Gambaran Umum CV.Teratai 26

BAB IV TINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE ANTARA DINAS BINA MARGA KOTA MEDAN DENGAN CV. TERATAI 26

A. Gambaran Umum CV.Teratai 26

CV. Teratai 26 merupakan sebuah perseroan komanditer yang didirikan pada tanggal 16 pebruari 2007, berdasarkan akta notaris Ali Muda Rambe, SH, notaris di Medan dengan akta perubahan terakhir tertanggal 08 Oktober 2010. Mengenai Commanditair venootschap atau yang lazim disebut CV pengertiannya terdapat pada pasal 19 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang KUHD, disebutkan bahwa persekutuan secara melepas uang yang dinamakan dengan persekutuan komanditer, didirikan antara satu orang atau beberapa sekutu yang secara tanggung menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada pihak yang satu, dan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain ayat 1. Sedangkan menurut I.G Rai Widjaja Perseroan komanditer adalah suatu perusahaan yang didirikan oleh satu atau beberapa orang secara tanggung- menanggung, bertanggung jawab untuk sepenuhnya atau bertanggung secara solider, dengan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang geldschieter. 67 Berdasarkan psal 19 KUHD terdapat karakteristik yang khas dari CV, yaitu terdapatnya dua macam sekutu : 67 I.G. Rai Widjaja, Hukum Perusahaan, Kesaint Blanc, Jakarta, 2000, hlm.51 73 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1 Satu orang atau lebih secara tanggung menanggung bertanggung jawab untuk keseluruhannya atau yang sering disebut dengan sekutu komplementer atau sekutu aktif. Sekutu komplementer bertugas untuk : a Mengurus CV. b Berhubungan hukum dengan pihak ketiga. c Bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan. 2 Satu orang atau lebih sebagi pelepas uang atau yang sering disebut dengan sekutu komanditer atau sekutu diam. Artinya sekutu komanditer : a Wajib memyerahkan uang, benda ataupun tenaga kepada persekutuan sebagaimana telah disanggupkan. b Berhak menerima keuntungan c Tanggung jawab terbatas pada jumlah pemasukan yang telah disanggupkan. d Tidak boleh campur tangan dalam tugas sekutu komplementer pasal 20 KUHD , bila dilanggar maka tanggung jawabnya menjadi tanggung jawab secar pribadi untuk keseluruhannya tanggung jawab sekutu komplementer berdasarkan pasal 20 KUHD Untuk mendirikan suatu CV, para pendiri CV tidak memerlukan formalitas sehingga dapat dilakukan baik secara lisan maupun. 68 68 Johannes Ibrahim, Hukum Organisasi Perusahaan, Refika Aditama, Bandung, 2006, hal. 39. Namun ketentuan mengenai CV diatur di antara peraturan yang mengatur tentang firma, maka cara pendirian CV sama dengan firma, dimana menurut ketentuan pasal 16 KUHD jo 1618 KUH UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Perdata disebutkan untuk mendirikan persekutuan firma tidak diisyaratkan adanya akta, tetapi pasal 22 KUHD mengharuskan adanya akta otentik, dalam hal ini akta notaris. Akta merupakan alat pembuktian bagi pihak ketiga. Selain itu tidak ada keharusan dari pendiri untuk melakukan pendaftaran dan juga tidak ada keharusan untuk diumumkan dalam lembaran negara. Berdasarkan hal-hal tersebut CV tidak dapat disebut sebagai badan hukum meskipun adanya tanggung jawab terbatas bagi mitra diam dan adanya harta pribadi yang terpisah dari harta kemitraan seperti halnya karakteristik yang dimiliki perseroan terbatas yang merupakan badan usaha berbadan hukum. CV. Teratai 26 menjalankan usaha-usaha antara lain dalam bidang pemborongan umum general contractor untuk segala hal dan segala bidang terutama pemborongan bangunan-bangunan, jalan-jalan, jembatan, dermaga, saluran irigasi, instalasi air, listrik, gas dan telekomunikasi. Menjalankan usaha- usaha perdagangan umum general trade. Termasuk di dalamnya perdagangan impor dan ekspor, antar pulau dan local baik untuk perhitungan maupun perhitungan dengan orang lain secara komisi. Menjalankan usaha dalam bidang leveransir, grosir, distributor dan supplier.melakukan dan mengerjakan segala perbuatan apa saja yang bersangkutan dengan bidang pekerjaannya dalam arti seluas-luasnya yang