan Sei Batu Gingging
,Kelurahan Padang Bulan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang yang disebutkan dalam kontrak antara CV. Teratai 26 dengan Dinas Bina Marga Kota
Medan merupakan bagian dari Program Pembangunan Saluran DrainaseGorong- Gorong APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2012.
Pelaksanaan PerjanjianKontrak Pemborongan yang dilaksanakan oleh CV.Teratai 26 dengan Dinas Bina Marga Kota Medan sebelumnya melalui
tahapan-tahapan sebelum precontractuale fase dan sesudah penandatanganan perjanjiankontrak itu sendiri. Fase sebelum kontrak atau lazim disebut prosedur
pelelangan, dapat terjadi jika pemborongan pekerjaan tersebut dilakukan melalui pelelangan, dimulai sejak adanya pemberitahuan atau pengumuman sampai
dengan pelulusan dari pelelangan. Menurut Ketentuan Pasal 1 angka 23 Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 pelelangan umum adalah metode pemilihan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
penyedia barangpekerjaan konstruksijasa lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua penyedia barangjasa konstruksijasa lainnya yang
memenuhi syarat. Pelelangan umum dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas, melalui media massa atau pada papan pengumuman
resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luasdunia usaha yang berminat dapat mengikutinya.
Pemilihan atau penyaringan pemborong dalam proyek pembangunan drainase ini dilakukan dengan metode pelelangan umum dengan proses pasca
kualifikasi sesuai dengan ketentuan pasal 36 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 bahwa pemilihan penyedia barangpekerjaan konstruksijasa
lainnya pada prinsipnya dilakukan melalui metode pelelangan umum dengan pascakualifikasi. Menurut ketentuan pasal 56 angka 8 Peraturan Pemerintah
Nomor 54 Tahun 2010, pascakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi yang dilakukan setelah pemasukan penawaran. Selanjutnya dalam pasal 56 angka
9 diatur bahwa pascakualifikasi dilaksanakan untuk pengadaan dengan pelelangan umum, kecuali pelelangan umum untuk pekerjaan kompleks, pelelangan
sederhanapemilihan langsung dan pemeilihan jasa konsultansi perorangan. Pelelangan umum untuk pemilihan penyedia barangpekerjaan
konstruksijasa lainnya dengan pasca kualifikasi meliputi kegiatan : 1
Pengumuman 2
Pendaftaran dan pengambilan dokumen pengadaan 3
Pemberian penjelasan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4 Pemasukan dokumen penawaran
5 Pembukaan dokumen penawaran
6 Evaluasi penawaran
7 Evaluasi kualifikasi
8 Pembuktian kualifikasi
9 Pembuatan berita acara hasil pelelangan
10 Penetapan pemenang
11 Pengumunan pemenang
12 sanggahan
Dalam hal ini pemberitahuan atau pengumuman tentang adanya pelelangan terhadap proyek pembangunan saluran drainase dilakukan oleh Panitia
Pengadaan BarangJasa Kota Medan APBD Tahun Anggaran 2012 dilakukan secara elektronik atau E-Procurement. Dalam pasal 1 angka 37 Peraturan
Pemerintah Nomor 54 tahun 2010 dijelaskan bahwa E-Procurement adalah pengadaan barangjasa yang digunakan dengan menggunakan teknologi informasi
dan transaksi elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, khusus mengenai pengadaan barangjasa pemerintah dilakukan oleh Layanan Pengadaan
Secara Elektronik LPSE. Fungsi LPSE dijelaskan dalam Pasal 111 angka 4 Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 meliputi :
1 administrator sistem elektronik
2 unit registrasi dan verifikasi pengguna
3 unit layanan pengguna
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LPSE merupakan suatu bentuk pemanfaatan teknologi informasi untuk memfasilitasi penyelenggaraan sistem pelayanan Pengadaan BarangJasa
Pemerintah termasuk sebagai sarana pengumuman adanya pengadaan. Berbeda dengan pengaturan terdahulu, yaitu Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2003,
Pengumuman dilakukan melalui media cetak, elektronik dan papan pengumuman resmi. Berdasarkan pengumuman pengadaan yang akan diadakan oleh unit kerja
Dinas Bina Marga Kota Medan, masing-masing peminat mendaftarkkan perusahaannya untuk mengikuti proses pengadaan pembangunan saluran drainase
yang diumumkan oleh panitia pengadaan melalui LPSE. Dalam hal ini CV.Teratai 26 melakukan pendaftaran pada tanggal 26 juli 2012, dengan
menyertakan dokumen-dokumen sebagai berikut : 1
Surat Pernyataan Minat 2
Surat Keterangan Dukungan Dana dari Bank Sumut 3
Surat KeteranganReferensi Bank dari Bank Aceh 4
Garansi Bank dari Bank Aceh 5
Pakta Integritas 6
Perhitungan Sisa Kemampuan Nyata 7
Surat Pernyataan Mampu 8
Surat Pernyataan Bukan PNSTNIPOLRI 9
Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi 10
Ijin Usaha Jasa Konstruksi 11
Ijin usaha perdagangan 12
Ijin gangguan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
13 Tanda Daftar Perusahaan Komanditer CV
14 Nomor Pokok Wajib Pajak
15 Surat Pengukuhan Perusahaan Kena Pajak
16 PPN
17 SPT Tahunan
18 Laporan Bulanan PPH Pasal 21, Pasal 25, dan Pasal 26
19 Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen
Dalam tahap pendaftaran, terdaftar sejumlah peserta yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pemborongan konstruksi untuk kemudian dinyatakan
dapat mengikuti tahapan pelelangan umum pekerjaan pemborongan saluran drainase yang dilaksanakan oleh unit kerja Dinas Bina Marga Kota Medan.
