Udara Dalam Air Inlet Sistem-Sistem Pada Turbin Gas

15 Tabel 2.2 Data Spesifikasi Generator Data GT 21 Merek Generator Siemens KWU Tipe Generator TLRI 10836 Kapasitas Generator 166 MVA Tegangan Keluaran Frekuensi 10.5 KV – 50 Hz Power Factor 0.8 Cooling Sistem Air Close Loop No. Seri G 4823 Negara Pembuat Jerman Gambar 2.6 Generator

2.1.5. KOMPONEN BANTU PLTG

2.1.5.1 Udara Dalam Air Inlet

Air Inlet dari filter house yang berfungsi menyaring udara masuk kompresor.kotoran tidak boleh terbawa masuk kedalam kompresor ataupu turbin karena akan menyebabkan deposit atau erosi, filter house dapat berupa filter Universitas Sumatera Utara 16 berputar ataupun filter yang dapat membersihkan sendiri. Pembersihan otomatis bekerja apabila perbedaan tekanan melintas filter mencapai harga set nya. Filter house dihubungkan kesaluran udara masuk kompresor dan inlet silencer.

2.1.5.2 Sistem-Sistem Pada Turbin Gas

PLTG memiliki peralatan bantu yang berupa komponen, juga berupa suau siklus atau sirkuit yang berupa sistem. Sistem tersebut diantaranya terdiri dari : a. Sistem udara Pendingin Dan Perapat. Udara pendingin berfungsi untuk mendinginkan sudu-sudu urbin. Material turbin gas akan mngalami stress yang berat karna dilalui oleh gas yang temperaturnya sangat tinggi. Agar mencegah untuk tidak terjadinya overheat, maka bagian turbin yang dilalui oleh gas panas didinginkan dengan udara. b. Sistem Udara Pengabut. Bahan bakar gas pada turbin gas umumnya diatomasi dengan udara. Udara atomising ini diambil dari kompresor khusus atau utama. Pada saat start udara pengabut biasanya diambil dari kompresor khusus, dan setelah operasi normal udara pengabut diambil dari kompresor utama. c. Sistem Bahan Bakar Bahan bakar yang dipakai untuk PLTGU adalah gas alam atau HSD. Penggunaan bahan bakar gas untuk turbin gas akan lebih menguntungkan disbanding dengan bahan bakar minyak dikarenakan : 1 Lebih bersih 2 Titik nyala rendah 3 Dalam biaya investasi maupun biaya operasi d. Sistem Pelumasan Sistem pelumasan diperlukan untuk mensuplay minyak pelumas yang bersih dengan tekanan dan suhu tertentu kedalam bantalan tertentu kedalam Universitas Sumatera Utara 17 bantalan turbin, bantalan alternator, bantalan kompresor, bantalan load gear, bantalan generator, sistem pengaman, dan lain-lainnya

2.2. PLTG GT 2.1

Turbin gas ini adalah yang menjadi objek penelitian,menggunakan bahan bakar Gas yaitu, liquid natural gas LNG juga bias menggunakan high speed diesel HSD dengan beban atau energy yang dihasilkan 130 MW. Tanggal 11 Oktober 1994 dimana mesin ini mulai dioperasikan, pemeliharaan nya diterapkan yaitu preventive maintenance sesaai waktu yang beroperasi. Dibawah ini adalah jadwal pemeliharaan mesin : Saat pengoprasian mencapai waktu 25.000 jam maka akan dilakukan inspection MI 1, yang mencakup pengecekan oli, pembersihan mesin, pengecekan mesin, pemeriksaan baut, dean pengecekan yang lain. Pada 50.000 jam akan dilakukan pengecekan yang kedua MI 2, pada pengoprasian 75.000 jam maka akan dilakukan pengecekan ketiga MI 3 dan sampai pada 100.000 jam pengoprasian mesin akan di berhentikan untuk overhaul, yaitu penggantian alat alat yang sudah tidak layak pakai ataupun yang mengalami kerusakan. Berikut adalah data umum Unit GT 21 : Tabel 2.3 Data Umum Unit GT 21 Data Umum Data Teknik Jenis Pembangkit Turbin Gas Daya Terpasang 130 MW Daya Mampu 140 MW Fuel Type Natural Gas dan HSD Tahun Operasi 1994 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Penerapan Total Productive Maintenance Pada Pembangkit Listriktenaga Gas Gt 2.1 Dengan Metode Overall Equipment Effectiveness

29 159 132

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

11 110 156

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Analisa pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas GT 2.1 dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Memetakan Efisiensi Produksi di PT. PLN SECANANG – BELAWAN

3 4 13

Analisa pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas GT 2.1 dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Memetakan Efisiensi Produksi di PT. PLN SECANANG – BELAWAN

0 0 2

Analisa pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas GT 2.1 dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Memetakan Efisiensi Produksi di PT. PLN SECANANG – BELAWAN

0 1 5

Analisa pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas GT 2.1 dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Memetakan Efisiensi Produksi di PT. PLN SECANANG – BELAWAN

0 3 39

Analisa pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas GT 2.1 dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Memetakan Efisiensi Produksi di PT. PLN SECANANG – BELAWAN

0 1 2