75
Tabel 4.15. Penyelesaian Masalah No
Faktor-faktor Penyelesaian Masalah
1 Manusia
Kur ang r esponsif
Melakukan pengawasan yang lebih baik lagi ketika melakukan proses operasi, manager unit
perlu melakukan pengecekan kerja lapangan. 2
Mesin Gangguan tiba-tiba
Perlu adanya pergantian komponen yang tidak layak pakai lagi, atau yang telah tua.
3 Metode
Pemelihar aan yang
tidak tepat waktu.
Perlu adanya penjadwalan maintenance sehingga perawatan pada mesin teratur dan
mesin dapat beroperasi dengan baik.
4
Lingkungan
Temper atur udar a
yang berubahubah
Lebih menjaga kebersihan Lingkungan mesin selain operator sehat, mesin juga tidak sering
mengalami gangguan.
4.5.3.2. Penerapan Total Productive Maintenance
Total Productive Maintenance juga termasuk kegiatan pemeliharaan mandiri autonomous maintenance, kunci keberhasilannya adalah pemeliharaan
mandiri tersebut, karena melibatkan seluruh staf pekerja yang mulai dari operator sampai kepada pemimpin perusahaan. Dengan kata lain adanya kegiatan
autonomous maintenance ini maka seluruh operator akan terlibat dalam melakukan pemeliharaan dan perawatan mesin serta peralatan yang digunakan,
dan para pemimpin juga ikut ambil bagian dalam melakukan pemeliharaan dan perawatan mesin tersebut.
Adapun sistem pelaksanaan kegiatan pemeliharan yang diterapkan oleh PT. PLN Persero Secanang - Belawan adalah pemeliharaan yang kurang
terencana yang dapat dilihat dari Bab IV, kurang memiliki jadwal pemeliharaan.
Universitas Sumatera Utara
76 Oleh sebab itu, mesin sering mengalami perhentian, trip-trip yang mungkin
terkam maupun terekam. Hal yang mempengaruhi nilai efektivitas mesin adalah kemampuan
operator dalam mengawasi operasi serta memelihara mesin dengan baik. Untuk itu perlu adanya pendidikan yang dapat mengubah pola pikir dari operator supaya
tidak hanya menggunakan mesin namun bisa juga memelihara mesin. Agar hal tersebut dapat tercapai maka diperlukan usaha dan waktu untuk dapat melatih
operator memahami dan memperlakukan autonomous maintenance. Pemeliharaan mandiri autonomous maintenance yang dapat dilakukan operator antara lain :
a. Memantau kerja mesin, apakah beroperasi dengan baik dengan mencacat
fenomena yang terjadi pada mesin. b.
Membersihkan Mesin Diesel dari kotoran-kotoran yang melekat, dari pelumas yang menempel dan dari dari debu kotoran.
c. Memeriksa pelumasan, jika perlu lakukan pergantian dan melakukan
pengencangan terhadap mur yang longgar. d.
Mengganti komponen - komponen yang rusak. e.
Melakukan pemeliharaan mandiri dengan menggunakan check sheet. f.
Tetap melakukan pemeriksaan yang sesuai dengan intruksi standar pemeriksaan yang telah diterapkan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil dari perhitungan nilai OEE di Turbin Gas GT.21 bulan
Januari 2015 – Desember 2015 diperoleh nilai : Availability = 99,86 kondisi ini dianggap sempurna sebesar 100
Performance efesiensi = 84,53 kondisi ini dianggap kelas dunia sebesar 85
Quality of rate = 99,67 kondisi ini dianggap sempurna sebesar 100 Dan nilai hasil OEE = 84,15 kondisi ini dianggap kelas dunia skor yang
cocok untuk dijadikan goal jangka panjang. 2.
Penyebab OEE rendah disebabkan oleh Performance Efisiensi yang rendah, yang menyebabkan nilai Performance Efisiensi rendah karana
dipengaruhi Reduce Speed Losess dan Idling and Minor Stoppages loss. 3.
Hasil dari masing-masing faktor Six Big Losses dari total 1704,2 jam downtime yang dominan selama periode Januari 2015 – Desember 2015
pada Turbin Gas GT 2.1 di PT. PLN Secanang – Belawan adalah : •
Idlingminor stoppages losses sebesar 346,14 jam dengan presentasi 20,31
• Yield scrap losses sebesar 22,95 jam dengan presentasi 1,35
• Reduce speed losses sebesar 1324,44 jam dengan presentasi
77,72 •
Breakdown losses sebesar 6,63 jam dengan presentasi 0,39 •
Setup adjustment losses sebesar 4,04 jam dengan presentasi 0,24
• Rework losses sebesar 0 jam dengan presentasi 0.00
Nilai reduce speed losses sebesar 77,72 hal ini menunjukkan bahwa kerugian yang diakibatkan karena penurunan kecepatan produksi. Dan
Universitas Sumatera Utara