Tahapan selanjutnya adalah tahapan pemberian penjelasan, dalam tahapan ini semua peserta atau perusahaan calon penyedia, melalui SPSE dan LPSE
Pemerintah Kota Medan, diberikan penjelasan mengenai Rencana Kerja dan Syarat-Syarat RKS dan tata cara penilaian pelelangan oleh Panitia Pengadaan
BarangJasa pada Dinas Bina Marga Kota Medan Tahun Anggaran 2012 yag dihunjuk berdasarkan Surat Keputusan Dinas Bina Marga Kota Medan Nomor
600243 Tanggal 19 Januari 2012. Penjelasan atau aanwijziing tersebut dituangkan dalam Berita Acara Nomor 01BAPPPBJDBMKMAPBD2012
tanggal 27 Juli 2012. Penjelasan mengenai dokumen lelang harus diberikan kepada rekanan secara jelas dan lengkap sehingga dapat dimengerti. Dalam
penjelasan tersebut harus juga harus diberitahukan juga mengenai kebutuhan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
keterangan-keterangan lain yang perlu disampaikan oleh para peserta.
69
1 Jaminan Penawaran dari PT. Asuransi Umum Videi
Pemberian penjelasan dilakukan untuk menghindari adanya tambahan ketentuan yang timbul di kemudian hari , jika diperlukan penjelasan tambahan maka
penjelasan tersebut disampaikan kepada para peserta pada tahap aanwijzing ini. Selanjutnya, setelah semua peserta atau calon penyedia mendapatkan
penjelasan atau aanwijziing, kemudian diadakan pemasukan penawaran dimana pada tahap ini semua peserta atau calon penyedia memasukkan penawaran harga.
Dalam tahapan penawaran ini CV. Teratai 26 melakukan pemasukan penawaran pada tanggal 29 Juli 2012 dengan melampirkan pemindaian scan dokumen-
dokumen berupa :
2 Daftar Kuantitas dan Harga
3 Dokumen Penawaran Teknis, terdiri dari :
a Metode Pelaksanaan.
b Jadwal Waktu Pelaksanaan Kurva āSā
c Daftar Personil inti
d Jenis, Kapasitas, Komposisi, dan Jumlah Peralatan Utama
Minimal yang Dibutuhkan e
Spsefikasi Teknis 4
Dokumen Isian Kualifikasi 5
Bukti Isian Kualifikasi
69
Djulmialdji I , op.cit., hal. 95.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Setelah masa penyampaian dokumen pelelangan ditutup maka proses pelelangan umum dilanjutkan pada tahap pembukaan dokumen penawaran yang
telah disampaikan oleh semua peserta. Pada tahap pembukaan dokumen penawaran para peserta pelelangan yang hadir diberi kesempatan untuk melihat
dokumen penawaran yang disampaikan masing-masing peserta pelelangan kepada panitia pelelangan. Setelah pemeriksaan dan penetapan lengkap tidaknya
dokumen, panitia pelelangan membuat berita acara pembukaan dokumen penawaran, berita acara dibacakan dihadapan seluruh peserta lelang yang hadir.
