Ada beberapa jenis metode penggunaan marker AR, yaitu marker base tracking dan markerless tracking. Terdapat perbedaan antara pelacakan berbasis marker
marker based tracking dan pelacakan markerless markerless tracking. Pada pelacakan berbasis marker posisi kamera dan orientasi kamera dhitung dengan marker
yang telah ditetapkan. Sementara pelacakan markerless, menghitung posisi antara kamerapengguna dan dunia nyata tanpa referensi apapun, hanya menggunakan titik-
titik fitur alami edge, corner. garis atau model 3D. Markerless AR merupakan salah satu metode AR tanpa menggunakan frame marker sebagai obyek yang dideteksi.
Dengan adanya Markerless AR, maka penggunaan marker sebagai tracking object yang selama ini menghabiskan ruang, akan digantikan dengan gambar, atau
permukaan apapun yang berisi dengan tulisan, logo, atau gambar sebagai tracking oject
obyek yang dilacak agar dapat langsung melibatkan obyek yang dilacak tersebut sehingga dapat terlihat hidup dan interaktif dan juga tidak lagi mengurangi
efisiensi ruang dengan adanya marker. Pada kasus ini marker yang digunakan adalah Markerless Tracking, namun untuk
marker yang digunakan bukan sembarang marker tetapi marker yang telah
diregistrasikan pada Vuforia, agar dapat dikenal oleh AR devices. Jenis marker pada Vuforia yaitu bersifat markerless, artinya bentuk marker yang akan digunakan dapat
berupa gambar bebas namun harus sudah diregistrasikan di situs resmi Vuforia.
2.15. Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan augmented reality antara lain : 1.
Nugraha, S 2009 dalam penelitiannya membahas tentang Pemamfaatan Augmented
Reality untuk
pembelajaran pengenalan
alat musik
pianomenggunakan metode pembelajaran berbasis augmented reality yang dibuat dengan menggunakan Unity sebagai komponen yang utama dan
dengan menggunakan 3DS Max sebagai software untuk menghasilkan gambar yang menarik. Proses perancangan dan pembuatan metode pembelajaran ini
menggunakan prototyping.
Universitas Sumatera Utara
2. Ramadiyan, A 2011 dalam penelitiannya membahas tentang Prototipe
Augmented Reality untuk mengenalkan Gamelan berbasis web memungkinkan komputer untuk menampilkan obyek virtual secara tepat di
sebuah obyek nyata secara real time. 3.
Lim,J,H et al 2014 dalam penelitiannya melakukan Implementasi A Study on Web Augmented Reality based Smart Exhibition System Design for User
Participating . memberikan desain pada augmented reality AR berdasarkan sistem pameran cerdas untuk mendorong partisipasi pengguna.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak etnis suku dan kaya akan budaya tiap etnisnya. Budaya yang dimiliki etnis Indonesia diantaranya adalah musik
tradisional Indonesia yang dihasilkan oleh alat musik tradisional Indonesia. Alat musik tradisional yang dimiliki Indonesia sangatlah banyak namun referensi
informasinya masih kurang. Demikian pula dengan referensi alat musik tradisional etnis Sumatera Utara. Dengan kondisi yang demikian menyebabkan kurangnya
pengetahuan tentang alat musik trasisional yang banyak jumlahnya . Sehingga di perlukan media yang dapat memperkenalkan alat musik tradisional tersebut secara
menarik dan interaktif. Perkembangan teknologi semakin pesat pada saat ini. Kemajuan ini menjadikan
teknologi komputer semakin mendominasi pada berbagai bidang. Dalam dunia musik pun peran teknologi komputer semakin hari semakin berperan penting. Salah satu
bentuk teknologi informasi yang berkembang yaitu Augmented Reality atau disingkat AR.Teknologi augmented reality merupakan teknologi dapat menggabungkan sistem
dari obyek dunia maya dan dunia nyata dimana teknologi ini akan memberikan kemudahan bagi pengguna untuk dapat menampilkan informasi yang lebih dari suatu
obyek. Teknologi augmented reality juga telah digunakan di berbagai bidang untuk memudahkan kinerja manusia misalnya bidang fashion, kesehatan medical,
periklanan advertisement, kuliner , game dan juga bidang pengenalan alat musik.
Teknologi augmented reality AR adalah bentuk perkembangan teknologi multimedia yang sangat menarik karena membuat pengguna user merasa asyik,
terhibur menikmati teknologi sekaligus memperoleh informasi konten yang bermanfaat, tidak sekedar efek kekaguman saja.Teknologi augmented reality AR
Universitas Sumatera Utara
merupakan variasi dari virtual environment yang secara menyeluruh membenamkan pengguna dalam satu lingkungan sintetik Azuma, 1997.
Augmented reality dengan kelebihannya yang menggabungkan obyek maya dan
obyek nyata dan memproyeksikannnya dalam waktu yang nyata serta dapat memberikan pengalaman dan pemahaman yang mudah untuk dipahami bagi subjek
pembelajaran. Dengan keunggulannya itu memungkinkan augmented reality dapat dijadikan metode pembelajaran yang baik, menarik dan interaktif. Dengan
memanfaatkan augmented reality penulis tertarik untuk mengenalkan alat musik tradisional Sumatera Utara yang diharapkan akan memberikan hasil baik dan dapat
menjadi referensi yang menarik bagi masyarakat maupun wisatawan dalam mengenal ataupun mengetahui informasi obyek alat musik tradisional Sumatera Utara dengan
perancangan augmented reality tersebut.
1.2. Rumusan Masalah