32
keterlambatan  pengumuman  laba  tahunan  dipengaruhi  oleh  isi laporan keuangan.
Dapat  dikatakan  bahwa  rasio  profitabilitas  menunjukkan kemampuan  suatu  perusahaan  dalam  menghasilkan  laba.  Semakin
tinggi  rasio  profitabilitas,  berarti  semakin  tinggi  kemampuan perusahaan memperoleh laba.
Dalam  penelitian  ini  menggunakan  return  on  asset  ROA,  Rumus ROA yakni sebagai berikut :
2.1.5.4 Opini Audit
Arens  dkk  2008:58  mendefenisikan  Opini  audit  adalah pendapat  akuntan  publik  atau  auditor  independen  atas  laporan
keuangan tahunan perusahaan yang telah diauditnya. Auditor sebagai pihak yang independen di dalam mengaudit laporan keuangan suatu
perusahaan  publik  akan  memberikan  opini  atas  laporan  keuangan yang  diauditnya.  laporan  auditor  merupakan  sarana  bagi  auditor
untuk  menyatakan  pendapatnya,  atau  apabila  mengharuskan,  untuk menyatakan tidak memberikan pendapat. Laporan audit hanya dibuat
Universitas Sumatera Utara
33
jika  audit  benar –benar  dilakukan.  Bagian  dari  laporan  audit  yang
merupakan informasi utama dari laporan audit adalah opini audit. Opini audit yang diberikan oleh auditor independen melalui
beberapa  tahap  audit  yang  dilakukan  dapat  memberi  simpulan  atas laporan  keuangan  yang  diauditnya.  Arens  dkk  2008:58
mengemukakan  bahwa  laporan  audit  adalah  langkah  terakhir  dari seluruh proses audit. Dengan demikian, auditor didalam memberikan
opini sudah didasarkan pada keyakinan profesionalnya. Arens dkk 2008:62 mengemukakan bahwa terdapat 5 jenis
opini audit yang dapat diberikan oleh auditor atas laporan keuangan yang diauditnya. Opini audit tersebut dibedakan menjadi unqualified
opinion  wajar  tanpa  pengecualian,  unqualified  opinion  with explanatory  paragraph  wajar  tanpa  pengecualian  dengan  paragraf
penjelasan, qualified opinion wajar dengan pengecualian, adverse opinion  tidak  wajar,  dan  disclaimer  opinion  tidak  memberikan
pendapat.
2.1.5.5 Audit Report Lag
Menurut  Knechel  dan  Payne  dalam  Ahmad,  Alim,  dan Subekti 2005:12 audit report lag adalah periode waktu antara akhir
tahun fiskal  dan tanggal  laporan audit perusahaan. Ketepatan waktu penyajian  laporan  keuangan  merupakan  hal  penting  yang  harus
diperhatikan  oleh  suatu  perusahaan.  Keterlambatan  penyelesaian
Universitas Sumatera Utara
34
audit  laporan  keuangan  dapat  disebabkan  karena  perusahaan berusaha  untuk  mengumpulkan  informasi  yang  banyak  untuk
menjamin keandalan dari laporan keuangan. Berdasarkan teori tersebut dapat dikatakan audit report lag
mempengaruhi  ketepatan  waktu  pelaporan  keuangan  yang  telah diaudit,  semakin  rendah  audit  report  lag,  pelaporan  keuangan
cenderung semakin tepat waktu, dan sebaliknya sebaliknya. Rentang waktu  proses  pengauditan  yang  selesai  jauh  sebelum  akhir  bulan
ketiga,  kemungkinan  besar  perusahaan  dapat  melaksanakan pelaporan keuangan tepat waktu.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian  tentang  kelengkapan  pengungkapan  laporan  keuangan  telah dilakukan  oleh  beberapa  peneliti  terdahulu  dengan  hasil  yang  berbeda-beda.
