Kuesioner Data Demografi KDD Kuesioner Spiritualitas KS

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disusun oleh peneliti dengan mengacu kepada tinjauan pustaka dan kerangka konsep. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang terdiri dari 3 berisi : Kuesioner Data Demografi, Kuesioner Spiritualitas KS dan Kuesioner Perilaku Adaptif.

4.5.1. Kuesioner Data Demografi KDD

Pada bagian pertama instrumen penelitian berisi data demografi yang meliputi usia, jenis kelamin, agama, suku, status perkawinan, pendidikan terakhir, pekerjaan, penghasilan perbulan, jumlah anak, usia anak retardasi mental, jenis kelamin anak retardasi mental. Alasan orang tua memasukkan anak ke SLB dan lamanya anak bersekolah di SLB.Biodata ini diisi pada bagian yang telah disediakan pada lembar kuesioner.

4.5.2. Kuesioner Spiritualitas KS

Kuesioner spiritualitas diidentifikasi berdasarkan dimensi spiritulitas yaitu hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan diri sendiri, hubungan dengan orang lain dan hubungan dengan lingkungan menggunakan pernyataan-pernyataan yang memberikan gambaran spiritualitas responden. Kuesioner ini terdiri dari 16 butir pernyataan yang dimodifikasi dari “ Spiritual Involvement and Belief Scale” Revised Version SIBS-R sesuai dengan kebutuhan penelitian Hatch at al, 2007 yang menggunakan jenis kuesioner multiple choice closed ended dengan skala likert. Universitas Sumatera Utara Kuesioner Spiritulitas KS terdiri dari 16 pernyataan yang terbagi atas 4 pernyataan hubungan dengan Tuhan, 4 pernyataan hubungan dengan diri sendiri, 4 pernyataan hubungan orang lain dan 4 penyataan hubungan dengan alam lingkungan dengan pilihan jawaban-jawaban Selalu SL, Sering SR, Kadang- Kadang KK, dan Tidak Pernah TP. Skor tertinggi pada skala ini adalah 4 dan skor terendah adalah 1. Kuesioner spiritualitas KS terdiri dari pertanyaan positif dan negatif. Skor pada skala pernyataan positif adalah Selalu SL skor 4, Sering SR skor 3, Kadang-Kadang KK skor 2, dan Tidak Pernah TP skor 1. Skor pada skala pernyataan negatif adalah Selalu SL skor 1, Sering SR skor 2, Kadang-Kadang KK skor 3 dan Tidak Pernah TP skor 4. Sehingga diperoleh nilai minimum 16 dan nilai maksimum 64 , semakin tinggi skor maka semakin tinggi spiritulitasnya. Tingkat spiritualitas orang tua anak retardasi mental dikategorikan berdasarkan rumus statistika menurut Sudjana 2002. P = Skor tertinggi – Skor terendah Banyak kelas Nilai P merupakan panjang kelas yang dihasilkan skor tertinggi dikurang dengan skor terendah. Dari hasil skoring spiritualitas nilai tertinggi 64 dan nilai terendah 16, maka rentang kelas adalah 48 dengan 2 kategori banyak kelas, sehingga diperoleh panjang kelas sebesar 24. Universitas Sumatera Utara Data untuk kuesioner spiritualitas dikategorikan sebagai berikut : 16 – 40 = tingkat spiritualitas yang rendah 41 - 64 = tingkat spiritualitas yang tinggi

4.5.3. Kuesioner Perilaku Adaptif anak retardasi mental