Spiritualitas Orangtua Anak Retardasi Mental di SLB E Negeri Kec Sei Agul Medan.

5.1.2. Spiritualitas Orangtua Anak Retardasi Mental di SLB E Negeri Kec Sei Agul Medan.

Distribusi frekuensi spiritulitas orang tua anak retardasi mental di SLB E Negeri Kec Sei Agul Medan ditemukan yaitu bahwa spiritualitas orang tua anak retardasi mental dalam katagori tinggi yaitu sebanyak 30 orang 100 . Dan tidak ada responden pada katagori spiritualitas rendah. 5.2. Tabel Frekuensi Spiritulitas Orang Tua Anak Retardasi Mental di SLB E Negeri Kec Sei Agul Medan. Variabel Spiritualitas Orang Tua Anak Retardasi Mental Jumlah n Persentase Spiritualitas orang tua tinggi 30 100 Spiritualitas orang tua rendah Dari 16 pernyataan mengenai spiritualitas orang tua diperoleh hasil yaitu mengenai hasil hubungan dengan Tuhan orang tua bahwa sebanyak 26 orang responden 87,7 orangtua anak retardasi mental selalu berdoa untuk mendapatkan ketenangan didalam hidup, sebanyak 18 orang tua 60,0 sering membaca kitab suci untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, sebanyak 19 orang tua 63,3 selalu mengikuti kegiatan keagamaan di masyarakat serta selalu meningkatkan ibadah kepada Tuhan sejak memiliki anak retardasi mental sebanyak 21 orang tua 70,0 . Hasil penelitian mengenai hubungan dengan diri sendiri sebagian besar responden selalu optimis dalam menjalani hidupnya sebagai orang tua anak Universitas Sumatera Utara retardasi mental yaitu sebanyak 21 orang 70,0 , dan sebanyak 21 orang 70 orang tua selalu berfikir bahwa kesulitan yang mereka alami selama merawat anak retardasi mental adalah pengalaman yang positif untuk menjalani hidup yang lebih baik, sebanyak 16 orang 53,3 responden menyatakan bahwa mereka tidak pernah merasa bahwa anak retardasi mental menghalangi mereka dalam beraktifitas serta sebanyak 18 orang 60 selalu bisa bersyukur dan punya pengharapan bahkan pada masa sulit sekalipun didalam hidupnya. Hasil penelitian untuk hubungan orang lain sebanyak 13 orang tua 43,3 selalu berharap bahwa ketika mereka sakit mereka berharap orang lain turut berdoa dalam kesembuhan mereka, sebanyak 11 orang 36,7 selalu berusaha untuk tidak bergantung kepada orang lain bahkan pada masa sulit sekalipun, sebanyak 20 orang 66,7 responden selalu membina hubungan yang baik dengan keluarga serta 18 60,0 selalu merasa bahwa keluarga kerabat mereka memperhatikan keadaan mereka. Hasil penelitian mengenai hubungan dengan lingkungan adalah sebanyak 23 orang 76,7 responden sering merasakan ketenangan saat bersama dengan keluarga tetangga serta kerabat, sebanyak 19 orang 63,3 selalu menjaga kebersihan dan kerapian di lingkungan tempat tinggalnya, sebanyak 14 orang 46,7 selalu menghabiskan waktu luangnya untuk merawat tanaman hewan peliharaan serta sebanyak 22 orang 73,3 selalu merasa nyaman tinggal pada lingkungan yang saat ini mereka tinggali. Lihat tabel 5.3. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Spiritualitas orang tua yang memiliki anak retardasi Mental di SLB E Negeri Kecamatan Sei Agul Medan. No Pernyataan SL n SR n KK n TP n Total 1 Saya berdoa sembahyang meditasi untuk mendapatkan ketenangan 26 87,7 4 13,3 30 100 2 Saya membaca kitab suci untuk mendekatkan diri kepada Tuhan 2 6,7 18 60,0 10 33,3 30 100 3 Saya mengikuti kegiatan keagamaan di masyarakat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan 19 63,3 9 30,0 2 6,7 30 100 4 Saya meningkatkan ibadah saya kepada Tuhan sejak saya memiliki anak retardasi mental 21 70,0 5 16,7 3 10,0 1 3,3 30 100 5 Saya optimis menjalani hidup saya 21 70,0 7 23,3 2 6,7 30 100 6 Kesulitan yang saya alami selama merawat anak retardasi mental , merupakan pengalaman yang positif untuk menjalani hidup lebih baik 21 70,0 6 20,0 3 10,0 30 100 7 Saya merasa anak saya menghalangi saya dalam beraktifitas 1 3,3 1 3,3 12 40,0 16 5,3 30 100 8 Pada masa sulit sekalipun saya masih bisa bersyukur dan berharap 18 60,0 6 20,0 6 20,0 30 100 9 Ketika saya sakit, saya menginginkan orang lain berdoa untuk kesembuhan saya 13 43,3 6 20,0 10 33,3 1 3,3 30 100 10 Saya berusaha untuk tidak bergantung kepada orang lain bahkan pada masa – masa sulit sekalipun 11 36,7 8 26,7 9 30,0 2 6,7 30 100 11 Saya membina hubungan yang baik dengan keluargakerabat tetangga 20 66,7 7 23,3 3 10,0 30 100 12 Walaupun dalam keadaan sulit, keluarga kerabat memperhatikan saya 18 60,0 10 33,3 2 6,7 30 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Lanjutan No Pernyataan SL n SR n KK n TP n Total 13 Saya merasakan ketenangan saat saya bersama dengan keluarga tetangga kerabat 3 10,0 23 76,7 4 13,3 30 100 14 Saya menjaga kebersihan dan kerapian di lingkungan sekitar saya 19 63,3 9 30,0 2 6,7 30 100 15 Saya menghabiskan waktu luang saya untuk merawat tanaman hewan peliharaan 14 46,7 7 23,3 9 30,0 30 100 16 Saya merasa nyaman tinggal di lingkungan saya 22 73,3 8 26,7 30 100

5.1.3. Deskripsi Perilaku Adaptif Anak Retardasi Mental di SLB E Negeri Kec Sei Agul Medan