membawa keuntungan bagi perseroan tersebut dan tidak bertentangan denga peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menjalankan usahanya di bidang pemborongan umum general contractor CV.Teratai 26 sebelumnya telah memiliki pengalaman sebagai penyedia barangjasa pemerintah dalam hal ini Dinas Kota Marga Kota Medan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Pengalaman tersebut yaitu Program Pembangunan Saluran Drainase Medan Tahun Anggaran 2010, dan Program RehabilitasiPemeliharaan Jalan Kota Medan Tahun Anggaran 2011. Pada Tahun 2012 CV.Teratai 26 kembali menandatangani kontrak dengan Dinas Bina Marga Kota Medan dalam Program Pembangunan Saluran Drainase Kota Medan Tahun Anggaran 2012 setelah melalui tahap prakontrak. B. Tahap Pembuatan dan Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan antara Dinas Bina Marga Kota Medan dengan CV. Teratai 26 Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, paket pekerjaan konstruksi pembangunan drainase - pembetonan drainase di Jalan Sei Batu Gingging ,Kelurahan Padang Bulan Selayang I, Kecamatan Medan Selayang yang disebutkan dalam kontrak antara CV. Teratai 26 dengan Dinas Bina Marga Kota Medan merupakan bagian dari Program Pembangunan Saluran DrainaseGorong- Gorong APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2012. Pelaksanaan PerjanjianKontrak Pemborongan yang dilaksanakan oleh CV.Teratai 26 dengan Dinas Bina Marga Kota Medan sebelumnya melalui tahapan-tahapan sebelum precontractuale fase dan sesudah penandatanganan perjanjiankontrak itu sendiri. Fase sebelum kontrak atau lazim disebut prosedur pelelangan, dapat terjadi jika pemborongan pekerjaan tersebut dilakukan melalui pelelangan, dimulai sejak adanya pemberitahuan atau pengumuman sampai dengan pelulusan dari pelelangan. Menurut Ketentuan Pasal 1 angka 23 Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 pelelangan umum adalah metode pemilihan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA penyedia barangpekerjaan konstruksijasa lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua penyedia barangjasa konstruksijasa lainnya yang memenuhi syarat. Pelelangan umum dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas, melalui media massa atau pada papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luasdunia usaha yang berminat dapat mengikutinya. Pemilihan atau penyaringan pemborong dalam proyek pembangunan drainase ini dilakukan dengan metode pelelangan umum dengan proses pasca kualifikasi sesuai dengan ketentuan pasal 36 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010 bahwa pemilihan penyedia barangpekerjaan konstruksijasa lainnya pada prinsipnya dilakukan melalui metode pelelangan umum dengan pascakualifikasi. Menurut ketentuan pasal 56 angka 8 Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2010, pascakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi yang dilakukan setelah pemasukan penawaran. Selanjutnya dalam pasal 56 angka 9 diatur bahwa pascakualifikasi dilaksanakan untuk pengadaan dengan pelelangan umum, kecuali pelelangan umum untuk pekerjaan kompleks, pelelangan sederhanapemilihan langsung dan pemeilihan jasa konsultansi perorangan. Pelelangan umum untuk pemilihan penyedia barangpekerjaan konstruksijasa lainnya dengan pasca kualifikasi meliputi kegiatan : 1 Pengumuman 2 Pendaftaran dan pengambilan dokumen pengadaan 3 Pemberian penjelasan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 4 Pemasukan dokumen penawaran 5 Pembukaan dokumen penawaran 6 Evaluasi penawaran 7 Evaluasi kualifikasi 8 Pembuktian kualifikasi 9 Pembuatan berita acara hasil pelelangan 10 Penetapan pemenang 11 Pengumunan pemenang 12 sanggahan Dalam hal ini pemberitahuan atau pengumuman tentang adanya pelelangan terhadap proyek pembangunan saluran drainase dilakukan oleh Panitia Pengadaan BarangJasa Kota Medan APBD Tahun Anggaran 2012 dilakukan secara elektronik atau E-Procurement. Dalam pasal 1 angka 37 Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2010 dijelaskan bahwa E-Procurement adalah pengadaan barangjasa yang digunakan dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, khusus mengenai pengadaan barangjasa pemerintah dilakukan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik LPSE. Fungsi LPSE dijelaskan dalam Pasal 111 angka 4 Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 meliputi : 1 administrator sistem elektronik 2 unit registrasi dan verifikasi pengguna 3 unit layanan pengguna UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LPSE merupakan suatu bentuk pemanfaatan teknologi informasi untuk memfasilitasi penyelenggaraan sistem pelayanan Pengadaan BarangJasa Pemerintah termasuk sebagai sarana pengumuman adanya pengadaan. Berbeda dengan pengaturan terdahulu, yaitu Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2003, Pengumuman dilakukan melalui media cetak, elektronik dan papan pengumuman resmi. Berdasarkan pengumuman pengadaan yang akan diadakan oleh unit kerja Dinas Bina Marga Kota Medan, masing-masing peminat mendaftarkkan perusahaannya untuk mengikuti proses pengadaan pembangunan saluran drainase yang diumumkan oleh panitia pengadaan melalui LPSE. Dalam hal ini CV.Teratai 26 melakukan pendaftaran pada tanggal 26 juli 2012, dengan menyertakan dokumen-dokumen sebagai berikut : 1 Surat Pernyataan Minat 2 Surat Keterangan Dukungan Dana dari Bank Sumut 3 Surat KeteranganReferensi Bank dari Bank Aceh 4 Garansi Bank dari Bank Aceh 5 Pakta Integritas 6 Perhitungan Sisa Kemampuan Nyata 7 Surat Pernyataan Mampu 8 Surat Pernyataan Bukan PNSTNIPOLRI 9 Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi 10 Ijin Usaha Jasa Konstruksi 11 Ijin usaha perdagangan 12 Ijin gangguan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 13 Tanda Daftar Perusahaan Komanditer CV 14 Nomor Pokok Wajib Pajak 15 Surat Pengukuhan Perusahaan Kena Pajak 16 PPN 17 SPT Tahunan 18 Laporan Bulanan PPH Pasal 21, Pasal 25, dan Pasal 26 19 Surat Pernyataan Kebenaran Dokumen Dalam tahap pendaftaran, terdaftar sejumlah peserta yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pemborongan konstruksi untuk kemudian dinyatakan dapat mengikuti tahapan pelelangan umum pekerjaan pemborongan saluran drainase yang dilaksanakan oleh unit kerja Dinas Bina Marga Kota Medan. Tahapan selanjutnya adalah tahapan pemberian penjelasan, dalam tahapan ini semua peserta atau perusahaan calon penyedia, melalui SPSE dan LPSE Pemerintah Kota Medan, diberikan penjelasan mengenai Rencana Kerja dan Syarat-Syarat RKS dan tata cara penilaian pelelangan oleh Panitia Pengadaan BarangJasa pada Dinas Bina Marga Kota Medan Tahun Anggaran 2012 yag dihunjuk berdasarkan Surat Keputusan Dinas Bina Marga Kota Medan Nomor 600243 Tanggal 19 Januari 2012. Penjelasan atau aanwijziing tersebut dituangkan dalam Berita Acara Nomor 01BAPPPBJDBMKMAPBD2012 tanggal 27 Juli 2012. Penjelasan mengenai dokumen lelang harus diberikan kepada rekanan secara jelas dan lengkap sehingga dapat dimengerti. Dalam penjelasan tersebut harus juga harus diberitahukan juga mengenai kebutuhan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA keterangan-keterangan lain yang perlu disampaikan oleh para peserta. 69 1 Jaminan Penawaran dari PT. Asuransi Umum Videi Pemberian penjelasan dilakukan untuk menghindari adanya tambahan ketentuan yang timbul di kemudian hari , jika diperlukan penjelasan tambahan maka penjelasan tersebut disampaikan kepada para peserta pada tahap aanwijzing ini. Selanjutnya, setelah semua peserta atau calon penyedia mendapatkan penjelasan atau aanwijziing, kemudian diadakan pemasukan penawaran dimana pada tahap ini semua peserta atau calon penyedia memasukkan penawaran harga. Dalam tahapan penawaran ini CV. Teratai 26 melakukan pemasukan penawaran pada tanggal 29 Juli 2012 dengan melampirkan pemindaian scan dokumen- dokumen berupa : 2 Daftar Kuantitas dan Harga 3 Dokumen Penawaran Teknis, terdiri dari : a Metode Pelaksanaan. b Jadwal Waktu Pelaksanaan Kurva ā€œSā€ c Daftar Personil inti d Jenis, Kapasitas, Komposisi, dan Jumlah Peralatan Utama Minimal yang Dibutuhkan e Spsefikasi Teknis 4 Dokumen Isian Kualifikasi 5 Bukti Isian Kualifikasi 69 Djulmialdji I , op.cit., hal. 95. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Setelah masa penyampaian dokumen pelelangan ditutup maka proses pelelangan umum dilanjutkan pada tahap pembukaan dokumen penawaran yang telah disampaikan oleh semua peserta. Pada tahap pembukaan dokumen penawaran para peserta pelelangan yang hadir diberi kesempatan untuk melihat dokumen penawaran yang disampaikan masing-masing peserta pelelangan kepada panitia pelelangan. Setelah pemeriksaan dan penetapan lengkap tidaknya dokumen, panitia pelelangan membuat berita acara pembukaan dokumen penawaran, berita acara dibacakan dihadapan seluruh peserta lelang yang hadir. Tahap evaluasi penawaran dilaksanakan setelah tahap pembukaan dokumen penawaran selesai. Metode evaluasi yang digunakan adalah sistem gugur sesuai dengan ketentuan Pasal 48 ayat 2 Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, disebutkan bahwa evaluasi penawaran dalam pemilihan penyedia barangpekerjaan konstruksijasa lainnya pada prinsipnya menggunakan sistem gugur . Pada tahap ini panitia pelelangan, dalam hal ini Dinas Bina Marga Kota Medan melakukan evaluasi penawaran yang meliputi evaluasi administrasi, evaluasi teknis dan evaluasi harga terhadap dokumen-dokumen penawaran yang disampaikan masing-masing peserta pelelangan. Evaluasi administrasi dilakukan untuk menguji kebenaran, kecocokan, serta kelengkapan dokumen pelelangan guna menentukan apakah peserta pelelangan memenuhi atau tidak memenuhi surat penawaran. Hal-hal yang dievaluasi dalam evaluasi administrasi yaitu daftar kuantitas dan harga, surat penawaran, jaminan penawaran. Dari proses evaluasi yang dilakukan, diperoleh tiga perusahaan yang dinyatakan lulus pada tahapan evaluasi administrasi, yaitu : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 1 CV. Adi Surya 2 CV. Teratai 26 3 CV. Yuddi Agung Para peserta yang telah lulus evaluasi administrasi selanjutnya mengikuti evaluasi teknis. Dalam evaluasi teknis, dokumen yang telah dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi selanjutnya dilakukan penilaian terhadap kelengkapan dan kebenaran surat penawaran beserta lampiran-lampirannya yang harus memenuhi syarat-syarat teknis seperti yang tercantum dalam Rencana Kerja. Penawaran dinyatakan lulus evaluasi teknis apabila masing-masing unsur memenuhi yang tercantum dalam Lembaran Data Pemilihan LDP. Ketiga perusahaan yang sebelumnya telah lulus evaluasi administrasi kembali dinyatakan lulus evaluasi teknis. Evaluasi harga dilakukan selanjutnya terhadap ketiga peserta yang telah dinyatakan memenuhi persyaratan teknis. Unsure-Unsur yang dievaluasi adalah hal-hal yang pokok dengan ketentuan : 1 Total harga penawaran terhadap nilai HPS : a Apabila total harga penawaran melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur. b Apabila semua penawaran diatas HPS, pelelangan dinyatakan gagal. 2 Harga satuan penawaran timpang yang nilainya lebih besar dari 110 dari harga satuan yang tercantum dalam HPS. Dari evaluasi harga yang dilakukan, ketiga peserta dinyatakan lulus dan selanjutnya mengikuti tahapan evaluasi kualifikasi. Evaluasi kualifikasi dilakukan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA terhadap pemengan lelang serta pemenang cadangan. Dalam tahapan ini, ketiga perusahaan yang sebelumnya dinyatakan lulus evaluasi harga kembali dinyatakan lulus tahapan evaluasi kualifikasi, selanjutnya ketiga peserta tersebut mengikuti tahapan pembuktian kualifikasi. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan oleh panitia, penawaran yang memenuhi syarat pada evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga, evaluasi kualifikasi serta pembuktian kualifikasi, maka panitia menetapkan sebagai calon pemenang, calon pemenang cadangan I, dan calon pemenang cadangan II yang dimuat dalam Surat Penetapan Penyedia BarangJasa Nomor 55PBJDBMKMLPSE2012 tertanggal 15 Agustus 2012. yaitu : Pemenang Nama Perusahaan : CV. Teratai 26 Alamat : Jalan Teratai Nomor 26, Medan Harga Penawaran Terkoreksi : Rp 677.795.000,00 NPWP : 02.029.894.6-121.000 Pemenang Cadangan I Nama Perusahaan : CV. Adi Surya Alamat : Jalan Jati II Gang Kabul Nomor 35A, Medan Harga Penawaran Terkoreksi : Rp 684.087.000,00 NPWP : 02.001.253.0-122.000 Pemenang Cadangan II Nama Perusahaan : CV. Yuddi Agung Alamat : Jalan Jermal IIIBangun Sari 3 Nomor 4, Medan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Harga Penawaran Terkoreksi : Rp 685.032.000,00 NPWP :21.004.659.5-122.000 Adapun dasar penetapan calon pemenang pelelangan yang ditetapkan oleh panitian pelelangan adalah penawaran yang paling menguntungkan bagi negara, yaitu: 1 Penawaran yang secara teknis dapat dipertanggungjawabkan. 