Penggunaan Generator Diesel Komponen-komponen Generator Diesel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Generator Diesel

Generator Diesel adalah sumber tegangan listrik yang diperoleh melalui perubahan energi mekanik menjadi energi listrik. Pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula prime mover. Prime mover merupakan peralatan yang mempunyai fungsi menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel sebagai penggerak mula berfungsi menghasilkan tenaga mekanis yang dipergunakan untuk memutar rotor generator. Motor diesel dinamai juga motor penyalaan kompresi compression ignition engine oleh karena cara penyalaan bahan bakarnya dilakukan dengan menyemprotkan bahan bakar kedalam udara bertekanan dan temperature tinggi, sebagai akibat dari proses didalam ruang bakar kepala silinder. Sumber: https:en.wikipedia.orgwikiDiesel_generator

2.1.1. Penggunaan Generator Diesel

Generator Diesel sangat dibutuhkan oleh sektor industrial dan sektor militer di dunia saat ini karena kinerja menghasilkan listriknya yang sangat baik. Generator Diesel merupakan pembangkit listrik terbaik karena kualitas dan daya tahan yang kuat, biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil. Generator Diesel dapat menghasilkan tenaga listrik yang banyak yang sangat mampu untuk memenuhi kebutuhan listrik darurat juga, terutama untuk daerah baru yang terpencil atau untuk listrik pedesaan dan untuk memasok kebutuhan listrik suatu pabrik. Selain itu, di Sebuah Parik ada berbagai manfaat lain dari Generator Diesel adalah: 1. Sebagai unit cadangan Stand by Plant yang dijalankan pada saat unit pembangkit utama yang ada tidak dapat mencukupi kebutuhan daya listrik. 2. Sebagai unit pembangkit yang menyupali listrik selama 24 jam atau pemikul beban tetap. Sifat pengoperasian harus pada beban dasar yang berkapasitas tertinggi dan tidak dipengaruhi oleh frekuensi beban tetap. Hal ini memungkinkan juga bila pasokan dapat mengalami gangguan. Universitas Sumatera Utara 3. Sebagai unit cadangan emergency yang djalankan saat keadaan darurat saat terjadi pemadaman pada unit pembangkit utama.

2.1.2. Komponen-komponen Generator Diesel

Adapunkomponen Generator Diesel adala sebagai berikut: 1. Mesin diesel. 2. Tangki penyimpanan bahan bakar. 3. Penyaring bahan bakar. 4. Turbo charger. 5. Penyaring gas pembuangan. 6. Generator. 7. Sistem Pendingin 8. Sistem Pelumasan Uraian tentang komponen utama dari Generator Diesel dapat kita lihat pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Gambar Generator Diesel Pembangkit Sumber:http:planetcopas.blogspot.com201209prinsip-kerja-generatordiesel.html

1. Mesin Diesel

Mesin diesel termasuk mesin dengan pembakaran dalam atau disebut dengan motor bakar ditinjau dari cara memperoleh energi thermalnya. Untuk Universitas Sumatera Utara membangkitkan listrik sebuah generator menggunakan generator dengan sistem penggerak tenaga diesel.

2. Tangki Penyimpanan Bahan Bakar

Tangki bahan bakar biasanya memiliki kapasitas yang cukup untuk menjaga generator operasional selama 6 sampai 8 jam pada rata-rata. Dalam kasus unit generator kecil, tangki bahan bakar adalah bagian dari dasar skid generator atau dipasang di atas bingkai generator. Untuk aplikasi komersial, mungkin perlu untuk mendirikan dan menginstal tangki bahan bakar eksternal.

3. Penyaringan Bahan Bakar

Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara.

4. Turbo Charger

Untuk meningkatkan performa dari mesin diesel salah satunya dengan menggunakan turbocharger. Prinsip kerja dari turbocharger adalah memanfaatkan panas gas buang sebagai tenaga untuk memampatkan udara pembakaran sehingga dihasilkan tenaga yang besar.

5. Penyaring Gas Pembuangan

Gas-gas buang seperti sulfur oksida, nitrogen oksida, karbon monoksida, dan hidrokarbon dapat dikontrol pengeluarannya melalui beberapa metode. Gas sulfur oksida dapat dihilangkan dari udara hasil pembakaran bahan bakar dengan menggunakan filter basah yang digunakan pada penyaring gas pembuangan

6. Generator

Generator ini berfungsi untuk menghasilkan listrik dengan cara mengubah gerak menjadi energi listrik. Universitas Sumatera Utara

7. Sistem Pendingin

Saat beroperasi, maka temperatur kerja mesin akan meningkat. Untuk menurunkannya diperlukan sistem pendingin dengan menggunakan air. Air yang digunakan untuk sistem pendinginan adalah air murni yang tidak mengandung kotoran dan kadar garam untuk mencegah terjadinya korosi. Air tersebutlah yang berfungsi untuk mendinginkan blok silinder dan turbocharger.

8. Sistem Pelumasan

Pada sistem pelumasan adalah untuk mengurangi keausan mesin dengan cara mengalirkan minyak pelumas dari karter ke bagian-bagian yang memerlukan pelumas pada waktu mesin sedang beroperasi atau keadaan hidup 2.2. Pemeliharaan Maintenance 2.2.1. Pengertian Pemeliharaan Maintenance

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

11 110 156

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Penerapan Total Productive Maintenance untuk Peningkatan Efisiensi Produksi dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness Pada Turbin Uap Type C5DS II - Gvs di PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk Begerpang POM

1 9 92

Analisis Total Productive Maintenance dengan Metode Overall Equipment Effectiveness Sebagai Solusi Six Big Losses dan Cacat Produk

0 3 6

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

10 85 86

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 9

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 2

206293613 Overall Equipment Effectiveness Six Big Losses

0 0 150