Tahap evaluasi penawaran dilaksanakan setelah tahap pembukaan dokumen penawaran selesai. Metode evaluasi yang digunakan adalah sistem
gugur sesuai dengan ketentuan Pasal 48 ayat 2 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, disebutkan bahwa evaluasi penawaran dalam pemilihan penyedia
barangpekerjaan konstruksijasa lainnya pada prinsipnya menggunakan sistem gugur . Pada tahap ini panitia pelelangan, dalam hal ini Dinas Bina Marga Kota
Medan melakukan evaluasi penawaran yang meliputi evaluasi administrasi, evaluasi teknis dan evaluasi harga terhadap dokumen-dokumen penawaran yang
disampaikan masing-masing peserta pelelangan. Evaluasi administrasi dilakukan untuk menguji kebenaran, kecocokan,
serta kelengkapan dokumen pelelangan guna menentukan apakah peserta pelelangan memenuhi atau tidak memenuhi surat penawaran. Hal-hal yang
dievaluasi dalam evaluasi administrasi yaitu daftar kuantitas dan harga, surat penawaran, jaminan penawaran. Dari proses evaluasi yang dilakukan, diperoleh
tiga perusahaan yang dinyatakan lulus pada tahapan evaluasi administrasi, yaitu :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
1 CV. Adi Surya
2 CV. Teratai 26
3 CV. Yuddi Agung
Para peserta yang telah lulus evaluasi administrasi selanjutnya mengikuti evaluasi teknis. Dalam evaluasi teknis, dokumen yang telah dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi selanjutnya dilakukan penilaian terhadap kelengkapan dan kebenaran surat penawaran beserta lampiran-lampirannya yang harus
memenuhi syarat-syarat teknis seperti yang tercantum dalam Rencana Kerja. Penawaran dinyatakan lulus evaluasi teknis apabila masing-masing unsur
memenuhi yang tercantum dalam Lembaran Data Pemilihan LDP. Ketiga perusahaan yang sebelumnya telah lulus evaluasi administrasi kembali dinyatakan
lulus evaluasi teknis. Evaluasi harga dilakukan selanjutnya terhadap ketiga peserta yang telah dinyatakan memenuhi persyaratan teknis. Unsure-Unsur yang
dievaluasi adalah hal-hal yang pokok dengan ketentuan : 1
Total harga penawaran terhadap nilai HPS : a
Apabila total harga penawaran melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.
b Apabila semua penawaran diatas HPS, pelelangan dinyatakan
gagal. 2
Harga satuan penawaran timpang yang nilainya lebih besar dari 110 dari harga satuan yang tercantum dalam HPS.
Dari evaluasi harga yang dilakukan, ketiga peserta dinyatakan lulus dan selanjutnya mengikuti tahapan evaluasi kualifikasi. Evaluasi kualifikasi dilakukan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
terhadap pemengan lelang serta pemenang cadangan. Dalam tahapan ini, ketiga perusahaan yang sebelumnya dinyatakan lulus evaluasi harga kembali dinyatakan
lulus tahapan evaluasi kualifikasi, selanjutnya ketiga peserta tersebut mengikuti tahapan pembuktian kualifikasi.
Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan oleh panitia, penawaran yang memenuhi syarat pada evaluasi administrasi, evaluasi teknis,
evaluasi harga, evaluasi kualifikasi serta pembuktian kualifikasi, maka panitia menetapkan sebagai calon pemenang, calon pemenang cadangan I, dan calon
pemenang cadangan II yang dimuat dalam Surat Penetapan Penyedia BarangJasa Nomor 55PBJDBMKMLPSE2012 tertanggal 15 Agustus 2012. yaitu :
Pemenang
Nama Perusahaan : CV. Teratai 26
Alamat : Jalan Teratai Nomor 26, Medan
Harga Penawaran Terkoreksi : Rp 677.795.000,00 NPWP
: 02.029.894.6-121.000
Pemenang Cadangan I
Nama Perusahaan : CV. Adi Surya
Alamat : Jalan Jati II Gang Kabul Nomor 35A, Medan
Harga Penawaran Terkoreksi : Rp 684.087.000,00 NPWP
: 02.001.253.0-122.000
Pemenang Cadangan II
Nama Perusahaan : CV. Yuddi Agung
Alamat : Jalan Jermal IIIBangun Sari 3 Nomor 4, Medan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Harga Penawaran Terkoreksi : Rp 685.032.000,00 NPWP
:21.004.659.5-122.000 Adapun dasar penetapan calon pemenang pelelangan yang ditetapkan oleh
panitian pelelangan adalah penawaran yang paling menguntungkan bagi negara, yaitu:
1 Penawaran yang secara teknis dapat dipertanggungjawabkan.
2 Perhitungan harga yang ditawarkan dapat dipertanggungjawabkan.
3 Penawaran tersebut adalah yang terendah di antara penawaran-penawaran
yang memenuhi syarat. 4
Telah memperhatikan penggunaan semaksimal mungkin hasil produksi dalam negeri.