2 Perhitungan harga yang ditawarkan dapat dipertanggungjawabkan. 3 Penawaran tersebut adalah yang terendah di antara penawaran-penawaran yang memenuhi syarat. 4 Telah memperhatikan penggunaan semaksimal mungkin hasil produksi dalam negeri. Setelah calon pemenang diumumkan, maka panitia pelelangan membuat berita acara hasil pelelangan yaitu Berita Acara Hasil Pelelangan Nomor 55BAHPPBJDBMKMAPBD2012, tertanggal 15 Agustus 2012. Selanjutnya diberikan masa sanggah selama 5 hari kepada publik untuk menyatakan sanggahan atau protes atau ketidakpuasan terhadap hasil pelelangan yang diadakan oleh panitia pelelangan dalam hal ini Dinas Bina Marga Kota Medan. Penyanggahan ini disampaikan kepada Pemerintah Kota Medan, bukan hanya dinas terkait yaitu Dinas Bina Marga Kota Medan, dan diumumkan di papan pengumuman. Penetapan pemenang dilakukan setelah lewat masa sanggah ternyata tidak ada sanggahan, atau ternyata sanggahan banding terbukti tidak benar, atau masa sanggah danatau masa sanggah banding telah berakhir. Penetapan calon UNIVERSITAS SUMATERA UTARA pemenang yang telah ditetapkan sebelumnya oleh panitia pelelangan. Penetapan pemenang dibuat dalam Penunjukan Penyedia BarangJasa Nomor : 55KPADBMKMLPSE2012 tertanggal 27 Agustus yang isinya menunjuk pemenang pelelangan untuk melaksanakan Program Pembangunan Saluran Drainase APBD Kota Medan kepada CV.Teratai 26. Setelah pemenang pelelangan ditetapkan melalui Surat Keputusan, maka para pihak menandatangani kontrak yang dimuat dalam Surat Perjanjian Kontrak Pembangunan Drainase- Pembetonan Drainase antara Kuasa Pengguna Anggaran Pengguna Barang Program Pembangunan Saluran DrainaseGorong-Gorong APBD Kota Medan Tahun Anggara 2012. Dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, disebutkan bahwa kontrak pengadaan barangjasa pemerintah dengan penyedia barangjasa dilaksanakan selambat-lambatnya 14 empat belas hari kerja terhitung sejak diterbitkannya Surat Penunjukan Pemenang BarangJasa, dan ditandatangani oleh direksi atau pihak yang memperoleh pendelegasian wewenang yang sah dari direksi atau pihak yang sah berdasarkan akta pendirian perusahaan untuk menandatangani kontrak pengadaan barangjasa. Dalam hal ini kontrakperjanjian ditandatangani oleh Ahmad Amin,BA. Selaku Kuasa Pengguna AnggaranPengguna Barang Program Pembangunan Saluran DrainaseGorong- Gorong APBD Kota Medan, dengan Boy.M.F Tampubolon selaku wakil direktur CV.Teratai 26, dan diketahui oleh Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan, Gunawan Surya Lubis, ST, M.Si. pada tanggal 03 September 2012. Selain UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dokumen kontrak itu sendiri, terdapat dokumen-dokumen yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari kontrak, yaitu : 1 Surat Perjanjian 2 Surat Penawaran berikut daftar kuantitas dan harga 3 Syarat-syarat Khusus Kontrak 4 Syarat-Syarat Umum Kontrak 5 Spesifikasi Teknis 6 Gambar-gambar 7 Dokumen lainnya seperti : jaminan-jaminan, SPPBJ,BAPP,BAHP Setelah penandatangan kontrak dilaksanakan, maka Dinas Bina Marga Kota Medan selaku Pengguna BarangJasa menyerahkan Surat Perintah Mulai Kerja SPMK Nomor : 55SPMKKPAAPBDLPSE2012 kepada CV.Teratai 26. Dalam SPMK ditentukan bahwa pekerjaan dimulai selambat-lambatnya tiga hari kerja sejak SPMK tersebut diserahkan, dan diselesaikan dalam waktu 110 seratus sepuluh hari kalender dan pekerjaan harus sudah selesai pada hari Jumat tanggal 21 Desember 2012, dan masa pemeliharaan pekerjaan dilaksanakan selama 180 seratus delapan puluh hari kalender.