Penelitian  mengenai  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  ketepatan  waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan publik ini, telah banyak dilakukan dan
berkembang baik di Indonesia maupun di negara-negara lain. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Catrinasari 2006 menggunakan
variabel  independen  Rasio  gearing,  Profitabilitas,  Ukuran  Perusahaan,  Umur Perusahaan,  dan  Struktur  Kepemilikan,  yang  mana  yang  tidak  berpengaruh
signifikan  terhadap  ketepatan  waktu  pelaporan  keuangan  adalah  ukuran  dan struktur  kepemilikan.  Prabowo  2008  menggunakan  variabel  independen
Profitabilitas,  Opini  Audit,  Kualitas  Auditor  yang  mana  Profitabilitas
Universitas Sumatera Utara
35
berpengaruh,  tetapi  opini  audit  dan  kualitas  auditor  tidak  berpengaruh. Simatupang 2009 menggunakan variabel independen Profitabilitas, Opini Audit,
Kualitas  Auditor  yang  mana  kelima  variabel  tidak  berpengaruh  signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Situmorang  2010  menggunakan  variabel  independen  Laba  rugi bersih,current  ratio,ukuran  perusahaan,  umur  perusahaan,  reputasi  KAP,  audit
report  lag  yang  mana  Variabel  Laba  rugi  bersih,  current  ratio,  ukuran perusahaan,  umur  perusahaan  tidak  berpengaruh  signifikan  tetapi  reputasi  KAP,
audit  report  lag  berpengaruh  signifikan.  Keempat  penelitian  terdahulu  memiliki hasil  penelitian  yang  berbeda-beda  dan  menimbulkan  ketidakkonsistenan.
Penelitian  ini  merupakan  replikasi  dari  penelitian  Simatupang  2009  dengan membuat  perbedaan  yaitu  mengganti  dan  menambah  satu  variabel  independen
penelitiannya  dengan  opini  audit  dan  audit  report  lag.  Ringkasan  hasil  peneliti terdahulu dapat dilihat pada tabel 2.1.
Universitas Sumatera Utara
36
Tabel 2.1 Ringkasan
Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Variabel Analisis
Hasil Penelitian
Renny Catrinasari
2006
Independen : Rasio
gearing, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan,
Umur Perusahaan, dan Struktur Kepemilikan.
Dependen :
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Regresi Sederhana
Rasio  gearing,  profitabilitas, umur
perusahaan berpengaruh
positif dan
signifikan. Ukuran
perusahaan berpengaruh
negatif  signifikan  terhadap ketepatan  waktu.  Struktur
kepemilikan tidak
berpengaruh. Agung
Widyawan Prabowo
2008 Independen:
Profitabilitas, Opini Audit, Kualitas Auditor
Dependen :
Ketepatan Waktu Pelaporan
Keuangan
Regresi
Logistik
Profitabilitas berpengaruh,
tetapi opini
audit dan
kualitas auditor
tidak berpengaruh
Ferdi K. A Simatupang
2009
Independen :
Probabilitas, rasio gearing, ukuran
perusahaan, umur perusahaan, status
perusahaan Dependen
:Ketepatan Waktu Pelaporan
Keuangan Regresi
Logistik Kelima
variabel tidak
berpengaruh signifikan
terhadap  ketepatan  waktu pelaporan keuangan
Gratia M. Situmorang
2010
Independen : Laba
rugi bersih,current ratio,ukuran
perusahaan, umur perusahaan, reputasi
KAP, audit report lag Dependen
:Ketepatan Waktu Pelaporan
Keuangan Regresi
Logistik Variabel Laba rugi
bersih,current ratio,ukuran perusahaan, umur
perusahaan tidak berpengaruh signifikan
tetapi reputasi KAP, audit report lag berpengaruh
signifikan
Universitas Sumatera Utara
37
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian dirumuskan berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu sebagai berikut  :
H1
H2
H3
H4
H5
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Ukuran perusahaan pada penelitian ini diukur berdasarkan total penjualan. Total  penjualan  yang  semakin  besar  berarti  ukuran  perusahaan  juga  semakin
besar.  Perusahaan  besar  merupakan  sorotan  masyarakat  dan  terkait  dengan  lebih banyak  pengguna  informasi  seperti  investor,  kreditor,  pemasok,  pelanggan,
pemilik  perusahaan,  karyawan,  dan  sebagainya.  Hal  tersebut  mendorong
Yang Berpengaruh
Terhadap Ketepatan
Waktu Pelaporan
Keuangan
X
Ukuran Perusahaan X1
Umur Perusahaan X2
Profitabilitas X3
Opini Audit X4
Audit Report Lag X5
Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan
Y
Universitas Sumatera Utara
38
perusahaan  besar  untuk  mengusahakan  ketepatan  waktu  demi  keandalan  dan relevansi laporan keuangan.
