32 sumber yang relevan dengan topik atau subjek penelusuran. Sehingga, kecil
kemungkinan untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik.
4.2.3 Kemampuan Mengidentifikasi dan Merumuskan Masalah Informasi
Indikator kedua pada model The 8 Ws adalah kemampuan mengidentifikasi dan merumuskan masalahinformasi. Kemampuan mahasiswa
untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalahinformasi diukur dengan pertanyaan kuesioner nomor 4, 5, dan 6.
Hasil pengumpulan data untuk mengukur kemampuan mengidentifikasi topik dapat dilihat pada table 4.4, 4.5, 4.6. berikut:
Tabel 4.4 Kemampuan Menentukan Karakteristik Sumber Informasi
Pertanyaan Nomor 4 Jawaban
Responden Frekuensi
Persentase
Benar 38
45 Salah
46 55
Jumlah 84
100
Pertanyaan 4. Apakah karakteristik dari jurnal ilmiah: a Memunculkan foto mengkilap dan iklan, b Ditulis oleh orang-orang dari berbagai bidang ilmu,
c Catatan kaki dan bibliografi secara teratur digunakan untuk mengutip sumber, d Topik yang dibahas tidak terbatas pada satu bidang studi utama. Jawaban yang
benar diantara pilihan jawaban tersebut adalah pilihan jawaban c , yaitu “Catatan
kaki dan bibliografi secara teratur digunakan untuk mengutip sumber ”.
Tabel 4.4. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai responden berdasarkan pertanyaan nomor 4 empat adalah hampir setengah
46 mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian besar 55 mahasiswa salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 38 responden 45 memiliki
Universitas Sumatera Utara
33 kemampuan menentukan karakteristik informasi, sedangkan 55 mahasiswa
tidak memilkinya Tabel 4.4. menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk
menentukan strategi karakteristik informasi masih rendah. Data menunjukan bahwa sebanyak 46 responden 55 tidak bisa menentukan karakteristik
informasi, sehingga mahasiswa akan kesulitan dalam menemukan informasi yang dibutuhkannya.
Tabel 4.5 Kemampuan Menentukan Sumber Informasi Ilmiah
Pertanyaan Nomor 5 Jawaban
Responden Frekuensi
Persentase
Benar 65
77 Salah
19 23
Jumlah 84
100
Pertanyaan 5. Jika menulis sebuah makalah berdasarkan informasi ilmiah. Sumber informasi yang paling tepat untuk digunakan adalah: a Majalah, b
Jurnal, c Koran, d Situs web. Jawaban yang benar diantara pilihan jawaban tersebut adalah pilihan jawaban b, yaitu “Jurnal”.
Tabel 4.5. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai responden berdasarkan pertanyaan nomor 5 lima adalah pada umumnya 77
mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian kecil 23 mahasiswa salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 65 responden 77 menentukan
sumber informasi ilmiah. Sekalipun persentasenya kecil 23 ternyata masih ada mahasiswa yang
tidak mampu untuk menentukan sumber informasi ilmiah. Sehingga, kecil
Universitas Sumatera Utara
34 kemungkinan untuk dapat menyelesaikan tugas dengan baik.
Tabel 4.6 Kemampuan Menentukan Sumber Informasi
Pertanyaan Nomor 6 Jawaban
Responden Frekuensi
Persentase
Benar 23
27 Salah
61 73
Jumlah 84
100
Pertanyaan 6. Sumber yang paling efisien untuk menemukan topik pada sebuah artikel adalah: a Sebuah database akademik, b Bibliografi dari artikel,
c Katalog perpustakaan, d Volume jurnal. Jawaban yang benar diantara pilihan jawaban tersebut adalah pilihan jawaban b, yaitu “Sebuah database akademik”.
Tabel 4.6. menunjukkan bahwa jawaban dari mahasiswa sebagai responden berdasarkan pertanyaan nomor 6 enam adalah hampir setengah 27
mahasiswa menjawab dengan benar dan sebagian besar 73 mahasiswa salah dalam menjawab. Artinya, terdapat sebanyak 23 responden 27 memiliki
kemampuan menentukan sumber informasi, sedangkan 73 mahasiswa tidak memilkinya
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa untuk menemukan sumber informasi sangat rendah. Data menunjukan bahwa sebanyak 61 responden
73 tidak bisa menentukan strategi identifikasi topik informasi, sehingga mahasiswa akan kesulitan dalam menemukan informasi yang dibutuhkannya.
Data ini sinkron dengan data lainnya yang menunjukan bahwa mayoritas responden 55 tidak memiliki kemampuan untuk menentukan karakteristik
informasi.
Universitas Sumatera Utara
35
4.2.4 Kemampuan Menentukan Strategi Pencarian Informasi