Perhitungan Availability AV Perhitungan Performance Efficiency

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

4.1. Pengolahan Data

Setelah semua data terkumpul maka selanjutnya akan dilakukan pengolahan data oleh data yang terkumpul dengan rumus Total Productive Maintenance yang telah ditetapkan pada landasan teori. Menurut Nakajima 1988 nilai world class ideal OEE dapat dilihat dari tabel 4.1 dibawah ini: Tabel 4.1. World Class of OEE OEE dan Fungsinya Nilai Availability 90 Performance Efficiency 95 Rate of Quality 99 OEE 85 Sumber : www.oee.comworld-class-oee.html Untuk mempermudah perhitungan maka diambil sampel perhitungan setiap variabel yaitu digunakan data pada bulan mei.

4.1.1. Perhitungan Availability AV

Untuk menghitung nilai Availability Generator Diesel maka digunakan rumus 2.2 sampai dengan 2.4 pada Bab II. Nilai availability Generator Diesel untuk bulan Januari 2015 adalah sebagai berikut: Loading time = 600 – 3 = 597 jam Downtime = 4,08 jam Universitas Sumatera Utara Operation time = 597 jam – 4,08 jam = 592,92 jam AV= x 100 = 99,31 Dengan perhitungan yang sama maka didapat nilai Availability Generator Diesel Periode Januari 2015 - Desember 2015 dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Availability Periode Januari 2015 - Desember 2015 Periode Loading time Downtime Operation time Availability AV Januari 597 4,08 592,92 99,31 Februari 552 1,75 550,25 99,68 Maret 552 2 550 99,63 April 672 2,16 669,84 99,67 Mei 528 1,75 526,25 99,66 Juni 600 2,08 597,92 99,65 Juli 624 1,16 622,84 99,81 Agustus 552 1,41 550,59 99,74 September 552 1,91 550,09 99,65 Oktober 696 1,91 694,09 99,72 November 576 2,16 573,84 99,62 Desember 648 2,41 645,59 99,62 Gambar 4.1. Grafik Availability Periode Januari 2015 - Desember 2015 Universitas Sumatera Utara Dari tabel dan gambar diagram diatas dapat kita lihat bahwa nilai Availability yang tertinggi adalah pada bulan Juli yaitu sebesar 99,81 . Sementara nilai terendah terdapat pada bulan Januari yaitu hanya 99,31 . Ini disebabkan oleh operation time pada bulan juli sangat tinggi, sehingga memenuhi nilai dari loading time Generator Diesel ini.

4.1.2. Perhitungan Performance Efficiency

Untuk menghitung nilai Performance efficiency Generator Diesel maka digunakan rumus 2.5 sampai dengan 2.9 pada Bab II. Waktu optimal Generator Diesel dalam menghasilkan daya adalah 1 jam dengan daya yang dihasilkan 1KW. Ideal cycle time Generator Diesel = 1 jam 1 KWh = 1 JamKWh Nilai Performance Efficiency Generator Diesel bulan Januari 2015 adalah sebagai berikut: PE x100 = 3,84 Dengan perhitungan yang sama maka didapat nilai PE Generator Diesel Periode Januari 2015 - Desember 2015 dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Performance Efficiency Periode Januari 2015 - Desember 2015 Periode Total Produksi Ideal cycle time Operation Time Performance efficiency KWh jamKWh Januari 22,8 1 592,92 3,84 Februari 41,8 1 550,25 7,59 Maret 43 1 550 7,81 April 50,2 1 669,84 7,49 Mei 52,4 1 526,25 9,95 Universitas Sumatera Utara Juni 47,8 1 597,92 7,99 Tabel 4.3 Performance Efficiency Periode Januari 2015 - Desember 2015 lanjutan Juli 47,8 1 622,84 7,67 Agustus 48,4 1 550,59 8,79 September 60,2 1 550,09 10,94 Oktober 43,9 1 694,09 6,32 November 85,9 1 573,84 14,96 Desember 96,1 1 645,59 14,88 Sumber : Pengolahan Data Gambar 4.2. Grafik Performance Efficiency Periode Januari 2015 - Desember 2015 Dari gambar diagram diatas dapat kita lihat bahwa nilai Performance Efficiency sangat rendah, ini disebabkan sangat sedikitnya jumlah total produksi yang dihasilkan Generator Diesel, sehingga sangat berpengaruh sekali terhadap Performace Efficiencynya.

4.1.3. Perhitungan Rate of Quality Product RQP

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

11 110 156

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Penerapan Total Productive Maintenance untuk Peningkatan Efisiensi Produksi dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness Pada Turbin Uap Type C5DS II - Gvs di PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk Begerpang POM

1 9 92

Analisis Total Productive Maintenance dengan Metode Overall Equipment Effectiveness Sebagai Solusi Six Big Losses dan Cacat Produk

0 3 6

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

10 85 86

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 9

Analisa Total Productive Maintenance Pada Mesin Thermoforming Dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. Tirta Sibayakindo (TSI)

0 0 2

206293613 Overall Equipment Effectiveness Six Big Losses

0 0 150