Unsur-Unsur Literasi Informasi Literasi Informasi Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara

11 Menurut Doyle yang dikutip oleh Wijetunge 2005: 33 menyatakan bahwa dengan memiliki kemampuan literasi informasi maka seorang individu akan mampu: 1. Menentukan informasi yang akurat dan lengkap untuk menjadi dasar dalam pengambilan keputusan 2. Menentukan batasan informasi yang dibutuhkan 3. Mengidentifikasi sumber informasi yang potensial 4. Memformulasikan informasi 5. Mengembangkan strategi penelusuran 6. Mengakses sumber informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien 7. Mengevaluasi informasi 8. Mengorganisasikan informasi 9. Menggabungkan informasi menjadi dasar pengetahuan 10. Menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai sebuah tujuan. Menurut UNESCO 2005: 1 literasi informasi menuntut seseorang untuk dapat menafsirkan informasi sebagai pengguna informasi dan menjadi penghasil informasi bagi dirinya sendiri. UNESCO juga menyatakan tujuan dari literasi informasi adalah: 1. Memampukan seseorang mengakses informasi sesuai profesi mereka 2. Memandu mereka dalam pengambilan keputusan 3. Seseorang lebih bertanggung jawab terhadap kesehatan dan pendidikan mereka. Literasi informasi dibutuhkan di era globalisasi informasi agar pengguna memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi dan teknologi komunikasi dan aplikasinya untuk mengakses dan membuat informasi. Misalnya kemampuan dalam menggunakan alat penelusuran internet. Berdasarkan tujuan yang diuraikan di atas, maka literasi informasi memiliki tujuan dalam membantu seseorang dalam memenuhi kebutuhan informasinya baik untuk kebutuhan pribadi pendidikan, kesehatan, pekerjaan maupun lingkungan masyarakat.

