26
untuk mematuhi peraturan berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Bapepam Nomor 36PM2003, tentang Kewajiban
Penyampaian Laporan Keuangan Berkala yang diaudit dengan Nomor Peraturan X.K.2, yaitu:
“Laporan keuangan tahunan harus disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Badan Pengawas
Pasar Modal Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan disusun
berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum yang pada pokoknya adalah Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia IAI dan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal yang ditetapkan Badan
Pengawas Pasar Modal Bapepam”.
2.1.4 Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Tepat waktu diartikan bahwa informasi harus disampaikan sedini mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut Rachmawati, 2008.
Ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan Rentang waktu antara tanggal laporan keuangan perusahaan dan tanggal ketika informasi keuangan
diumumkan ke publik berhubungan dengan kualitas informasi keuangan yang dilaporkan McGee, 2007.
Berdasarkan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Standar Akuntansi Keuangan, laporan keuangan harus memenuhi
empat karakteristik kualitatif yang merupakan ciri khas yang membuat informasi laporan keuangan berguna bagi para pemakainya. Keempat
karakteristik tersebut yaitu dapat dipahami, relevan, andal, dan dapat
Universitas Sumatera Utara
27
diperbandingkan. Untuk mendapatkan informasi yang relevan tersebut, terdapat beberapa kendala, salah satunya adalah kendala ketepatan waktu.
Hendriksen dan Van Breda 2000:145 menyatakan bahwa informasi tidak dapat relevan jika tidak tepat waktu, yaitu hal itu harus tersedia bagi
pengambil keputusan sebelum kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi keputusan. Ketepatan waktu tidak menjamin relevansinya, tetapi relevansi
tidaklah mungkin tanpa ketepatan waktu. Oleh karena itu, ketepatan waktu adalah batasan penting pada publikasi laporan keuangan. Akumulasi,
peringkasan dan penyajian selanjutnya informasi akuntansi harus dilakukan secepat mungkin untuk menjamin tersedianya informasi sekarang di tangan
pemakai. Ketepatan waktu juga menunjukkan bahwa laporan keuangan harus disajikan pada kurun waktu yang teratur untuk memperlihatkan perubahan
keadaan perusahaan yang pada gilirannya mungkin akan mempengaruhi prediksi dan keputusan pemakai.
Sesuai dengan peraturan X.K.2 yang diterbitkan Bapepam, maka penyampaian laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dikatakan tepat
waktu apabila diserahkan sebelum atau paling lambat pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan perusahaan publik tersebut.
Keterlambatan penyampaian laporan keuangan bisa berakibat buruk bagi perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak
langsung, para investor mungkin menanggapi keterlambatan tersebut sebagai sinyal yang buruk bagi perusahaan. Secara langsung, sebagai contoh di pasar
modal Indonesia pada tahun 2009, perusahaan-perusahaan publik yang
Universitas Sumatera Utara
28
melanggar prinsip keterbukaan informasi dengan tidak menyampaikan laporan keuangan tahunan tepat waktu telah dikenakan sanksi administrasi
dan denda. Menurut Belkaoui 2006:238 relevan dan andal merupakan dua
kualitas utama, agar relevan informasi harus memiliki nilai prediktif dan nilai umpan balik dan sekaligus pada saat yang sama harus disampaikan pada
waktu yang tepat. Salah satu tujuan kualitatif dari akuntansi keuangan adalah ketepatan waktu, yang artinya komunikasi informasi secara lebih awal, untuk
menghindari adanya kelambatan atau penundaan dalam pengambilan keputusan ekonomi Belkaoui, 2006:213. Nilai dari ketepatan waktu
pelaporan keuangan merupakan faktor penting bagi kemanfaatan laporan keuangan tersebut Givoly dan Palmon, 1982 dalam Rachmawati, 2008:1.
Ketepatan waktu diukur dengan menggunakan variabel dummy, di mana kategori 0 untuk perusahaan yang tidak tepat waktu dan kategori 1 untuk
perusahaan yang tepat waktu, yang mana ketepatan waktu dilihat dari tanggal penerbitan laporan keuangan auditan di BEI paling lambat akhir bulan ke-3
sejak tutup buku.
2.1.5 Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu