47
3.3. Sumber Dan Jenis Data
Objek penelitian yang diteliti yaitu sistem turbin gas GT 2.1 ataupun peralatan. Data yang diambil adalah data operasi dari turbin ngas GT 2.1 serta
data pendukung lainnya.
3.4. Variabel Penelitian
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain
penelitian terbagi atas :
a. Variabel independen variabel bebas, sebab mempengauhi
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel akibat variabel dependen. Adapun
yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini yaitu data perawatan dan perbaikan mesin peralatan turbin gas.
b. Variabel dependen variabel terikat, variabel out put
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat dari variabel bebas. Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini
yaitu nilai efisiensi dan efektifitas kerja mesin Turbin Gas.
3.5. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada PT. PLN Pembangki Sumatera Utara sektor Belawan - Secanang dengan menentukan objek yang akan diteliti.
Untuk memecahkan masalah dalam tugas, digunakan pendekatan-pendekatan dengan metode Total Productive Maintenance dengan :
a. Menentukan Masalah
Dalam menentukan permasalahan dilakukan analisa dengan cara stratifikasi data yang ada dari beberapa segi.
Universitas Sumatera Utara
48 b.
Peninjauan Lapangan Penelitian melakukan peninjauan keperusahaan tempat melakukan peneliian
serta mengamati sesuai dengan tujuan yang dibuat. c.
Studi Literatur Peneliti melakukan studi literatur dari berbagai buku yang sesuai dengan
permasalahan yang diamati perusahaan. d.
Pengumpulan Data Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data, antara lain :
1 Pengamatan langsung, melakukan pengamatan langsung ke
pembangkit, terutama dibagian Turbin Gas. 2
Wawancara, penelti akan mewawancarai berbagai pihak yang berhubungan dan berwewenang dalam hal perawatan mesin.
3 Merangkum data tentang hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.
e. Pengolaan Data
Data yang terkumpul diolah dengan metode Overall Equipment Effectiveness. f.
Langkah Dan Pemecahan Masalah Hasil dari engolahan data yang berupa perhitungan akan dianalisa, dan
dilakukan pemecahan masalah. g.
Langkah terakhir menarik kesimpulan dari hasil penelitian.
3.6. Sistematis Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan metode OEE, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
a. Perhitungan Availability
Availability, adalah ratio operatiom time terhadap loading time-nya. b.
Perhitungan Peformance Efficiency Peformance Efficciency, adalah ratio kuantitas pruduk yang dihasilkan
dihubungkan dengan waktu siklus idealnya terhadap waktu yang tersedia untuk melakukan proses produksi.
c. Perhitungan Rate Of Quality Product
Universitas Sumatera Utara
49 Rate Of Quality Product, adalah ratio produk yang baik yang sesuai
dengan spesifikasi kualitas produk yang telah ditentukan terhadap jumlah produk yang diproses.
d. Perhitungan Overall Equipment effectiveness OEE
Setelah nilai dari tiap poin diatas diperroleh maka daat dilakukan perhitungan nilao OEE untuk mengetahui besarnya efektivitas penggunaan
mesin. e.
Perhitungan OEE Six Big Losses 1
Perhitungan Downtime Losses a
Perhitungan Equipment Failures Breakdown Yaitu kegagalan mesin melakukan proses produksi atau kerusakan
yang terjadi dengan tiba-tiba dan tidak diharapkan terjadi adalah penyebab kerugian yang tidak terlihat jelas. Karena kerusakan tersebut akan
mengakibatkan mesin tidak menghasilkan output. b
Perhitungan Setup and Adjustment Yaitu kerusakan pada mesin tersebut maupun pemeliharaan mesin
secara keseluruhan akan mengakibatkan mesin tersebut haris dihentikan terlebih dahulu, sebelum mesin difugsikan kembali akan dilakukan
penyesuaian terhadap fugsi mesin tersebut yang dinamakan dengan waktu setup dan adjustment mesin.
2 Perhitungan Speed Losess
Hal ini terjadi pada saat mesin tidak beroperasi sesuai dengan kecepatan produksi maksimum yang sesuai dengan kecepatan mesin yang dirancang. Faktor
yang mempengaruhi hal ini adalah idling dan minor stoppages dan reduced speed. a
Perhitungan idling dan minor stoppages Hal ini dapat terjadi jika mesin berhenti secara berulang-ulang atau
mesin beroperasi tanpa menghasilkan produk. Jika hal ini sering terjadi maka dapat mengurangi evektivitas kerja mesin.
Universitas Sumatera Utara
50 b
Perhitungan Reduce Speed Reduce Speed adalah selisih antara waktu kecepatan produksi aktual
dengan kecepatan produksi mesin yang ideal. 3
Perhitungan Defect Losses Defect Losses artinya mesin tidak menghasilkan produk yang sesuai
dengan spesifikasi dan standart kualitas produk yang telah ditentukan dan scrap sisa hasil proses selama produksi berjalan. Faktor yang mempengaruhi
dari Defect Losses adalah rework losses dan scrap losses. a
Perhitungan rework losses Adalah produk yang idak memenuhi spesifikasi kwalitas yang telah
ditentukan walaupun masih dapat diperbaiki. b
Perhitungan Scrap Losses Adalah kerugian yang timbul selama proses produksi belum mencapai
keadaan produksi yang stabil pada proses produksi mulai dilakukan sampai terjadinya kaadaan proses yang stabil, sehingga produk yang
dihasilkan pada awal proses sampai keadaan proses stabil dicapai tidak memenuhi spesifikasi kualitas yang diharapkan.
3.7. Analisa Data Dan Pemecahan Masalah