48
48 Eksperimen B
21.35 3.358 19,99-22,70
Eksperimen C 27.04
2.163 26,61-27,91
Ket: Eks. A
: Kelompok penyuluhan dengan metode ceramah Eks. B
: Kelompok penyuluhan dengan metode bermain tebak rasa sayur dan buah Eks. C
: Kelompok penyuluhan dengan metode ceramah dan bermain tebak rasa sayur dan buah
Tabel 4.9 Perbedaan Signifikan pada Kelompok Eksperimen Kelompok I
Kelompok J MD I-J
p
Ceramah Bermain
0,577 1,000
Ceramah dan Bermain -5,115
0,000 Bermain
Ceramah 0,577
1,000 Ceramah dan Bermain
-5,692 0,000
Ceramah dan Bermain Ceramah
5,115 0,000
Bermain 5,692
0,000
Ket: menunjukkan adanya perbedaan mean secara signifikan
4.4.2. Pengaruh Penyuluhan terhadap Sikap Siswa
Hasil posttest menunjukkan nilai rerata sikap berbeda-beda. Nilai rerata sikap yang terendah terdapat pada kelompok kontrol. Kelompok yang diberi
penyuluhan dengan menggunakan kombinasi kedua metode yakni ceramah dan bermain, memiliki nilai rerata yang paling tinggi. Gambaran yang lebih jelas
dapat dilihat pada Gambar 4.2 dibawah ini.
6,81 10,19
9 21,35
Kontrol K. Eksperimen A
K. Eksperimen B K. Eksperimen C
Rerata Nilai Sikap
Universitas Sumatera Utara
49
49
Gambar 4.2 Perbedaan Nilai Rerata Sikap Siswa pada Kelompok Kontrol, Kelompok Ceramah, Kelompok Bermain serta Kelompok
Ceramah dan Bermain
Hasil rerata dianalisis dengan menggunakan independent-sample t test dengan derajat penyimpangan 5. Nilai sikap kelompok kontrol dan kelompok
ceramah diketahui nilai t=-5,1936 dan probalitasnya p=0,000. Nilai pengetahuan kelompok kontrol dengan kelompok bermain, nilai t=-2,192 dan probalitasnya
p=0,001. Sedangkan nilai pengetahuan kelompok kontrol dengan kombinasi kedua metode, nilai t=-9,950 dan probalitasnya p=0,000. Dari hasil analisis
tersebut dapat dilihat bahwa ada perbedaan yang nyata pada sikap siswa pada kelompok yang tidak diberi penyuluhan dengan kelompok yang diberi
penyuluhan. Tabel berikut ini menunjukkan hasil analisis independent-sample t test
pada tiap kelompok:
Tabel 4.10 Perbandingan Nilai Rata-Rata, MD Mean Difference, t, dan Probabilitas p Total Skor Sikap Kelompok Penyuluhan dan
Kelompok Kontrol
Kelompok Mean
MD t
p
Kontrol 6,81
-3,385 -5,193
0,000 Eksperimen A
10,19 Kontrol
6.81 -2,192
-3,493 0,001
Eksperimen B 9,00
Kontrol 6,81
-5,577 -9,950
0,000 Eksperimen C
12,38
Ket: Eks. A
: Kelompok penyuluhan dengan metode ceramah Eks. B
: Kelompok penyuluhan dengan metode bermain tebak rasa sayur dan buah Eks. C
: Kelompok penyuluhan dengan metode ceramah dan bermain tebak rasa sayur dan buah
Hasil uji statistik ANOVA posttest sikap dari ketiga kelompok metode penyuluhan didapat nilai probablitasnya p=0,000 sehingga dapat disimpulkan
Universitas Sumatera Utara
50
50 bahwa terdapat perbedaan pengaruh pada ketiga cara penyampaian penyuluhan
terhadap sikap dari ketiga kelompok. Analisis lebih lanjut dengan menggunakan uji Multiple Comparison Bonferroni untuk melihat kelompok yang memiliki
perbedaan secara signifikan, terdapat perbedaan yang signifikan yakni kelompok dengan metode ceramah dan bermain dengan kelompok ceramah, kelompok
metode ceramah dan bermain dengan kelompok bermain. Tabel berikut menunjukkan hasil analisis ANOVA dan uji Multiple Comparison Bonferroni.
Tabel 4.11 Nilai Rata-Rata, SD dan Probabilitas p Total Skor Sikap Kelompok Penyuluhan
Metode Penyuluhan Mean
SD 95 CI
P Value
Eksperimen A 10,19
2 9,20-11,19
0,000 Eksperimen B
9 2
8,07-9,93 Eksperimen C
12,38 2
11,66-12,11
Ket: Eks. A
: Kelompok penyuluhan dengan metode ceramah Eks. B
: Kelompok penyuluhan dengan metode bermain tebak rasa sayur dan buah Eks. C
: Kelompok penyuluhan dengan metode ceramah dan bermain tebak rasa sayur dan buah
Tabel 4.12 Perbedaan Signifikan pada Kelompok Eksperimen Kelompok I
Kelompok J MD I-J
p
Ceramah Bermain
1,192 0,164
Ceramah dan Bermain -2,192
0,020 Bermain
Ceramah -1,192
0,164 Ceramah dan Bermain
-3,385 0,000
Ceramah dan Bermain Ceramah
2,192 0,002
Bermain 3,385
0,000
Ket: menunjukkan adanya perbedaan mean secara signifikan
Universitas Sumatera Utara
51
51
BAB V PEMBAHASAN