Uji Normalitas Uji Multikolinieritas Uji Hipotesis

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 30 orang karyawan di PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Medan.

3.10 Teknik Analisis

Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan adalah : 3.10.1 Metode Deskriptif Metode penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkan data, dan menginterprestasikan data sehingga diperoleh gambaran sebenarnya mengenai masalah yang diteliti. Masalah penelitiannya adalah pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT.Hexindo Adiperkasa Tbk Cabang Medan. 3.10.11Metode Analisis Kuantitatif Metode analisis kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Pada metode ini peneliti menggunakan metode analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen X 1, X 2, terhadap variabel dependen Y. Analisis data menggunakan bantuan Software SPSS versi 16.0.for windows dengan rumus: Y = a + b1X 1 +b2X 2 Keterangan: +e Y = Kinerja Karyawan a = Konstanta b 1, b 2, = X Koefisien arah regresi 1 X = Motivasi kerja 2 Walpole 2001:340 = Kepuasan Kerja

3.10.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi antara variabel dependen dengan variabel independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dapat dilakukan melalui analisis grafik dan analisis statistik. Untuk mendeteksinya yaitu dengan melihat grafik histogram dan kurva normal probabilitas plot. Pada grafik histogram, suatu data dikatakan normal jika bentuk kurva memiliki kemiringan yang cenderung seimbang baik pada sisi kanan. Pada kurva normal probabiliti plot, data dikatakan normal apabila distribusi data menyebar disekitar garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal.

3.10.1.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolinieritas adalah situasu adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor dan korelasi di antara variabel independen. Jika nilai VIF lebih besar dari 2, maka terjadi multikolinieritas di antara variabel independen Erlina, 2008:105. Sebaliknya, jika nilai VIF di bawah 2, maka dapat dikatakan tidak terjadi gejala multikolinieritas dalam model penelitian.

3.10.2.3 Uji Hipotesis

Pengujian dalam penelitian ini dilakukan uji -t dan uji- F a. Uji Signifikan Parsial Uji-t Uji t, yaitu dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadap dependen. Hipotesis yang akan di uji adalah : H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 Ha : b1 ≠ 0, artinya suatu variabel dependen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. yaitu motivasi, kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Y Uji hipotesis ini dilakukan dilakukan dengan membandingkan signifikasni t hitung Jika signifikasi 0,05, maka H dengan ketentuan: Jika signifikasi 0,05, maka H diterima a ditolak b. Uji Signifikasi Parsial Uji-F 3.10.2 Uji F, yaitu untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara serentak simultan terhadap variabel dependen. H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara simultan tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 Ha : b yaitu motivasi, kepuasan kerja terhadap kinerja karyawanY. 1 ≠ b 2 = 0, artinya secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 yaitu motivasi, kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Y.

3.10.2.4 Koefisien Determinasi R