Sumber : PT. PP LONDON SUMATERA INDONESIA, Tbk
3.7.2. Data waktu Downtime Generator Diesel tipe 700
Waktu downtime adalah waktu yang seharusnya digunakan untuk melakukan proses produksi akan tetapi dikarenakan adanya kerusakan atau
gangguan pada mesin mengakibatkan mesin tidak dapat melakukan proses produksi sebagaimana mestinya. Kerusakan breakdowns atau kegagalan proses pada
mesinperalatan yang terjadi secara tiba-tiba. Downtime merupakan kerugian yang dapat terlihat dengan jelas karena terjadi kerusakan mengakibatkan tidak adanya
output yang dihasilkan disebabkan mesin tidak berproduksi. Data ini merupakan pemeliharaan corrective yaitu pergantian-pergantian komponen-komponen Mesin
yang telah rusak. Data waktu downtime Generator Diesel tipe 700 dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Data Waktu Terjadi Kerusakan Breakdown Generator Diesel tipe 700 Periode Januari 2015- Desember 2015
Periode Total Waktu Breakdown Jam
Januari 3
Februari -
Maret -
April -
Mei -
Juni -
Juli -
Agustus -
September -
Oktober -
November -
Desember -
Sumber : PT. PP LONDON SUMATERA INDONESIA, Tbk
3.7.3. Data Waktu Setup Generator Diesel tipe 700
Waktu setup adalah waktu dimana Generator Diesel tipe 700 melakukan penyesuaian hingga menghasilkan energibeban. Waktu yang dibutuhkan untuk
melaksanakan setup Generator Diesel mulai dari waktu berhenti sampai proses
Universitas Sumatera Utara
untuk untuk produksi berikutnya. Data ini merupakan data dimana mesin melakukan start up serta penyesuaian-penyesuaian sebelum mesin dapat
menghasilkan produk, adapun data waktu setup Generator Diesel tipe 700 dapat dilihat dari tabel 3.3.
Tabel 3.3 Data Waktu Setup Generator Diesel tipe 700 Periode Januari 2015 - Desember 2015
Periode Total Waktu Setup Jam
Januari 1,08
Februari 1,75
Maret 2
April 2,16
Mei 1,75
Juni 2,08
Juli 1,16
Agustus 1,41
September 1,91
Oktober 1,91
November 2,16
Desember 2,41
Sumber : PT. PP LONDON SUMATERA INDONESIA, Tbk
3.7.4. Data Produksi Generator Diesel tipe 700
Data produksi Generator Diesel tipe 700 Pembangkitan pada periode Januari 2015 – Desember 2015 dapat dilihat pada tabel 3.4.
a. Total available time adalah total waktu Generator Diesel yang tersedia untuk
melakukan proses proses produksi dalam satuan jam. b.
Total product processed adalah energi berat total produk yang diproses oleh Generator Diesel dalam satuan ton.
c. Total good product adalah energi berat total produk yang baik sesuai dengan
spesifikasi produk yang telah ditentukan dalam satuan ton. d.
Total actual hours adalah total waktu aktual proses operasi pada Generator Diesel.
Universitas Sumatera Utara
e. Total reject energy adalah jumlah total produk energi yang ditolak karena cacat
pada produk sehingga tidak sesuai dengan spesifikasi kualitas produk dalam Kwh. f.
Total scrap jumlah energi yang digunakan Generator Diesel untuk melakukan siklus kembali.
Tabel 3.4. Data Produksi Generator Diesel KWh tipe 700 Periode Januari 2015 - Desember 2015
Periode Total
Available Time
Total Actual Hours
Total Produksi
Total Scrap
Total Reject
Energy Jam
Jam KWh
KWh
Januari 600
37 22,8
6,2 Februari
552 60
41,8 4,6
Maret 552
82 43
5,3 April
672 103
50,2 8,8
Mei 528
120 52,4
4 Juni
600 98
47,8 5,8
Juli 624
45 47,8
6,9 Agustus
552 82
48,4 4,6
September 552
99 60,2
4,9 Oktober
696 79
43,9 9,1
November 576
161 85,9
6 Desember
648 179
96,1 8,1
Sumber : PT. PP LONDON SUMATERA INDONESIA, Tbk
Universitas Sumatera Utara
2015 - Desember 2015 Dari gambar diagram diatas dapat kita lihat bahwa produksi arus yang
tertinggi adalah pada bulan Desember yaitu sebesar 96,1 KWh. Sementara produksi terendah terdapat pada bulan Januari yaitu hanya 22,8 KWh. Hal tersebut
disebabkan data breakdown terjadi pada bulan januari, pemakaian Generator Diesel Time Actual Hours juga sangat banyak dibutuhkan pada bulan desember.
Gambar 3.3 . Diagram Total Produksi Generator Diesel tipe 700 Periode Januari
8 ,
22 ,
41 8
43 50
, 2
, 4
52 47
, 8
47 8
, ,
4 48
2 60
, 9
, 43
85 9
, 96
1 ,
20 40
60 80
100 120
JANUARI FEBRUARI
MARET APRIL
MEI JUNI
JULI AGUSTUS
SEPTEMBER OKTOBER
NOVEMBER DESEMBER
Total Produksi KWh
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA