Palembang
256.000.000 13.370.000
269.370.000
Jumlah 757.900.000
52.017.500 809.917.500
BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Hasil Peramalan Permintaan
Distribution Center
Kondisi aktual yang terjadi pada perusahaan bahwa dalam melakukan proyeksi permintaan untuk periode selanjutnya masih menggunakan metode trial
and error, dimana perusahaan hanya melakukan pendugaan jumlah permintaan
pada masing-masing distribution center. Berdasarkan data permintaan 12 bulan sebelumnya yang dimulai dari
Januari 2014 sampai dengan Desember 2014 dilakukan peramalan pada masing- masing distribution center untuk 12 bulan kedepan. Metode yang digunakan pada
peramalan permintaan ini adalah metode regresi yang merupakan salah satu metode times series. Pemilihan trend peramalan yang dipergunakan dipilih
berdasarkan nilai SEE terkecil dari dua alternatif trend yang dipergunakan pada perhitungan peramalan berdasarkan scatter diagram.
Pada Tabel 6.1. dapat dilihat trend terpilih dan fungsi peramalan data permintaan pada masing-masing distribution center.
Dengan menggunakan fungsi peramalan terpilih maka total permintaan untuk 12 bulan kedepan, yaitu 1.884 unit pada distribution center Langsa, 1.382
unit pada distribution center Stabat, 2.686 unit pada distribution center Pekanbaru, serta 1.866 unit pada distribution center Palembang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.1. Fungsi Peramalan Terpilih Data Permintaan
Distribution Center
Metode Digunakan
Fungsi Peramalan SEE
Metode Terpilih
Langsa Linier
Yt = 103,27 + 2,88t 13,82
Linier Eksponensial
Yt = 103,36e
0,02t
13,92 Stabat
Linier Yt = 91,02 + 1,28t
13,00 Linier
Eksponensial Yt = 90,15e
0,01t
13,08 Pekanbaru
Linier Yt = 199,58 + 1,28t
19,26 Linier
Eksponensial Yt = 198,56e
0,03t
19,28 Palembang
Linier Yt = 222,35 - 3,64t
24,95 Linier
Eksponensial Yt = 222,69
e0,03t
24,97
Sumber : Pengolahan Data
6.2. Analisis Perhitungan
Order Quantity
Perhitungan order quantity dilakukan untuk mengetahui jumlah optimum yang akan dikirimkan untuk setiap kali pemesanan. Perusahaan tidak memiliki
jumlah pengiriman optimum pada periode-periode sebelumnya sehingga melakukan trial and error. Perhitungan order quantity dilakukan menggunakan
metode economic order quantity. Berikut merupakan hasil perhitungan order quantity
dapat dilihat pada tabel 6.2.
Tabel 6.2. Hasil Perhitungan Order Quantity
No. Distribution
Center Order Quantity
Unit
1 Langsa
86 2
Stabat 69
4 Pekanbaru
111 5
Palembang 95
6.3. Analisis Perhitungan Frekuensi Pemesanan