37
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian dirumuskan berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu sebagai berikut :
H1
H2
H3
H4
H5
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Ukuran perusahaan pada penelitian ini diukur berdasarkan total penjualan. Total penjualan yang semakin besar berarti ukuran perusahaan juga semakin
besar. Perusahaan besar merupakan sorotan masyarakat dan terkait dengan lebih banyak pengguna informasi seperti investor, kreditor, pemasok, pelanggan,
pemilik perusahaan, karyawan, dan sebagainya. Hal tersebut mendorong
Yang Berpengaruh
Terhadap Ketepatan
Waktu Pelaporan
Keuangan
X
Ukuran Perusahaan X1
Umur Perusahaan X2
Profitabilitas X3
Opini Audit X4
Audit Report Lag X5
Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan
Y
Universitas Sumatera Utara
38
perusahaan besar untuk mengusahakan ketepatan waktu demi keandalan dan relevansi laporan keuangan.
Umur perusahaan diukur sejak perusahaan tersebut terdaftar listed di Bursa Efek Indonesia sampai tahun berjalan. Perusahaan yang sudah lama
terdaftar biasanya lebih berpengalaman dalam pelaporan keuangan. Umur perusahaan yang semakin tinggi berarti pelaporan keuangannya semakin tepat
waktu dan sebaliknya semakin sedikit umur perusahaan, semakin rendah ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Didalam penelitian ini, profitabilitas diukur dengan ROA Return on Assets. Return on Assets ROA biasanya disebut sebagai hasil pengembalian
atas total aktiva. Rasio ini mencoba untuk mengukur efektivitas pemakaian total sumber daya oleh perusahaan.
Opini audit merupakan pendapat yang dikemukakan oleh auditor independen dalam laporan audit sebagai media formal yang digunakan dalam
mengkomunikasikan kepada pihak yang berkepentingan tentang kesimpulan atas laporan keuangan yang diaudit.
Proses penyelesaian audit laporan keuangan terjadi pada rentang waktu yang disebut dengan audit report lag, yang diukur sejak tanggal tahun tutup buku
yaitu 31 Desember sampai tanggal yang tertera pada laporan auditan. Lamanya pengauditan dapat mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan. Proses
pengauditan laporan keuangan yang semakin cepat dapat membuat pelaporan keuangan semakin tepat waktu dan sebaliknya proses pengauditan yang lambat
mengakibatkan ketidaktepatan waktu pelaporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
39
2.4 Hipotesis Penelitian