C. Hak dan Kewajiban Para Pihak Dalam Pelaksanaan Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perjanjian Kerjasama Pt.Indonesia Asahan Aluminium Dengan Pt.Putra Tanjung Lestari Dalam Pengandaan Tenaga Keeja Outsourcing Setelah Pt.Inalum Bumn

1 53 110

Tinjauan Hukum Pelaksanaan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan/Konstruksi Antara Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Sumber Daya Air Dengan Perusahaan Rekanan ( Studi Di Balai Sumber Daya Air Sumatera II Propinsi Sumatera Utara)

1 67 98

Tinjauan Yuridis Perjanjian Kerjasama Pengadaan Armada Kendaraan Bus Wisata Antara PT. Lingga Jati Al Manshurin Dengan P.O. Karona

2 56 102

Tinjauan Yuridis Perjanjian Kerjasama Jual-Beli Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Antara PTPN I DAN PT. Bagun Sempurna Lestari (BSL)

12 132 123

Tinjauan Yuridis Perjanjian Franchise Berdasarkan Undang-Undang Tentang Hak Atas Kekayaan Intelektual

2 43 88

Tinjauan Yuridis Mengenai Penggunaan Perjanjian Standar Dalam Kontrak Bisnis Waralaba Local (Analisa Terhadap Kontrak PT. Ultra Disc Prima Internasional)

2 43 119

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Antara Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Pematangsiantar Dengan Cv. Sibange-Bange Siantar Simarimbun (Studi: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Pematangsiantar)

0 42 133

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Antara Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Pematangsiantar Dengan Cv. Sibange-Bange Siantar Simarimbun (Studi: Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kota Pematangsiantar)

0 18 133

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI PERJANJIAN A. Pengertian Perjanjian - Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase Antara Dinas Bina Marga Kota Medan Dengan Cv.Teratai 26

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase Antara Dinas Bina Marga Kota Medan Dengan Cv.Teratai 26

0 0 10