Umur  perusahaan  diukur  sejak  perusahaan  tersebut  terdaftar  listed  di Bursa  Efek  Indonesia  sampai  tahun  berjalan.  Perusahaan  yang  sudah  lama
terdaftar  biasanya  lebih  berpengalaman  dalam  pelaporan  keuangan.  Umur perusahaan  yang  semakin  tinggi  berarti  pelaporan  keuangannya  semakin  tepat
waktu  dan  sebaliknya  semakin  sedikit  umur  perusahaan,  semakin  rendah ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Didalam  penelitian  ini,  profitabilitas  diukur  dengan  ROA  Return  on Assets.    Return  on  Assets    ROA  biasanya  disebut  sebagai  hasil  pengembalian
atas  total aktiva. Rasio ini mencoba untuk mengukur efektivitas pemakaian total sumber daya oleh perusahaan.
Opini  audit  merupakan  pendapat  yang  dikemukakan  oleh  auditor independen  dalam  laporan  audit  sebagai  media  formal  yang  digunakan  dalam
mengkomunikasikan  kepada  pihak  yang  berkepentingan  tentang  kesimpulan  atas laporan keuangan yang diaudit.
Proses  penyelesaian  audit  laporan  keuangan  terjadi  pada  rentang  waktu yang disebut dengan  audit report lag, yang diukur sejak tanggal tahun tutup buku
yaitu  31  Desember  sampai  tanggal  yang  tertera  pada  laporan  auditan.  Lamanya pengauditan  dapat  mempengaruhi  ketepatan  waktu  pelaporan  keuangan.  Proses
pengauditan  laporan  keuangan  yang  semakin  cepat  dapat  membuat  pelaporan keuangan  semakin  tepat  waktu  dan  sebaliknya  proses  pengauditan  yang  lambat
mengakibatkan ketidaktepatan waktu pelaporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
39
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis  adalah  pernyataan  yang  didefinisikan  dengan  baik  mengenai karakteristik populasi Rochaety dkk, 2007 : 104. Menurut Sugiyono 2006 : 51
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah, oleh karena  itu  rumusan  masalah  penelitian  biasanya  disusun  dalam  bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena  jawaban yang diberikan baru  didasarkan  pada  teori  yang  relevan,  belum  didasarkan  pada  fakta-
fakta  empiris  yang  diperoleh  melalui  pengumpulan  data.  Jadi  hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah
penelitian, belum jawaban yang empirik. Berdasarkan  rumusan  masalah,  tinjauan  teoritis,  tinjauan  penelitian
terdahulu,  dan  kerangka  konseptual  sebelumnya,  maka  hipotesis  penelitian  ini adalah sebagai berikut:
H
1
:  terdapat  pengaruh  ukuran  perusahaan  terhadap  ketepatan  waktu pelaporan keuangan
H
2
:  terdapat  pengaruh  umur  perusahaan  terhadap  ketepatan  waktu pelaporan keuangan,
H
3
:  terdapat pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan,
H
4
:  terdapat  pengaruh  opini  audit  terhadap  ketepatan  waktu  pelaporan keuangan, dan
H
5
:  terdapat  pengaruh  audit  report  lag  terhadap  ketepatan  waktu pelaporan   keuangan.
Universitas Sumatera Utara
40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain  penelitian  yang  digunakan  adalah  desain  kausal.  Menurut  Husein 2003  :63  desain  kausal  berguna  untuk  menganalisis  hubungan  antara  satu
variabel  dengan  variabel  lainnya  atau  bagaimana  suatu  variabel  mempengaruhi variabel lainnya.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi  adalah  keseluruhan  nilai  yang  mungkin  hasil  pengukuran  ataupun perhitungan  kualitatif  dan  kuantitatif  mengenai  karakteristik  tertentu  dari  semua
anggota  kumpulan  yang  lengkap  dan  jelas  yang  ingin  dipelajari  sifat-sifatnya. Sampel  adalah  bagian  dari  sebuah  populasi  yang  dianggap  dapat  mewakili
penelitian Hasan, 2003 :12 Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  perusahaan  pertambangan  dan
perkebunan  yang  terdaftar  di  Bursa  Efek  Indonesia  BEI.  Kemudian  yang menjadi  sampel  untuk  diobservasi  adalah  perusahaan  pertambangan  dan
perkebunan  yang  terdaftar  di  BEI  pada  periode  2008,2009  dan  2010.  Dari populasi yang ada akan diambil sejumlah bagian tertentu sebagai sampel, dimana
sampel  adalah  bagian  dari  jumlah  dan  karakteristik  yang  dimiliki  oleh  populasi tersebut.