Setelah calon pemenang diumumkan, maka panitia pelelangan membuat berita acara hasil pelelangan yaitu Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor
55BAHPPBJDBMKMAPBD2012, tertanggal 15 Agustus 2012. Selanjutnya diberikan masa sanggah selama 5 hari kepada publik untuk menyatakan
sanggahan atau protes atau ketidakpuasan terhadap hasil pelelangan yang diadakan oleh panitia pelelangan dalam hal ini Dinas Bina Marga Kota Medan.
Penyanggahan ini disampaikan kepada Pemerintah Kota Medan, bukan hanya dinas terkait yaitu Dinas Bina Marga Kota Medan, dan diumumkan di papan
pengumuman. Penetapan pemenang dilakukan setelah lewat masa sanggah ternyata tidak
ada sanggahan, atau ternyata sanggahan banding terbukti tidak benar, atau masa sanggah danatau masa sanggah banding telah berakhir. Penetapan calon
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pemenang yang telah ditetapkan sebelumnya oleh panitia pelelangan. Penetapan pemenang dibuat dalam Penunjukan Penyedia BarangJasa Nomor :
55KPADBMKMLPSE2012 tertanggal 27 Agustus yang isinya menunjuk pemenang pelelangan untuk melaksanakan Program Pembangunan Saluran
Drainase APBD Kota Medan kepada CV.Teratai 26. Setelah pemenang pelelangan ditetapkan melalui Surat Keputusan, maka para pihak menandatangani
kontrak yang dimuat dalam Surat Perjanjian Kontrak Pembangunan Drainase- Pembetonan Drainase antara Kuasa Pengguna Anggaran Pengguna Barang
Program Pembangunan Saluran DrainaseGorong-Gorong APBD Kota Medan Tahun Anggara 2012.
Dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, disebutkan bahwa kontrak pengadaan barangjasa pemerintah dengan penyedia barangjasa
dilaksanakan selambat-lambatnya 14 empat belas hari kerja terhitung sejak diterbitkannya Surat Penunjukan Pemenang BarangJasa, dan ditandatangani oleh
direksi atau pihak yang memperoleh pendelegasian wewenang yang sah dari direksi atau pihak yang sah berdasarkan akta pendirian perusahaan untuk
menandatangani kontrak pengadaan barangjasa. Dalam hal ini kontrakperjanjian ditandatangani oleh Ahmad Amin,BA. Selaku Kuasa Pengguna
AnggaranPengguna Barang Program Pembangunan Saluran DrainaseGorong- Gorong APBD Kota Medan, dengan Boy.M.F Tampubolon selaku wakil direktur
CV.Teratai 26, dan diketahui oleh Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan, Gunawan Surya Lubis, ST, M.Si. pada tanggal 03 September 2012. Selain
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dokumen kontrak itu sendiri, terdapat dokumen-dokumen yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari kontrak, yaitu :
1 Surat Perjanjian
2 Surat Penawaran berikut daftar kuantitas dan harga
3 Syarat-syarat Khusus Kontrak
4 Syarat-Syarat Umum Kontrak
5 Spesifikasi Teknis
6 Gambar-gambar
7 Dokumen lainnya seperti : jaminan-jaminan, SPPBJ,BAPP,BAHP
Setelah penandatangan kontrak dilaksanakan, maka Dinas Bina Marga Kota Medan selaku Pengguna BarangJasa menyerahkan Surat Perintah Mulai
Kerja SPMK Nomor : 55SPMKKPAAPBDLPSE2012 kepada CV.Teratai 26. Dalam SPMK ditentukan bahwa pekerjaan dimulai selambat-lambatnya tiga
hari kerja sejak SPMK tersebut diserahkan, dan diselesaikan dalam waktu 110 seratus sepuluh hari kalender dan pekerjaan harus sudah selesai pada hari Jumat
tanggal 21 Desember 2012, dan masa pemeliharaan pekerjaan dilaksanakan selama 180 seratus delapan puluh hari kalender.
C. Hak dan Kewajiban Para Pihak Dalam Pelaksanaan Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan