54
4.2 Uji Data
4.2.1 Uji Asumsi Klasik
4.2.1.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal.
Pengujian normalitas data penelitian ini menggunakan analisis grafik dan statistik. Analisis grafik untuk melihat normalitas
dilakukan dengan melihat grafik histogram dan kurva normal probability plot. Analisis statistik dilakukan dengan uji
kolmogrov-Smirnov.
Gambar 4.1 Histogram
Universitas Sumatera Utara
55
Pada histogram tersebut Gambar 4.1 , dapat dilihat bahwa bentuk cenderung di tengah dan tidak condong ke kiri maupun ke kanan. Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal.
c
Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot
Pada gambar 4.2 data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Universitas Sumatera Utara
56
Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 42
Normal Parameters
a,b
Mean .0000000
Std. Deviation .38142491
Most Extreme
Differences Absolute
.144 Positive
.144 Negative
-.107 Kolmogorov-Smirnov Z
.931 Asymp. Sig. 2-tailed
.352 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Tabel 4.2 menunjukkan besarnya kolmogrov-Smirnov K-S adalah 0.931 dan signifikansi pada 0.352 sehingga dapat disimpulkan bahwa
data dalam model regresi telah terdistribusi secara normal, dimana nilai signifikansinya lebih besar dari 0.05 p = 0.352 0.05.
4.2.1.2 Uji Multikolonieritas
Regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala korelasi yang kuat antara variabel bebasnya. Multikoloneritas adalah situasi
adanya korelasi antar variabel-variabel independen yang satu dengan yang lainnya, dalam hal ini disebut variabel-variabel yang diuji tidak ortogonal.
Variabel-variabel yang tidak bersifat ortogonal adalah variabel yang tidak memiliki nilai korelasi di antaranya sama dengan nol. Dalam penelitian ini
yang dilakukan jejak multikoloneritas dapat dilihat dari nilai korelasi antar
Universitas Sumatera Utara
57
variabel yang terdapat dalam matriks korelasi. Hasil gejala multikoloneritas disajikan pada tabel 4.3 berikut ini.
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikoloneritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Toleran
ce VIF
1Constant 3.834
1.420 2.699
.011 LNUKURAN
.050 .024
.306 2.066 .046
.807 1.238
LNUMUR -.049
.131 -.056
-.377 .709
.803 1.245
LNROA .053
.041 .176 1.290
.205 .950
1.053 OPINION
-.164 .152
-.148 -1.083 .286
.947 1.056
LNARL -.983
.271 -.500 -3.625
.001 .934 1.070
a. Dependent Variable: DTIMELINES
Hasil perhitungan
nilai tolerance
menunjukkan variabel
independen memiliki nilai tolerance ≥ 0,10 yaitu 0,807; 0,803; 0,950; 0,947;
0,934 yang berarti tidak terjadi korelasi antarvariabel independen. Hasil perhitungan VIF juga menunnjukkan hal yang sama dimana variabel
independennya memiliki nilai VIV ≤ 10 yaitu 1,238; 1,245; 1,053; 1,056; 1,070 yang juga berarti tidak terjadi korelasi antar variabel independen
tidak terjadi multikoloneritas .
4.2.1.3 Uji Autokorelasi