2.4 Unsur-Unsur Literasi Informasi

Menurut Bhandary 2003 ada beberapa literasi yang dapat mendukung Universitas Sumatera Utara 12 literasi informasi, yaitu: 1. Literasi Perpustakaan Library literacy. Literasi perpustakaan membantu seseorang menjadi pengguna mandiri perpustakaan dan mampu untuk menetapkan, menempatkan, mengambil dan menemukan kembali informasi dari perpustakaan. 2. Literasi Visual Visual literacy, diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan gambar, termasuk kemampuan untuk berfikir, belajar dan menjelaskan istilah yang digambarkan. Visual Literacy dibedakan menjadi 3 yaitu a. Pembelajaran visual Visual learning: kemampuan dalam mengakuisisi dan mengkonstruksi pengetahuan yang merupakan hasil interaksi dengan fenomena visual. b.Pemikiran visual Visual thinking : kemampuan untuk mengorganisasikan citra mental pada hal-hal seputar bentuk, garis, warna, tekstur, dan komposisi. c. Komunikasi visual Visual communication : kemampuan menggunakan symbol visual untuk mengekspresikan gagasan dan menyampaikan makna. 3. Literasi Media Media literacy, didefenisikan sebagai kemampuan untuk memperoleh, menganalisis dan menghasilkan informasi untuk hasil yang spesifik. Misalnya untuk masyarakat memerlukan keterampilan melek media agar mampu mensikapi keberadaan media dengan lebih kritis dan bijaksana. 4. Literasi Komputer Computer literacy, Komputer merupakan alat yang dapat memfasilitasi dan memperluas kemampuan manusia dalam mempelajari dan memproses informasi. Contoh yang paling nyata adalah penggunaan computer secara luas dalam dunia pendidikan sekarang ini dapat dikatakan bahwa komputer telah menjadi bagian integral dari pendidikan. Competer literacy yaitu kemampuan untuk menciptakan dan memanipulasi dokumen dan data menggunakan perangkat lunak pengolah kata, pangkalan data dan sebagainya. Literasi computer juga dapat diartikan akrab dengan perangkat komputer dan mampu menciptakan dan memanipulasi dokumen, serta akrab dengan email dan internet. 5. Literasi Digital Digital Literacy, yaitu suatu keahlian yang berkaitan dengan penguasaan sumber dan perangkat digital. Mereka yang mampu mengejar dan menguasai perangkat-perangkat digital mutakhir dicitrakan sebagai penggenggam masa depan, dan sebaliknya yang tertinggal akan semakin sempit kesempatannya untuk meraih kemajuan. 6. Literasi Jaringan Network literacy adalah kemampuan untuk dapat mengakses, menempatkan dan menggunakan informasi dalam dunia berjejaring misalnya internet, pengguna harus menguasai keahlian ini. Menurut Eisenberg yang dikutip oleh Pattah 2014: 120 , karakteristik orang yang melek jaringan adalah: 1.Memiliki kesadaran akan luasnya pengguna jasa dan sumber informasi berjejaring. Universitas Sumatera Utara 13 2.Memilki pemahaman bagaimana sistem informasi berjejaring diciptakan dan dikelola. 3.Dapat melakukan temu balik informasi tertentu dari jaringan dengan menggunakan serangkaian alat temu balik informasi. 4.Dapat memanipulasi informasi berjejaring dengan memadukannya dengan sumber lain dan meningkatkan nilai informasinya untuk kepentingan tertentu. 5.Dapat menggunakan informasi berjejaring untuk menganalisis dan memecahkan masalah yang terkait dengan pengambilan keputusan, baik untuk kepentingan tugas maupun pribadi, serta menghasilkan layanan yang mampu meningkatkan kualitas hidup. 6.Memiliki pemahaman akan peran dan penggunaan informasi berjejaring untuk memecahkan masalah dan memperingan kegiatan dasar hidup. 7. Literasi Kultural Menurut Sulistyo-Basuki 2013, literasi kultural berarti pengetahuan mengenai pemahaman tentang bagaimana tradisi, kepercayaan, simbol, perayaan dan sarana komunikasi sebuah Negara, agama, kelompok etnik atau suku berdampak terhadap penciptaan, penyimpanan, penanganan, komunikasi, preservasi serta pengarsipan data, informasi dan pengetahuan menggunakan teknologi. Pemahaman literasi informasi dalam kaitannya dengan literasi kultural adalah bagaimana faktor budaya berdampak terhadap penggunaan teknologi komunikasi dan informasi secara efisien. Menurut Sukaesih 2013, Literasi informasi juga mempunyai empat komponen dasar dalam konteks informasi yaitu determine of information needs, access of information, store and find back information. 1. Menentukan kebutuhan informasi Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum penelusuran informasi adalah mendefenisikan dan menentukan kebutuhan informasi. Menyadari kebutuhan informasi merupakan satu kepekaan terhadap informasi bahwa informasi dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah baik di tempat kerja, memahami kebutuhan bermasyarakat, mengatasi masalah kesehatan serta menjalankan berlangsungnya kehidupan. Oleh karena itu, menyadari akan kebutuhan informasi merupakan komponen pertama dalam literasi informasi. 2. Mengakses dan Mengevaluasi Informasi Keterampilan ini dibutuhkan untuk mencari informasi yang kondisinya bergantung pada konteks dimana seseorang tersebut melakukan penelusuran dan jenis sumber informasi yang dibutuhkan. Seseorang dikatakan melek informasi adalah orang yang dapat mengakses informasi serta mampu mengevaluasi informasi yang diperolehnya tersebut secara efektif, efisien dan etis. Literasi informasi berhubungan dengan kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi akan tetapi dengan kompetensi dan cakupan yang berbeda. Meningkatnya kemampuan seseorang dalam menggunakan teknologi Universitas Sumatera Utara 14 informasi akan mendukung kemampuan literasi informasi. 3. Menyimpan dan Menemukan Kembali Informasi Manusia harus dapat selalu menghargai betapa pentingnya menyimpan informasi dan menemukannya kembali ketika diperlukan. Seseorang yang melek informasi dalam hal ini juga adalah orang yang dapat menggunakan berbagai macam media untuk membawa informasi dengan memberikan pengaruh yang baik, sehingga mereka dapat menemukan kembali dan memperbaharui ketika dibutuhkan 4. Pemanfaatan Informasi secara Efektif dan sesuai Etika Penggunaan inforamsi secara efektif meliputi kemampuan berfikir secara kritis dan dapat memecahkan masalah. Tujuan dari literasi informasi adalah untuk memungkinkan seseorang untuk menciptakan dan menggunakan pengetahuan sehingga pada akhirnya kembali dapat mewujudkan information literacy itu sendiri. Komponen literasi informasi yang telah dijelaskan di atas merupakan bentuk-bentuk literasi yang mendukung tercapainya tujuan dari literasi informasi itu sendiri. Komponen tersebut sangat dibutuhkan dan akhirnya akan saling mendukung untuk tercapainya literasi informasi.

2.5 Literasi Informasi dalam Pencapaian Hasil Pembelajaran Mahasiswa Magister