Teknik  pengambilan  sampel  yang  digunakan  adalah  purposive  sampling  , yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu  Sugiyono, 2006 .
Seleksi sampel yang digunakan adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
41
1.  Perusahaan  tersebut  terdaftar  di  BEI  dengan  kategori  perusahaan pertambangan dan perkebunan selama periode pengamatan tahun 2008,
2009 dan 2010, 2.  Perusahaan telah menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan
untuk tahun 2008, 2009 dan 2010, 3.  Laporan  keuangan  lengkap  yang  telah  diaudit  oleh  akuntan  publik
bersertifikat  sehingga  laporan  keuangan  lebih  akurat  dan  dapat dipercaya
4.  Perusahaan  memperoleh  laba  selama  periode  pengamatan  2008,  2009 dan 2010.
Berdasarkan  teknik  pengambilan  sampel  tersebut  ,  maka  yang  menjadi populasi sekaligus sampel di dalam penelitian ini adalah sebanyak 53 perusahaan
perkebunaan dan pertambangan yang terdaftar di BEI.
Universitas Sumatera Utara
42
Tabel 3.1 Daftar Populasi dan Perusahaan Sampel
No Kode
Populasi Perusahaan Kriteria
Sampel 1  2  3  4
1 AALI
PT Astra Agro Lestari Tbk √  x  √  x
- 2
ANTM  PT Aneka Tambang Tbk √  √  √  √
1 3
APEX PT Apexindo Pratama Duta Tbk
√  √  √  √ 2
4 ARTI
PT Ratu Prabu Energi Tbk √  x  x  x
- 5
ASIA PT Asia Natural Resources Tbk
√  √  √  x -
6 ATPK
PT ATPK resources Tbk √  x  x  x
- 7
BASS PT Bahtera Adiminia Samudera Tbk
√  x  x  x -
8 BISI
PT Bisi Internasional Tbk √  x  x  x
- 9
BRAM  PT Indo Kordsa Tbk √  √  √  √
3 10  BRAU
PT Berau Coal Energy Tbk √  x  x  x
- 11  BTEK
PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk √  √  x  x
- 12  BUMI
PT Bumi Resources Tbk √  √  √  √
4 13  BWPT
PT BW Plantation Tbk √  x  √  x
- 14  BYAN  PT Bayan Resources Tbk
√  x  √  x -
15  CITA PT Cita Mineral Investindo Tbk
√  √  √  √ 5
16  CNKO  PT Central Korporindo Internasional Tbk √  x  √  x
- 17  CKRA
PT Citra Kebun Raya Agri Tbk √  x  √  x
- 18  CPDW  PT Cipendawa Agroindustri Tbk
√  √  x  x -
19  CPRO PT Central Proteinaprima Tbk
√  √  x  x -
20  CTTH PT Citatah Industri Marmer Tbk
√  x  √  x -
21  DGIK PT Duta Graha Indah Tbk
√  x  x  x -
22  DKFT PT Central Omega Resources Tbk
√  x  √  x -
23  DOID PT Delta Dunia Makmur Tbk
√  x  √  x -
24  DSFI PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk
√  √  √  x -
25  DSUC PT Daya Sakti Unggul Corporation Tbk
√  x  √  x -
26  ELSA PT Elnusa Tbk
√  x  x  x -
27  ENRG PT Energi Mega Persada Tbk
√  x  √  x -
28  FASW PT Fajar Surya Fisesa Tbk
√  √  √  √ 6
29  GTBO PT Garda Tujuh Buana Tbk
√  x  x  x -
30  GZCO PT Gozco Plantations Tbk
√  √  √  √ 7
31  IIKP PT Inti Kapuas Arowana Tbk
√  x  x  x -
32  INCO PT International Nickel Indonesia Tbk
√  √  √  √ 8
33  INRU PT Toba Pulp Lestari Tbk
√  x  √  x -
34  ITMG PT Indo Tambangraya Mega Tbk
√  x  x  x -
35  KKGI PT Resource Alam Indonesia Tbk
√  x  √  x -
Universitas Sumatera Utara
43
36  LSIP PT London Sumatera Tbk
√  x  √  x -
37  MBAI PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk
√  x  x  x -
38  MEDC  PT Medco Energi Internasional Tbk √  √  √  √
9 39  MITI
PT Mitra Investindo Tbk √  √  √  √
10 40  PKPK
PT Perdana Karya Perkasa Tbk √  x  √  x
- 41  PTBA
PT Tambang Batubara Bukitasam Tbk √  √  x  x
- 42  PTRO
PT Petrosea Tbk √  √  √  √
11 43  RUIS
PT Radiant Utama Interisco Tbk √  √  √  √
12 44  SAIP
PT Surabaya Agung Industri Pulp Tbk √  √  √  x
- 45  SGRO
PT Sampoerna Agro Tbk √  x  x  x
- 46  SMAR  PT SMART Tbk
√  √  √  √ 13
47  SPMA PT Suparma Tbk
√  √  √  x -
48  SQMI PT Allbond Makmur Usaha Tbk
√  √  √  x -
49  TBLA PT Tunas Baru Lampung Tbk
√  √  x  x -
50  TINS PT Timah Tbk
√  √  √  √ 14
51  TIRT PT Tirta Mahakam Resources Tbk
√  x  √  x -
52  UNSP PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk
√  √  x  x -
53  WICO PT Wicaksana Overseas Internasional Tbk
√  √  √  x -
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  data  sekunder  yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia  BEI  yang  merupakan  rekaman  historis  mengenai  kondisi  keuangan dan kinerja perusahaan. Data untuk penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan
tahunan  perusahaan  publik  yang  terdaftar  di  Bursa  Efek  Indonesia  BEI  dan International  Capital  Market  Directory  ICMD.  Data  tersebut  meliputi  data
laporan  keuangan  tahunan  perusahaan,  profil  perusahaan,  struktur  kepemilikan perusahaan, laporan auditor independen dan data penyampaian laporan keuangan
keuangan perusahaan ke Bapepam periode 2008,2009 dan 2010.
Universitas Sumatera Utara
44
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode  pengumpulan  data  pada  penelitian  ini  dilakukan  melalui penelusuran data sekunder dengan kepustakaan dan manual. Data yang digunakan
dalam  penelitian  ini  dikumpulkan  dengan  metode  dokumentasi.  Dokumentasi merupakan  proses  perolehan  dokumen  dengan  mengumpulkan  dan  mempelajari
dokumen-dokumen  dan  data-data  yang  diperlukan.  Dokumen  yang  dimaksud dalam  penelitian  ini  adalah  laporan  keuangan  tahunan  perusahaan  dan  data
penyampaian  laporan  keuangan  ke  Bapepam.  Data-data  tersebut  diperoleh  di www.idx.co.id yang merupakan websitesitus resmi Bursa Efek Indonesia BEI.
3.5 Defenisi Operasional Dan Pengukuran Variabel
Defenisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini disajikan dalam tabel 3.2 berikut.
Universitas Sumatera Utara
45
Tabel 3.2 Defenisi Operasional Dan Pengukuran Variabel
Jenis Variabel
Nama Variabel Defenisi
Pengukuran
Variabel Independen
Ukuran Perusahaan
Besar kecilnya
perusahaan Total penjualan
Umur Perusahaan  Berapa lama
perusahaan  sudah terdaftar di BEI
Tahun  berjalan  -  tahun first issue
Profitabilitas return on assets
Mengukur efektifitas
pemakaian total
sumber  daya  oleh perusahaan
Laba Bersih Total Aktiva
Opini Audit Pendapat auditor
atas laporan keuangan
Wajar tanpa pengecualian =1
Selain Wajar tanpa pengecualian =0
Audit report lag Rentang
waktu penyelesaian
audit laporan
keuangan sejak
tutup buku
sampai tanggal
yang  tertera  di laporan auditan
Interval tanggal
31 Desember
sampai tanggal  yang  tertera  di
laporan auditan
Variabel Dependen
Ketepatan waktu Tanggal
penerbitan laporan  keuangan
auditan  di  BEI paling
lambat akhir  bulan  ke-3
sejak tutup buku Tepat waktu = 1
Tidak tepat waktu = 0
Universitas Sumatera Utara
46
3.6 Metode Analisis Data
3.6.1 Pengujian Asumsi Klasik